Persiapan Ziarah Kubur, Dan Bacaan Singkat Yang Dibacanya.

 
ZIARAH KUBUR
 
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Fiqih Kematian)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan menyandarkan Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
 
Ziarah kubur adalah salah satu rangkaian kegiatan di dalam agama Islam yang mulia ini, karena ziarah kubur dapat mengingatkan kita akan kematian terhadap diri sendiri sebagai instropeksi dalam menjalani hidup di dunia yang fana ini, dan yang pasti akan menemui ajal di amanapun kita berada. 
 
Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam pada awalnya melarng para sahabat untuk mengunjungi makam/berziarah kubur, sebab merupakan kebiasaan orang jahiliyah pada zaman dahulu, dan dikhawatirkan akan berbuat syirik dengan melontarkan kata-kata batil seperti orang jahilyah. 

Seiring berjalannya waktu Islam semakin berkemabang, dan keimanan para sahabat bertambah teguh. Dengan izin Allah SWT. Nabi Shalallahu 'Alaihi Wasallam tersebut membolehkan para sahabat untuk berziarah kubur. Sebagaimana sabdanya sebagai berikut : 
كُنْتُمْ نَهَيْتُكُم عَنْ زِيَارَةِ القُبُورِ، فَزُورُوهَا
Artinya : "Aku dulu pernah melarang kalian berziarah kubur, dan kini berziarahlah"
 
Dikutip dari Syarah Riyadhusholihin jilid 2 oleh Syeikh Salim, pelarangan Nabi SAW untuk ziarah kubur pada sebelumnya, dimansyuk (dihapuskan) dengan hadits di atas. 
Hal ini dijelaskan dalam Kitab Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah, oleh M.Nashiruddin Al-Albani, hadits di atas ada makna tambahan dari periwayatan rawi lainnya.   

Mari kita kembali ke pokok bahasan tentang persiapan Ziarah kubur. 
Yang pertama ketika kita hendak berangkat ke ziarah kubur, yang kita lakukan adalah bersuci terlebih dahulu (berwudhu). Kenapa hal ini dilakukan karena kita akan datang ke makam disana kita akan membaca Al-Qur'an firman Allah SWt dan juga berdoa di sana. 
Nabi SAW bersabda : "Barang siapa berwudhu dan membaguskan/menyempurnakan (wudhunya dengan memperhatikan fardhu dan sunnahnya) maka keluarlah dosa-dosa dari jasadnya hingga keluar dari bawah kuku-kukunya". (HR. Muslim) 

Kedua berangkatlah kita menuju ke makam.  Luruskan niat dalam rangka beribadah kepada Allah mengikuti sunnah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wasallam. 
 
Ketiga sebelum satu langkah kita masuk kekuburan, biasanya kan ada suatu batas atau pagar. Maka ucapkan satu salam yang berbunyi : 

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَة

Artinya :"Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami in-sya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian". (HR. Ibnu Majah).Artinya :"Semoga kesejahteraan terlimpah kepada kalian, para penghuni kubur, dari kaum mukminin dan muslimin, dan sesungguhnya kami in-sya Allah akan menyusul kalian. Kami memohon keselamatan kepada Allah untuk kami dan kalian". (HR. Ibnu Majah).  

Dan jika salam di atas  terlalu panjang dan belum hafal, maka cukup ucapkan saja :

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ

Kalaupun ucapan itu masih terlalu asing/sulit maka ucapkan saja "Assalamu'alaikum ya ahlal kubur" .

Selanjutnya peziarah ini, menuju dimana makam yang akan diziarahi atau ditujunnya, apakah makan bapaknya, ibunya, kakeknya, neneknya.  Sampai dia sampai distu dia duduk, boleh dia menghadap ke mayit, (biasanya muka mayat menghadap ke barat, maka kita diharapkan menghadap ke timur (muka mayat), atau beleh menghadap kiblat. 

Selanjutnya ucapkan salam secara khusus, kalau tadi sebelum memasuki kubur ucapan secara umum, maka setelah kita ada di atas kubur yang dituju, ucapkan salam dengan menyebut nama yang akan kita do'akan.  Sebelum mendoakan kepada mayat ucapkan sholawat kepada Nabi SAW. Allahumma Sholi 'ala sayyidina Muhammad wa ala 'ali sayyidina Muhammad. Lalu baru baca khususon di bawah ini. 

1. Khusus untuk 1 orang laki-laki.
Khususon ilaa ruuhi ......... bin ..... Allahummaghfir lahu, warhamhu wa'afihu wa'fu'anhu, lahul Fatihah.....
Ya Allah ampunilah kepada ruuh .... ya Allah ampuni dosanya, kasiani dia, selamatkan dia, maafkan kesalahannya. Untuknya Al-Fatihah......
Misalnya : Khususon ilaa ruhi, sebut namanya, satu persatu, misal "Sudibyo bin Fulan". lahul Al-Faatiah..... 
 
2. Khusus untuk 1 orang perempuan. 
Khususon ilaa ruuhi ........ binti ........ Allahummaghfir laha, warhamha, wa'afiha wa'fuanha, lahal Al-Fatihah. 

3. Untuk Dua orang Misal Bapak dan Ibu kita. 
Khususn ilaa ruuhi bin ..... wa ilaa ruuhi ..... bin .... Allahmaghfir lahuma warhamhuma, wa'afihima, wa'fuanhuma, lahumal, Al- Fatihah.....

4. Untuk doa orang banyak, ada kakek, ada bapak, ada ibu, dan lainnya. 
Khususon ilaa ruuhi... bin .... wa ilaa ruuhi bin.... wa ilaa ruuhi bin .... Allahummaghfir lahum, warhamhum, wa'afihim wa'fuanhum. Lahumul Al-Fatihah.....
Jika mau disebut satu-satu juga boleh misalnya nama kakek, bapak ibui dan lain lain. 

Kemudian setelah itu barulah mulai berdzikir. 
Ada yang mau baca surah Yasin baca dahulu, kalau terlalu lama boleh juga bacakan saja misalnya :
  1. Al-Ikhlas 3 x  
  2. Al-Falaq 1 x 
  3. An-Nas 1 x 
  4. Surah Al-Baqarah ayat 1-5.  
  5. Surah Al-Baqarah ayat 255 (yang lazim disebut Ayat Kursi) 
  6. Surah Al-Baqarah ayat 284-286 
  7. Tahlil Laa illaha illallah, boleh 11 x atau 33 kali.   
  8. Shalawat dan salam kepada Rasulullah SAW. 
  9. Kalimah Toyyibah lainnya. 
Selesai itu semua yang di atas, lalu kemudian berdo'a. Doa ini intinya cuma ada dua. Yang praktis-praktis saja. 
Yang pertama doa mohonkan ampun,
Yang kedua agar doa yang dibaca itu kebaikan-kebaikannya, atau pahala-pahalanya disampaikan juga kepada mereka.  
 
Contoh Bacaan yang dibacanya setelah selesai dari baca Al-Ikhlas dan sebagainya. 
1. Pembuka.
2. Hamdalah
3. Shalawat kepad Nabi SAW. 
4 Berdoa. 
Lalu doa yang diziarahi sebagai berikut : 
للهُمَّ اغْفِرْلَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرْدِ وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ وَاَبْدِلْهُ دَارًاخَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَاَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ وَاَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَفِتْنَتِهِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِ 
Arinya : 
"Ya Allah ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskan dan maafkan dia. Muliakanlah tempanya, luaskanlah kuburmya, dan madikanlah dia dengan air, salju dan es. Bersihkan dia dari kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan kain yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumah yang (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukanlah ia ke dalam surga dan lindungilah dia dari siksa kubur dan neraka". 

Keterangan : doa ini dibaca khusus untuk satu zenazah laki-laki. Jika zenazah perempuan kalimat akhir Hu dibaca dengan Ha. 
Dan seandainya untuk dibacakan kepada banyak orang/mayit maka kalimat akhir Hu dibaca dengan Hum

Itulah persiapan Ziarah kubur beserta rangakian yang dilakukan dari mulai sebelum berangkat hingga di tempat makam dan disempurnakan dengan doa untuk mayat.  Wallahu'alam Bishawwab. 
Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan niat tulus semata hanya karena Allah SWT. Aamiin.

0 Response to "Persiapan Ziarah Kubur, Dan Bacaan Singkat Yang Dibacanya. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel