Agar Sukses Dunia Alkhirat, Amalkan 8 Petunjuk Dalam Al-Qur'an.



Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan menyandarkan Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Dalam kancah kehidupan, apapun itu jenisnya, sukses adalah kata yang sering terdengar diucapkan oleh banyak orang, bahkan bukan hanya diucapkan saja namun semua orang ingin meraih kesuksesan dalam setiap yang ia lakukukan. 

Dan kesuksesan yang paling diharapkan oleh sebagian banyak orang adalah sukses dalam bidang karir, atau settle finansial. 
Tetapi idealnya sukses itu bisa mencapai apa saja yang kita ingingkan. Namun tentunya kita harus pula pastikan bahwa kesuksesan yang kita raih berada dalah naungan ridha Allah SWT.  

Lalu bagaimana untuk meraih hal tersebut, maka menjadi penting bagi kita untuk mengetahui cara menjadi orang sukses menurut sumber dari Al-Qur'an. Dalam Islam sukses itu mencakup hal yang luas, mulai dari pekerjaan, finansial, hingga mampu menjadi orang yang bermanfaat, dapat membantu orang lain. Dan hal yang sangat mendasar adalah sukses mampu mengendalikan hawa nafsu dan mampu menjalankan perintah Allah SWT. 

Pada hakekatnya sukses menurut Islam merupakan kebahagiaan yang sifatnya kekal yaitu yang bukan hanya kebahagiaan di dunia saja, namun hingga kebahagiaan di akhirat kelak. Bagaimana agar kunci sukses itu dapat diraih sesuai pedoman Al-Qur'an?. 
Ikutilah arahan-arahan yang telah tersurat dalam Al-Qur'an di berbagai surat yang ada di dalamnya. 

1. Mulai Dengan Ilmu. 
Dengan memiliki ilmu, seseorang akan menjadi orang yang sukses karena dengan keilmuannya dapat untuk mengelola hal yang bermanfaat baik untuk dirinya maupun orang lain. Manusia pada dasarnya tidak memiliki apa-apa termasuk ilmu karena apa yang dimiliki oleh manusia hakekatnya adalah pemberian dari Tuhan (Allah SWT). 

Sebagaimana telah difirmankan oleh Allah dalam Al-Qur'an pada surat Al-'Alaq, surat paling ter-awal diturunkan, yang berbunyi sebagai berikut : 
اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَق "Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-mu yang Menciptakan".                                                (QS,96 :1) . 
خَلَقَ الإنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ "Dia telah menciptakan manusia dengan segumpal darah" (QS,96 : 2).
اقْرَأْ وَرَبُّكَ الأكْرَمُ "Bacalah dan Tuhan-mulah yang paling mulia" (QS, 96 : 3)
الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ "Yang mengajarkan manusia dengan perantara kalam" QS, 96 :4)
عَلَّمَ الإنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ "Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahui-nya" QS, 96 :5).  

Dari ke lima ayat diatas bahwa jelas, manusia pada dasarnya tidak memiliki apa-apa khususnya ilmu kecuali setelah Allah ajarkan dengan perantara kalam-Nya. Maka dengan ilmu tersebut, Islam akan menuntun kita kepada kesuksesan.

2. Berniat Hanya Karena Allah. 
Seluruh aktivitas yang akan kita lakukan, harus disertai dengan niat sebab niat adalah yang akan menentukan baik buruknya hasil yang kita dapatkan. Apalagi ingin meraih kesuksesan dalam segala hal, maka niat yang lurus semata karena Allah akan sangat membantu dalam meraihnya. 
Segala sesuatu yang diniatkan hanya karena Allah dan dikerjakan dengan amalan yang baik in-sya Allah, hajat itu akan dikabulkan dengan pertolongan-Nya. Sebab niat yang dibarengi dengan keimanan dan diamalkan dengan amalan yang shaleh Allah akan selalu meridhai-Nya. Alqur'an telah menjelaskan dengan gamblang dan terang sebagai berikut : 
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ
"Barang siapa mengerjakan amal saleh baik laki-laki atau perempuan dalam keadaan beriman, maka Kami akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan pahala jauh lebih baik dari apa yang mereka kerjakan" (QS, An-Nahl/16 : 97)
Jangan mengejar sukses semata karena ingin dipuji atau karena hal dunia saja. Niatkanlah bahwa setiap kesuksesan yang kita raih karena atas ridha Allah semata. 

3. Berusaha Merubah Nasib Diri Sendiri. 
Agar dapat mencapai kesuksesan, maka harus mengawali merubah nasib diri sendiri terlebih dahulu. Berusahalah dari hal-hal kebiasaan yang buruk untuk menjadi prilaku yang baik. Jangan kita selalu mengeluh atau merasa pesimis, namun ubahlah kebiasaan buruk itu menjadi lebih baik dan penuh dengan optimis. Sebab tidak ada yang dapat merubah menjadi baik kecuali hanya dirinya sendirilah yang mengubahnya.  
Allah SWT telah berfirman dalam salah satu firman-Nya sebagai berikut :   
إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan, yang ada pada diri mereka sendiri" (QS, Ar-Raad/13 : 11). 
Jadi kuncinya jika kita ingin mendapatkan kesuksesan, maka harus mau bekerja keras, bahkan merubah diri sendiri sekalipun, adalah suatu hal yang wajib dilakukan. 

4. Jangan Lupakan Berdo'a. 
Usaha yang tidak disertai doa maka tidak lengkap dan sempurna, bahkan akan menjadi sombong seolah hasil yang dicapainya adalah semata karya diri sendiri, tanpa ada campur tangan Allah SWT (Tuhan). 
Sebab doa adalah merupakan suatu wujud bahwa usaha kita melibatkan Allah dalam setiap harapan.
Dan doa adalah suatu bentuk komunikasi antara hamba dengan sang Pencipta. Bahkan dalam salah satu firman-Nya, Dia memerintahkan agar hamba-Nya untuk meminta (berdoa) kepada Allah. Keterangan tersebut terdapat pada Al-Qur'an sebagai berikut : 
 وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
"Dan Tuhanmu berfirman "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina". (QS, Al-Mu'min/40 : 60).  
Mengamalkan doa dengan sungguh-sungguh maka akan menjadi salah satu terkabulnya kesuksesan apa yang dicita-citakannya. 

5. Jangan Menuruti Hawa Nafsu.
Sukses itu memang impian setiap orang, tetapi jangan hanya mengejar sukses dalam hal duniawi saja dan jangan mencitai harta atau duniawi berlebihan.  Sebab semua yang kita miliki hanyalah titipan yang sewaktu-waktu Allah dapat mengambilnya kembali. Sebagian besar manusia dalam memiliki harta hingga merasa berlebihan, sebagaimana telah dijelaskan dalam firman-Nya sebagai berikut : وَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّا  "Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan". (QS, Al-Fajr/89 : 20). 

6. Hindari Cara Meraih Sukses Dengan Jalan Haram. 
Seorang muslim harus memegang teguh tentang haram dan halal agar terhindar dari kebinasaan dalam segala urusan. Perlu kita ketahui bahwa keberkahahan dapat diberikan oleh Allah ketika kita raih dengan jalan yang benar atau halal. Jangan sampai kita digolongkan oleh Allah sebagaimana mereka yang selalu melakukan hal yang haram dengan kebohongannya. Allah berfirman sebagai berikut : 
.......سَمَّٰعُونَ لِلْكَذِبِ أَكَّٰلُونَ لِلسُّحْتِ ۚ
"Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak memakan yang haram" ...... (QS, Al-Maidah/5 : 42) .
Na'udzubillah, semoga kita semua terhidar dari golongan mereka. 

7. Banyak Bersyukur. 
Jika ingin menjadi orang yang dapat meraih kesuksesan menurut Al-Qur'an, lakukan dengan banyak bersyukur.  Sebab dengan banyak bersyukur kita akan lebih semangat dalam menjalani langkah demi langkah untuk menuju klesuksesan, juga akan terhindar dari keputus asaan. Yakinlah bahwa dengan makin banyak kita bersyukur, maka akan semakin banyak nikmat yang Allah limpahkan kepada kita.  Sebagamana Allah firmankan dalam Al-Qur'an yang berbunyi sebagai berikut : 
 وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah juga) tatkala Tuhanmu memaklumkan "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat)-Ku, maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih". (QS Ibrahim/14 : 7). 

Keutamaan bersyukur dalam Islam akan mendapatkan jalan keridhaan Allah SWT, apalagi dalam menggapai kesuksesan untuk diri dan kemaslahatan umat. 

8. Jangan Lupa Bersedekah. 
Sepanjang dalam proses meraih kesuksesan, walaupun belum membuahkan hasil yang diharapkan, namun bersedekah tetap harus dilakukan dengan istiqamah. Sebab sedekah yang dianjurkan Allah bukan hanya kepada orang yang sudah berhasil (lapang) saja, namun juga kepada orang yang dalam keadaan sempit sekalipun. Sebagaiman firman-Nya dalam Al-Qur'an :    
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
Orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan" (QS, Ali Imran/3 : 134).  

Dan kita tahu bahwa sedekah tidak akan menjadikan orang yang melakukannya menjadi miskin. Bahkan dengan istiqamah bersedekah akan membuat jalan rezeki lebih lancar, dan urusan yang sedang kita rintis, seperti menggapai kesuksesan akan dipermudah oleh Allah SWT  Aamiin.  Wallahu 'alam Bishawwab. 

Demikian uraian singkat materi "Agar Sukses Dunia Akhirat, Amalkan 8 Petunjuk Dalam Al-Qur'an". Semoga bermanfaat dan diberi kemudahan oleh Allah SWT dalam cita-cita  menggapai kesuksesan. 

0 Response to "Agar Sukses Dunia Alkhirat, Amalkan 8 Petunjuk Dalam Al-Qur'an."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel