Perbedaan Ila Ruuhi, Ila Arwahi Dan Artinya.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Do'a)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala akrivitas di dunia ini, berharap mendapatkan kebahagiaan dan menyandarkan Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Terkadang dalam kegiatan mu'amalah umat muslim, khususnya di acara tahlilan yang bertujuan akan mendoakan orang yang sudah meninggal dunia, masih sering keliru tatkala akan mengirimkan doa Al-Fatihah dan sebagainya. 
Dalam kesempatan kali ini akan kami uraikan perbedaan, arti, dari kata ilaa Ruhi, ilaa Arwahi dan ilaa Hadhroti dan ilaa Ruhi fii jasadi, agar tepat sasaran yang kita tuju. 
Mari kita ikuti penjelasan di bawah ini semoga bermanfaat :   

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, biasanya dalam mendoakan dengan surat al-Fatihah dan lainnya, (sering disebut mengirimi doa) khususnya kepada ahli kubur, hal ini masih ada kekeliruan dalam penyebutannya antara ilaa ruhi dan ilaa arwahi, hal ini karena masih belum memahami makna dari ilaa ruhi maupun ilaa arwahi. 

Inilah perbedaan ilaa ruhi, illa arwahi dan illa ruhi fii jasadi. 
إلَى حَضْرَةِ  إِلَى ارواحى  إِلَى رُوْحِ dan إل في الجسادي.

Dari keempat jenis ucapan di atas, bagaimana cara penggunaannya, dan apa perbedaannya, sehingga ketika kita mengirim fatihah dan doa sebagainya, kepada yang kita tuju (seseorang), tidak salah sebut, dan in-sya Allah sampai, serta tepat sarasan yang kita tuju.   

Berikut ini cara mengirim surat al-Fatihah dan doa lainnya yang tepat, agar dari ilmu (doa) tersebut bermanfaat. Sering kali kita mendengar orang ketika tawasul  إِلَى رُوْحِ
 ,إِلَى ارواحى dan إلَى حَضْرَةِ bahkan ada juga yang mengatakan إل في الجسادي. Namun tak sedikit pula yang tidak mengerti apa perbedaan dan makna dari keempat kata tersebut. 

1. Kalimat  إِلَى رُوْحِ  mempunyai arti sebutan kepada sebuah ruh kepada seseorang atau bisa juga dikhususkan. Kenapa?. Sebab kalimat ini bermakna tunggal atau ditujukan hanya untuk satu orang. Oleh karena itu pada kalimat ini, penggunaannya biasanya ditambahi kalimat khosuson. Misalnya sebagai contoh, khususon إِلَى رُوْحِ  Abi wa ila إِلَى رُوْحِ  Umi lahumal fatihah seperti demikian. 

2. Kalimat  إِلَى ارواحى kata ila arwahi adalah bentuk jamak dari kata ruh. Penggunaannya dalam praktek bertawassul sebagai pengantarnya, jika yang kita kirimi al-Fatihah dan doa lainnya, adalah beberapa orang atau lebih dari satu orang.
Misalnya ; ثُمَّ إلَى ارواحى jami'il ahlil kubur muslimin wal muslimat wal mukminina wal mu'minati, lahumul al-Fatihah. Atau misalnya  ثُمَّ إلَى ارواحى  khususon jamiil ahlil kubur keluarga besar bapak Fulan bin fulan. Lalu sebut nama semua almarhum, almarhumah dari keluarga besar tersebut, lalu membaca  Al-Fatihah.
Jadi disini perbedaanya dari kedua kata ila ruhi dan ila arwahi, ialah pada penggunaannya antara jumlah satu dan banyak orang yang kita sebutkan. 

Kemudia kita juga mendengar kata ثُمَّ (tsuma). 
Kata tsuma itu sendiri, yang berarti kemudian, kata ini sebagai penghubung dari orang yang disebut pertama dengan orang yang berikutnya. 

3. Kalimat  إلَى حَضْرَةِ  (ilaa hadhoroti). 
Ilaa hadhoroti ialah sebutan yang digunakan merujuk kepada seseorang yang dinilai tinggi derajatnya di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala, atau orang yang dicintainya. Penggunaannya sebagai bentuk penghormatan, atau memuliakan kepada orang yang disebutkan, yang disini dapat diketahui orang tersebut sudah tidak terbantahkan iman dan kemulannya.  
Misalnya ; para Nabi, keluarga dan sahabatnya, para tabi'in, tabiut-tabi'in serta para ulama. 
Contoh redaksi yang dibaca ; Ilaa hadhroti khususon ihwanihi minal anbayai wal mursalim, wa suhada, wa sholihin, wa tabiin dan seterunya, .... lahumul Fatihah.
Pada intinya kalimat ilaa hadhroti ini digunakan untuk orang-orang yang kita muliakan. 

4. Kalimat إل في الجسادي kalimat ini keperuntukannya bagi orang yang masih hidup. Kena apa orang yang masih hidup dapat dikirim Al-Fatihah, sebab yang sudah meninggal saja bisa, apalagi yang masih hidup. Hal ini lebih ke mendoakan, sebagai washilah amal kita, agar doa kita dapat lebih di-ijabah.  Jadi seolah kita berkata misalnya "Ya Allah, dengan bacaan al-Fatihah ini, saya mohon Engkau sembuhkan si Fulan dari penyakitnya. Lancarkan si Fulan dalam segala urusannya atau juga bisa berkahkanlah si Fulan dan mudahkan rezekinya dan lai-lain. 
Demikian cara mengirim Al-Fatihah atau doa yang lainnya, agar tidak keliru dalam penggunaannya. Wallahu'alam Bishawab. 

Demikian uraian singkat materi "Perbedaan Ilaa Ruhi Ilaa Arwahi dan Artinya". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan niat semata karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

0 Response to "Perbedaan Ila Ruuhi, Ila Arwahi Dan Artinya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel