Shalat Tak Akan Diterima, Jika Dari Kedua Hal Ini Salah.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Shalat)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

60 tahun shalat tetapi satupun tak ada yang diterima. 

Diantara kesalahan besar yang terjadi pada sebagian orang yang menjalankan shalat, tidak tuma'ninah ketika shalat. Nabi, Shalallahu 'alaihi wa sallam, menganggapnya sebagai pencuri yang paling buruk, sebagaimana disebutkan dalam musnad Imam Ahmad. Dari Nabi Shalallahu 'alaihi wa sallam, bahwa beliau bersabda : 
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَسْوَأُ النَّاسِ سَرِقَةً الَّذِي يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ. قَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، وَكَيْفَ يَسْرِقُ مِنْ صَلاَتِهِ؟ قَالَ: لاَ يُتِمُّ رُكُوعَهَا وَلَا سُجُوْدَهَا أَوْ قَالَ: لَا يُقِيْمُ صُلْبَهُ فِى الرُّكُوْعِ وَالسُّجُودِ. (رواه أحمد
Dari Abi Qataadah, ia berkata Rasulullah SAW bersabda : "Seburuk-buruknya manusia adalah orang yang mencuri dalam shalatnya". Para sahabat bertanya, "Wahai Rasulullah, bagaimana seorang mencuri dalam shalatnya?. Rasulullah SAW menjawab : "Yaitu seorang yang tidak menyempurnakan ruku' dan sujudnya, atau beliau bersabda "Orang yang tidak lurus tulang belakangnya dalam ruku' dan sujud". (HR.Ahmad no.11532, dishohihkan al-Albani dalam shohihul Jami') 

Tuma'ninah ketika mengerjakan shalat adalah bagian dari rukun shalat, shalat tidak sah kalau tidak tuma'ninah.  Nabi,Shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda : "Jika kamu hendak mengerjakan shalat, maka bertakbirlah, lalu bacalah ayat Al-Qur'an yang mudah bagi kamu". 

Kemudian rukuklah sampai benar-benar rukuk dengan tuma'ninah, lalu bangkit dari (rukuk) hingga kamu berdiri dengan tegak, lalu sujudlah sampai benar-benar sujud dengan tuma'ninah, lalu angkat (kepalamu) untuk duduk sampai benar-benar duduk dengan tuma;ninah, setelah itu sujud-lah sampai benar-benar sujud, kemudian lakukan seluruh shalatmu". (HR. Bukhari no. 757 dan Muslim no. 397 dari sahabat Abu Hurairah).  

Sungguh sangat mengerikan jika kita rajin melaksanakan shalat, namun tidak memperhatikan dan mempraktekan rukun-rukunya dengan baik, dari mulai berwudhu, takbiratul ihram, dan hingga salam. Hal ini dapat kita lihat dan baca dari hadits Nabi SAW terkait dengan shalat ini. 
Sabda Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam :
قول النبي صلى الله عليه وسلم: في الواقع شخص يصلي  سنة ولكن لا تقبل صلاة واحدة
Sabda Nabi Shalallahu 'Alaihi wa sallam :"Sesungguhnya (ada) seseorang yang shalat selama 60 tahun, namun tidak ada satu shalat-pun yang ditrima". 

"Barangkali orang tersebut menyempurnakan ruku' , tetapi tidak menyempurnakan sujud. Atau menyempurnakan sujud, tetapi tidak menyempurnakan ruku'nya". ( Hadits Hasan riwayat Al-Ashbahani dalam At-Targhib, lihat Ash-shahihah no. 2535) 

Sebab yang menjadikan shalat seseorang selama 60 tahun tidak ada yang diterima satu-pun sebagaimana yang disebutkan dalam hadits di atas, adalah karena tidak tuma'ninah dalam ruku' dan sujud.  Maka tak heran jika shalat yang kita lakukan bisa tak bernilai pahala, melainkan hanya sepersepuluh, sepersembilan, atau paling besar hanya setengahnya saja. 

"Sesungguhnya seseorang yang benar-benar selesai (dari shalat) namun tidak dituliskan (pahala) baginya, melainkan hanya sepersepuluh dari shalatnya, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperilimanya, seperempatnya, sepertiganya, atau setengahnya". (hadits shohih riwayat Imam Abu Daud)   

Padahal amalan yang paling pertama akan dihisab (dihitung) kelak di akhirat, adalah shalat. 
Jika shalatnya baik, in-sya Allah amalan dan ibadah lainnya akan Allah terima, namun jika shalat saja sudah buruk maka amat mungkin amalan lainnya tidak akan diperhitungkan. Na'udzubillah

"Sesungguhnya pertama kali yang dihisab (ditanya dan dimintai pertangung jawaban) dari segenap amalan seorang hamba di hari kiamat kelak, adalah shalatnya. Bila shalatnya baik maka beruntunglah ia dan jika shalatnya rusak, sungguh kerugian menimpanya" (HR. Tirmidzi). 

Maka marilah kita kerjakan shalat dengan sungguh-sungguh jangan dianggap sepele dan meremehkan, sebab hanya dari kesalahan dua perkara itu dapat ditolaknya shalat kita. Yaitu Ruku' dan Sujud yang tidak dilakukan dengan Tuma'ninah. Sebab tuma'ninah adalah bagian dari rukun shalat tersebut. Dan tidak sah shalatnya jika ruku' dan sujudnya, tidak tuma'ninah.  Wallahu 'alam Bishawab. 

Setelah kita membaca materi ini, marilah kita senantiasa memperbaiki amalan shalat kita, agar Allah SWT melihat bahwasanya shalat yang kita lakukan tidak hanya sekedar gerakan tanpa jiwa, melainkan juga kita hadirkan hati kita, ke hadapan-Nya.   

Demikian uraian singkat materi "Shalat Tak Akan Diterima, Jika Dari Kedua Hal Ini Salah". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan tulus ikhlas semata karena Allah. Aamiin.

0 Response to "Shalat Tak Akan Diterima, Jika Dari Kedua Hal Ini Salah."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel