Beruntunglah Jika 3 Tanda Ini Ada Dalam Dirimu.

Beruntung Jika 3 Tanda Ini Ada Dalam Dirimu. 

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...
Setiap manusia pasti mendambakan hidup bahagia, baik bahagia di dunia maupun di akhirat kelak. Namun pada kenyataanya tidak semua orang diberikan hidup seperti itu. 
Sebenarnya dalam ajaran Islam telah diberitakan kepada umat muslim khusunya seorang mukmin bahwa akan beruntung jika dapat mengamalkan yang Allah jelaskan sebagaimana dalam Al-Qur'an maupun Hadits Nabi Muhammad SAW.
Dalam surat Al-Mukminun dari ayat ke 1 hingga ayat 6 sebagai berikut :  
قَدْ أَفْلَحَ الْمُؤْمِنُونَ 
الَّذِينَ هُمْ فِي صَلاتِهِمْ خَاشِعُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ لِلزَّكَاةِ فَاعِلُونَ
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ
إِلا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusu' dalam shalatnya,.Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna. Dan orang-orang yang menunaikan zakat, dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya dalam hal ini tiada tercela" (QS, Al-Mukminun : 1-6). 

Kalau kita hayati isi atau makna dari ayat diatas, maka tidaklah sulit jika kita ingin mencapai kebahagiaan dunia hingga akhirat. 
Nanum kita sebagai manusia terkadang justru malah membuat susah sendiri. Oleh sebab itu agar kita dapat bahagia dunia maupun akhirat, Islam mengajarkan 3 point penting yang harus kita kerjakan atau amalkan. Dan jika dari 3 point itu telah ada dalam diri kita, maka bahwa diri kita adalah termasuk orang yang beruntung.

Apa sajakah dari ketiga point tersebut : 
1. BERISTIGHFAR SAAT JATUH DALAM KUBANGAN DOSA. 
Tatkala seorang mukmin berbuat dosa, maka iman seorang mukmin yang selalu terpelihara akan mendorongnya untuk segera inabah (kembali kepada Allah) dan bertaubat. Oleh sebab itu Allah SWT tak bosan-bosan menyeru kepada hamba-Nya yang beriman untuk segera berataubat. Dalam Al-Qur'an Allah SWT berfirman sebagai berikut: 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا   "Hai orang-orang yang beriman bertaubatlah kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya" (QS, At-Tahrim : 8). Dalam surat dan ayat lain Allah juga berfirman sebagai berikut : 
وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ  "Dan bertaubatlah kepada Allah, semuanya hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung" (QS An-Nuur : 31)  

Dari dua ayat di atas tersebut, dapat kita simpulkan bahwa; jika seorang yang beriman berbuat dosa, maka meraka akan menjadikan imannya sebagai tempat berlindung. Dengan demikian iman akan membimbing untuk segera bertaubat dan memperbanyak istighfar, dan berusaha untuk tidak akan melakukannya kembali.
Sebab kita semua tahu, tidak ada dosa seberat apapun untuk diampuni oleh Allah, jika kita benar-benar mau bertaubat dengan taubatan nasuha. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dengan firman-Nya sebagai berikut : 
 قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah : Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri (dalam mencari rahmat Allah), janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang" (QS, Az-Zumar : 53). 

Dari ayat di atas Allah ingin mengatakan kepada hamba-Nya yang masih punya iman untuk bersegera bertaubat. Tak peduli seberapa besar dosa yang pernah dikerjakan, dan seberapa banyak dosa yang telah terkumpul pada dirinya. Sebab kita semua tahu bahwa Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang dan Maha Penerima taubat. 

2. SELALU MEMPUNYAI RASA SYUKUR.
Jika kita menyadari anugerah yang telah diberikan oleh Allah SWT, kepada kita dapat dikatakan tak terbilang jumlahnya. Anugerah terseut terdapat dalam badan kita, harta kekayaan, keturunan, tempat tinggal dan seluruh urusan duniawi. Tetapi seolah-olah nikmat tersebut tak nampak pada diri kita, sehingga yang terjadi adalah kita selalu merasa kurang dan akan kurang terus.  
Seandainya manusia yang bersyukur diminta untuk mengembalikan apa yang pernah Allah berikan, tentu orang tersebut tak akan mampu menggantinya.
Namun dengan belas kasih-Nya, Allah tak pernah meminta sedikitpun yang telah diberikannya. Allah hanya meminta waktu sedikit dari kita untuk bersyukur dengan apa yang telah diberikan-Nya kepada kita. Dalam hal ini Allah berfirman :
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لا تُحْصُوهَا إِنَّ الإنْسَانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ  "Dan Jika kamu menghitung nikmat Allah. tidaklah kamu menghinggakannya. Sesungguhnya manusia itu, sangat  dzalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)". (QS, Ibrahim : 34).  

Jika kita mau merenungkan ayat di atas tersebut, kita akan menangis dan memohon ampun kepada Allah. Sebab kita selalu mendzalimi nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Oleh sebab itu marilah kita selalu bersyukur apa yang telah kita miliki saat ini, atas pemberian dari-Nya.
Dalam surat yang masih sama dengan ayat 7, Allah berfirman : 
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ  Dan (ingat-lah juga) "Tatkala Rabbmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS, Ibrahim : 7).  
Kalau kita cermati dari ayat tersebut seakan-akan Allah ingin mengatakan kepada hamba-Nya, syukur adalah asbab ditambahnya nikmat. 
Oleh karena itu marilah kita perbanyak bersyukur kepada-Nya!!. Dan hati-hatilah jangan sekali-kali kita mengingkari nikmat-Nya, azab Allah sangatlah pedih. 

3. BERSABAR SAAT DIBERIKAN UJIAN. 
Dalam surat At-Taghaabun Allah berfirman : 
مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
"Tidak ada sesuatu musibahpun yang menimpa seseorang, kecuali dengan ijin Allah, Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah mengetahui segala sesuatu" (QS, At-Taghaabun : 11). 
Ayat ini menjelaskan pabila seorang mukmin yang sedang ditimpa musibah, lantas ia menyadari bahwa musibah tersebut adalah ujian dari Allah, kemudian ia menerima musibah tersebut dengan lapang dan ikhlas, lalu memohon petunjuk kepada Allah, dan Allah mendengarnya maka in-sya Allah, Allah akan mengangkat derajat orang tersebut, dan Allah akan menggaantinya dengan yang jauh lebih baik. 
Oleh karena itu apabila kita sedang ditimpa musibah, hindari sedapat mungkin untuk tidak mencela musibah tersebut. 
Akan tetapi tetap bersabarlah dan terus meminta petunjuk kepada Allah supaya diberikan jalan keluarnya. In-sya Allah dengan kita selalu bersabar dan berusaha, Allah akan segera mengganti ujian tersebut dengan kenikmatan yang mungkin tak pernah kita sangka-sangka akan kita dapatkan. 
Rasulullah SAW bersabda : "Alangkah menakjubkan urusan seorang mukmin itu, karena segala urusan adalah baik baginya. Dan tak ada yang memiliki hal itu selain orang mukmin. Bila mendapat kebahagiaan ia bersyukur, dan itu yang terbaik baginya. Dan jika ia ditimpa musibah, ia pasti bersabar, dan itu yang terbaik baginya" (HR. Muslim No. 2999) . Wallahu 'alam bisawwab. 

Mudah-mudahan ke 3 tanda tersebut di atas, ada dalam diri kita semua, maka in-sya Allah kita akan menjadi manusia yang bahagia di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin.

Demikian, semoga Allah SWT tak putus-putusnya melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua. Aamiin.

0 Response to "Beruntunglah Jika 3 Tanda Ini Ada Dalam Dirimu."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel