"Ada Tiga Model" Hati Manusia Jika Diajak Berdzikir.

Hati Ini Harus Diperbaiki Dengan Dzkikir

JADWAL SHOLAT 

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (ketegori posting Mu'amalah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Hati adalah merupakan barometer, baik dan buruknya seorang hamba. 
Dari judul di atas, dikatakan ada 3 (tiga) model hati manusia jika diajak berdzikir. Dari ketiga tersebut ada dimanakah hati kita jika kita ajak berdzikir?. Untuk mengetahui dimana indikasi hati kita berada, marilah ikuti uraian singkat di bawah ini :

Prilaku manusia sejatinya mencerminkan keadaan hatinya. Ketika hati seorang hamba dipenuhi dengan cahaya Allah, maka perilaku kesehariannyapun akan selalu diliputi dengan kebaikan dan melahirkan kemaslahatan bagi sesama. 
Namun sebaliknya tatkala seorang hamba hatinya diselimuti dengan hasad, sombong, dengki, riya, dan penyakit hati lainnya, maka perilaku kesehariannya akan menampilkan keburukan dan penyimpangan terhadap ajaran agama. Maka hati merupakan barometer baik buruknya hati seorang hamba sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut : 
أَلَا إِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلَحَتْ صَلَحَ الجَسَدُ كُلُّهُ, وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ؛ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ  
"Ingatlah, sesungguhnya di dalam jasad itu terdapat segumpal darah. Jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Dan bila ia rusak, maka rusak pulalah seluruh tubuhnya. Ketahuilah ia adalah hati". (Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim (Mutafaq alaihi). 
Pada hakekatnya hati memiliki dua model atau sifat. Model tersebut adalah : 

Pertama : Hati yang memiliki sensitivitas dan kelembutan. Sifat atau karakter ini telh dinyatakan oleh Allah dalam firman-Nya sebagai berikut : 
إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ ٱلَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ ٱللَّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ ءَايَٰتُهُۥ زَادَتْهُمْ إِيمَٰنًا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhan-lah mereka bertawakal" (QS, Al-Anfal : 2)

Kedua : Hati yang keras. Yaitu hati yang tidak memilki sesitivitas untuk mengingat Allah. 
Ciri seorang hamba yang hatinya keras, orang ini memiliki telinga, tetapi tidak untuk mendengar kalam-kalam Allah, dia memiliki mata tetapi tidak untuk melihat tanda kebesaran Allah. Dan ia juga memiliki hati, namun tidak dapat merasakan keindahan dzikir atau mengingat Allah. Maka orang yang demikian (hatinya keras), adalah orang-orang yang tercela. Bahkan mereka itu dalam kesesatan yang nyata. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an sebagai berikut :
فَوَيْلٌ لِلْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ مِنْ ذِكْرِ اللَّهِ أُولَئِكَ فِي ضَلالٍ مُبِينٍ
"Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, yang membatu hatinya untuk mengingat Allah. Mereka itu dalam kesesatan yang nyata" (QS, Az-Zumar : 22)

"Ada Tiga Model" Hati Manusia Jika Diajak Untuk Berdzikir : 
Untuk itu kita juga dapat mendeteksi isi hati kita sendiri di posisi manakah ketika kita mencoba untuk berdzikir kepada Allah SWT adakah kita diantara salah satu dari ketiga ciri ini, RESPONS POSITIF, BIASA SAJA, ATAU NEGATIF. 

Ketika hati kita diajak dzikir responnya positif, itu perlu diistiqamahkan sebab frekuensinya sudah masuk sehingga perlu dijaga keistiqamahannya.  

Dan ketika hati kita untuk berdzikir frekuensinya biasa saja, tidak ada ketertarikan, maka perlu dengan semangat untuk dilatih dan berjuang terus menerus diasah dengan memperbanyak dzikir nafi isbat (mengoreksi diri) setiap selesai melaksanakan shalat lima waktu. 

Ketiga : Ketika hati kita untuk berdzikir frekuensinya negatif, hati-hati dengan sifat (model) hati yang demikian, sebab ini sudah termasuk dalam kategori hati yang keras. Lalu bagaimana solusinya, perbanyak istighfar mohon ampunan kepada Allah atas segala kesombongan, yang selama ini dibanggakan. 
Perhatikan dan renungkan betapa besarnya karunia Allah, yang berupa Al-Qur'an secara keseluruhan serta renungkan pula, betapa maha besar karya-Nya dalam penciptaan alam dan seluruh isinya. 
Ingatlah bahwa diri ini ini juga termasuk ciptaan-Nya yang harus senantiasa bersyukur atas diberinya kenikmatan dalam segala hal. Sebab dengan semua itu lambat laun namun pasti, hati kita akan merasakan betapa besarnya karunia-Nya dan ketika diajak berdzikir hati kita akan merespon dengan positif. Wallahu 'alam bishowab.    

Demikian uraian singkat materi "Ada Tiga Model" Hati Manusia Jika Diajak Berdzikir". Semoga bermanfaat dan dapat menjadi intropeksi dalam diri kita masing-masing. Aamiin. 

0 Response to ""Ada Tiga Model" Hati Manusia Jika Diajak Berdzikir."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel