Syawal Adalah Sebagai Bulan Generasi Rabbani



Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman,Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Syawal adalah bulan yang penuh hikmah di dalamnya, karena bulan ini adalah bulan yang mulia yang sangat sarat dengan amalan yang bernilai tinggi, yang tidak kalah mulianya dengan bulan Ramadhan. 
Maka penulis mengambil judul "Syawal Adalah Sebagai Bulan Generasi Rabbani." Generasi Rabbani adalah orang-orang yang senantiasa akan selalu meningkatkan amalan-amalan sholeh sepanjang masa. Dan bukan sebaliknya yaitu generasi Ramadhani, yang hanya taat saat bulan Ramadhan saja, dan berhenti ditempat. 

Warisan Ramadhan yang sangat lekat dengannya, adalah berpuasa sunnah di bulan Syawal yang memiliki nilai fantastis, sebab dapat diibaratkan sebagai puasa satu tahun penuh. Hal ini telah disabdakan oleh Rasullah SAW sebagai berikut : 
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْر
Artinya : Barang siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka baginya (pahala) pusa selama satu tahun penuh. (HR. Muslim). 

Kalau diukur dengan rasional memang sangat sulit bagi kita untuk menghitungnya sebab hanya puasa enam hari sama dengan hitungan (pahala) puasa satu tahun penuh. Apa yang menjadi dasar hingga dapat hasil yang begitu ganjil tersebut?.

Dalam kitab Syarah Riyadhush sholihin dijelaskan, orang yang melakukan satu kebaikan akan mendapat sepuluh kebaikan yang semisal. Sebagai contoh orang yang berpusa di bulan Ramadhan sebulan penuh sama dengan puasa 10 bulan. 

Pusa syawal enam hari akan semisal dengan 60 hari (sama dengan dua bulan), maka bagi orang yang berpuasa Ramadhan penuh, kemudian berpuasa 6 hari di bulan syawal, akan mendapatkan (pahala) puasa seperti setahun penuh. 

Puasa Syawal adalah layaknya puasa rawatib yang yang menyempurnakan puasa Ramadhan. Puasa Sya'ban dan Puasa Syawal menjadi puasa rawatib (yang mengiringi puasa fardhu) yang dilakukan sebelum dan sesudah puasa Ramadhan. 

Sebagaimana shalat rawatib dapat menyempurnakan kekurarang-kekurangan yang ada pada shalat fardhu,dan begitu pula pada puasa yang mengiring puasa wajib. Rasulullah bersabda : "Sesungguhnya dalam ibadah puasa kebanyakan manusia memiliki kekurangan dalam beberapa hal. Maka amalan-amalan sunnah-pun diperlukan untuk menyempurnakan kekuarangan tersebut"  

Melanjutkan puasa Syawal ini, juga bagian indikasi bahwa puasa Ramadhan seseorang, telah diterimanya oleh Allah SWT. Sebab ketika Allah menerima amal seorang hamba, Allah akan memberikan taufik kepada hamba tersebut, untuk melakukan amal shaleh setelahnya. (setelah Puasa Ramadhan), yaitu generasi Rabbani sebagaimana di jelaskan di atas. 

Bentuk kesyukuran yang sangat nyata, setelah berpuasa Ramadhan adalah sanggup melaksanakan puasa sunnah syawal enam hari. Dan juga dari sekian banyak nikmat yang sangat patut kita syukuri adalah nikmat ampunan dosa pada bulan Ramadhan. Hal ini telah katakan oleh Syeikh Ibnu Rajab : "Tidak ada nikmat yang lebih besar dari pengampunan dosa yang Allah anugerahkan" 

Dengan berakhirnya bulan Ramadhan bukan berarti berhenti beramal. Sipirit Ramadhan mesti tetap harus dijaga bahkan harus ditingkatkan. Sebab bulan Syawal secara etimologi memiliki arti "Irtifa" yakni bulan peningkatan. Maka bulan syawal ini kita selalu meningkatkan semua amalan-amalan shaleh yang Allah perintahkan. Serta selalu menjauhkan diri dari segala larangan-Nya.  

Akhirnya, seluruh amal ibadah kita, selama bulan Ramadhan semoga Allah menerimanya dan mengampuni dosa kita semua, dan juga semoga dapat dipertemukan kembali pada Ramadhan yang akan datang. Aamiin...

Demikian uraian singkat materi "Syawal Adalah Sebagai Bulan Generasi Rabbani". Semoga bermanfaat dan menambah keimanan kita dalam mengamalkan Islam yang mulia ini. Wallahu'alam Bishowab.  

0 Response to "Syawal Adalah Sebagai Bulan Generasi Rabbani "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel