6 Contoh Ucapan Imam, Untuk Merapatkan Shaf Jamaah.

Salah satu tugas Imam memperingatkan jamaah untuk meluruskan dan merapatkan shaf. 

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Berkait dengan seorang imam shalat berjama'ah, ini dianjurkan sebelum mengimami jamaahnya agar mencupakan untuk merapatkan shaf dan meluruskannya. 
Terdapat beberapa riwayat yang menyebutkan anjuran Nabi Muhammad SAW, kepada para sahabat untuk merapikan shaf ketika mereka menjadi makmum kepada Beliau. 
Diantara ucapan beliau yang pernah disampaikan, ada beberapa macam diantaranya sebagai berikut : 

1. Hadits dari Anas bin Malik radiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan makmumya yakni :
أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا  
yang artinya "Luruskan shaf kalian dan rapatkan" (HR.Bukhari no.719)
 
2. Juga masih dari Anas bin Malik, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam mengucapkan : 
سوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَفِّ مِنْ تَماَمِ الصَّلَاةِ  
yang artinya "Luruskan shaf kalian karena meluruskan shaf bagian dari kesempurnaan shalat" (HR. Muslim no. 443). 

3. Hadits dari Abu Hurairah radiyallahu 'anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam memerintah :
 أقيموا الصَفَّ فِي الصَّلَاةِ فَإِنَّ إِقَامَةَ الصَفِّ مِنْ حُسْنِ الصَّلَاةِ  yang artinya  "Luruskan shaf dalam shalat, karena meluruskan shaf bagian dari kesempurnaan shalat"  (HR. Muslim 435). 

4. Hadits dari Ibu Mas'ud radiyallahu anhu, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan :
اِسْتَوُّوا وَلَا تَـخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ  
yang artinya "Luruskan dan jangan berselisih (dalam urusan shaf) sehingga hati kalian menjadi berselisih". Dan ketika itu Rasulullah SAW memerintahkan di atas, sambil mengusap pundak-pundak makmum. (HR. MUslim no. 222). 

5. Hadits dari Inbu Umar radiyallahu 'anhuma, Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam memerintah :
أَقِيمُوا الصُّفُوفَ وَحَاذُوا بَيْنَ الْمَنَاكِبِ وَسُدُّوا الْخَلَلَ وَلِينُوا بِأَيْدِي إِخْوَانِكُمْ وَلَا تَذَرُوا فُرُجَاتٍ لِلشَّيْطَانِ  
Artinya : "Luruskan shaf, rapatkan pundak, dan tutup celah, perlunak pundak kalian untuk saudaranya, dan jangan tinggalkan celah untuk setan". (HR. Abu Daud 666 dan dishahihkan al-Albani). 
Yang dimaksud perlunak pundak kalian untuk saudarnya, adalah hendaklah dia mempermudah setiap orang yang masuk shaf, dengan berusaha agar pundaknya tidak mengganggu orang lain. 

6. Hadits Anas bin Malik radiyallahu anhu, Rasulullah 'alaihi wa sallam memerintahkan : 
أَتِـمُّوْا الصَّفَّ الـمُقَدَّمَ، ثُمَّ الَّذِي يَلِيْهِ
Artinya "Penuhi shaf depan kemudian shaf berikutnya" (HR. Abu Daud no.671 dan dishahihkan oleh al-Albani). 

Dan masih banyak yang lainnya yang tidak kami tuliskan disini.  Hal ini membuktikan begitu besar perhatian Nabi Muhammad SAW terhadap kesempurnaan shalat berjama'ah meliputi lurus dan rapatnya shaf, terpenuhinya shaf terdepan, dan shaf berikutnya. 
Contoh perintah Nabi SAW di atas, jangan sampai dirombak/dirubah, intinya adalah perintah agar makmum meluruskan shaf dan merapatkannya.

Nah perlu diperhatikan kepada Imam jangan sampai salah memerintahkan kepada jamaah dengan perkataan "Ashalaatu Jami'ah Rahimakumullah" . 
Adakah tuntunan dari Nabi kalimat tersebut, jawaban Nabi ; ada tetapi kalimat "Ashalaatu Jamiah" adalah panggilan untuk shalat sunnah (adzannya shalat sunnah). 

Adzan adalah bacaan yang ditentukan oleh agama dan diajarkan oleh Nabi SAW untuk memberi  tau tentang telah masuknya waktu shalat wajib. 

Adapun adzan buat shalat sunnah, untuk berjamaah, 
contohnya : Shalat Idul Fitri, Idul Adha, Shalat Gerhana Bulan gerhana Matahari, Shalat Istisqo', Shalat Taraweh, Shalat Witir sesudah shalat taraweh ini diajarkan oleh Nabi, adzannya adalah  "Ashalaatu Jami'ah". 
Kita pernah sama-sama dengar ajakan dari bilal ketika akan Shalat Idul Fitri dan Idul Adha, ataupun shalat taraweh. Mengucapkan "Ashalaatu Jami'ah Rahimakumullah".  Itu semua dalam rangka ajakan untuk shalat sunnah bukan shalat wajib. 

Lalu kita bertanya apa makna "Ashalaatu Jami'ah" ? Artinya adalah "Mari Shalat Sunnah Berjamaah". 

Maka jangan sampai ketika kita jadi imam "Shalat Wajib Lima Waktu" menyampaikan kata "Ashalaatu Jami'ah Rahimakumullah", karena jelas salah!, sebab artinya adalah "mari shalat sunnah berjamaah, bagi yang dirahmati Allah". 

Sayyidina Abdullah bin 'Amar, bin 'Ash  radiyallahu anhuma, sebagaimana riwayat imamul Bukhari dan imam Muslim, meriwayatkan dalam kitab shohehnya, menyatakan ketika terjadi Gerhana Matahari di zaman Rasulullah SAW, maka Nabi suruh sahabat adzan dengan bahasa atau ucapan "Ashalaatu Jami'ah". 

Maka setiap shalat sunnah berjamaah salah seorang diantara mereka baik itu imam maupun makmum, boleh mengatakan "Ashalaatu Jami'ah".  Artinya "Mari shalat Sunnah Berjama'ah".  Ini boleh diucapkan oleh iman ataupun makmum. Contohnya ketika kita sedang shalat taraweh. 

Kesimpulan : Kepada para imam yang akan mengimami shalat berjamaah yaitu shalat wajib lima waktu, jangan mengucapkan "Ashalaatu Jami'ah" (Ashalaatu Jami'ah Rahimakumullah)" Waalhu 'alam bishowab.

0 Response to " 6 Contoh Ucapan Imam, Untuk Merapatkan Shaf Jamaah. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel