Ini Yang Dirasakan Ahli Kubur Saat Kuburnya Diziarahi

ZIARAH  KUBUR

JADWAL SHOLAT

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Do'a)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 

Ziarah kubur adalah merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. Dengan berziarah kubur akan mengingatkan kita pada kematian, yang pasti akan mendatangi kita.  Orang-orang yang selalu mengingat kematian membuat hatinya lembut dan berdampak mudahnya menerima nasehat serta rajin beribadah kepada Allah SWT.  Selain itu ternyata ahli kubur yang sering diziarahi dan dikirimi doa (didoakan) akan sangat senang menerimanya.

Lantas Bagaimana Keadaan Ahli Kubur Ketika Ada Yang Menziarahi Dan Mendo'akannya?. 
Benarkah mereka mengetahui siapa yang selalu menziarahi dan mendoakannya tersebut?. Ikuti untuk mengetahui jawabannya dengan membaca ulasan/penjelasan di bawah ini : 

Reaksi ahli kubur saat ada yang menziarahi dan mendoakanya. 
Pada masa awal Islam Rasulullah SAW pernah melarang praktek ziarah kubur seperti yang kita lakukan sekarang ini, akan tetapi kemudian Rasulullah SAW memperbolehkannya karena ada banyak manfaat dari ziarah kubur tersebut. 
Salah satunya adalah dapat melembutkan hati dan mengingatkan seseorang pada kemaatian.  Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadits : 

"Dahulu aku pernah melarang kalian berziarah kubur, namun sekarang ketahuilah hendaklah kalian beziarah kubur karena ia dapat melembutkan hati membuat air mata berlinang dan mengingatkan kalian akan kematian. Namun jangan kalian mengatakan perkataan yang tidak layak ketika berziarah". (HR. Al-Hakim)

Hal inipun dijelaskan oleh Imam Al-Munawi dalam kitab Faidhul Qaadir beliau mengatakan : "Tidak ada obat yang paling bermanfaat bagi hati yang kelam kecuali berziarah kubur. Dengan berziarah kubur, lalu mengingat kematian, akan menghalangi maksiat, melembutkan hatinya yang kelam, mengusir kesenangan terhadap dunia, membuat musibah yang kita alami terasa ringan. Ziarah kubur itu sangat dahsyat pengaruhnya untuk mencegah hitamnya hati dan menggugurkan sebab-sebab datangnya dosa. Tidak ada amalan yang sedahsyat ini pengaruhnya". (Faidhul Qaadir, 88/4) 

Dalam sebuah riwayat dijelaskan, salah seorang ulama salaf yang bernama Utsman bin Sawad bercerita tentang ibunya, ia adalah seorang wanita yang ahli ibadah, saat ibunya hendak meninggal dunia ia mengangkat pandangan ke langit dan berkata : "Wahai tabunganku, wahai simpananku, wahai Tuhan yang selalu menjadi sandaran dalam hidupku dan setelah kematianku, jangan Engkau abaikan diriku saat mati, jangan biarkan aku kesepian dalam kuburku". Kemudian ia meninggal dunia. 

Aku (Utsman bin Sawad) selalu berziarah ke makamnya setiap hari Jum'at, aku berdoa untuknya dan memohon ampunan baginya dan semua ahli kubur di sana. Pada suatu malam aku bermimpi berjumpa dengan ibuku aku berkata " Wahai ibuku bagaimana keadaanmu?. Ia menjawab : "Wahai anakku sesungguhnya kematian itu adalah kesusahan yang dahsyat. 

Aku alhamdulillah di dalam barzah yang terpuji. Ranjangnya harum dan bantalnya terbuat dari tenunan kain sutra".  Aku berkata  : "Apakah ibu ada keperluan padaku?" Ia menjawab : "Ia, janganlah engkau tinggalkan ziarah yang engkau lakukan kepada kami,  sesungguhnya aku sangat senang dengan kedatanganmu, pada hari Jum'at saat berangkat dari keluargamu." Orang-orang bakal berkata kepadaku : "Ini anakmu telah datang" Lalu aku merasa senang dan orang-orang mati yang ada disekitarku juga ikut merasa senang". 

Dalam riwayat lainnya juga dijelaskan salah seorang ulama salaf yang bernama : Basysyar bin Chalid, ia berkata aku bermimpi bertemu dengan Robbi'ah al-Adawiyah dalam tidurku, aku memang selalu mendoakannya. Dalam mimpi itu ia berkata kepadaku : "Wahai Basysyar, hadiah-hadiahmu selalu sampai kepada kami di atas piring dari cahaya, ditutupi dengan sapu tangan sutra". Lalu hadiah itu diberikan kepada orang mati yang didoakan itu. Lalu dikatakan kepadanya terimalah ini, hadiah si Fulan kepadamu.

Aku berkata bagaimana hal itu dapat terjadi?. "Begitulah doa orang-orang yang masih hidup. Apabila mereka mendoakan orang-orang yang sudah mati, doa itu dikabulkan, jadi doa itu diletakkan di atas piring dari cahaya. 

Benarkah ahli kubur mengetahui siapa yang menziarahi dan mendoakan? 
Pertanyaan tetang tahu atau tidaknya ahli kubur tetang orang-orang yang menziarahi dan mendoakannya sudah dijelaskan dalam sebuah riwayat dari Al-Baihaqi  dalam kitab "Su'abul Imam" dari Muhammad bin Wasi ia menyebutkan :
"Telah sampai kepadaku bahwa orang-orang yang telah meninggal mengetahui orang yang menziarahinya pada hari Jum'at serta satu hari sebelum dan setelahnya".  

Hal ini juga ditegaskan oleh As-Sayyuti sebagaimana riwayat Al-Ukaini dari Abu Hurairah seorang sahabat bernama Abu Rozin pernah bertanya kepada Rasulullah SAW : "Wahai Rasulullah, jika aku mau berjalan melewati kuburan orang-orang yang telah meninggal, adakah ucapan yang dapat aku sampaikan ketika melewati mereka?". Rasulullah SAW menjawab : Ucapkanlah olehmu : 
السَّلَامُ عَلَيْكُمْ أَهْلَ الدِّيَارِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُسْلِمِينَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِينَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِينَ، وَإِنَّا إِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لَلَاحِقُونَ أَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ  "Semoga keselamatan tercurah untuk kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) orang-orang beriman dan orang-orang muslim. Semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami, dan orang-orang yang datang belakangan. Dan kami insya Allah akan menyusul kalian saya meminta kepada Allah keselamatan untuk kami dan kalian". 

Kemudian Abu Rozim bertanya kembali memangnya mereka mendengar  wahai Rasulullah,  kemudian Rasullah SAW menjawab : "Mereka mendengar namun tidak bisa menjawab. Rasulullah berkata lagi "Wahai Abu Rozim, tidaklah engkau ridha ucapanmu dijawab oleh para malaikat sebanyak mereka"?

Assayuti menjelaskan : Bahwa yang dimaksud : "Meraka  tidak mampu menjawab, adalah menjawab dengan jawaban yang terdengan oleh orang hidup. Hakekatnya mereka tetap menjawab, hanya saja tidak terdengar oleh orang hidup". (Syeikh Ali bin Sultan Muhammad, Mirqatul Mafatih). 

Demikian uraian materi "Ini Yang Dirasakan Ahli Kubur Saat Kuburnya Diziarahi". Semoga bermanfaat dan materi ini dapat menggugah hati kita untuk sering berziarah, atau mendoakan orang-orang yang sudah meninggal dunia, karena hal itu juga dapat melembutkan hati dan meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.  Wallahu 'alam bisowwab. 

0 Response to "Ini Yang Dirasakan Ahli Kubur Saat Kuburnya Diziarahi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel