Jadikanlah Dzikir Dan Do'a Sebagai Pemecah Masalah.

Berdzikir dan Doa Untuk Memecahkan Masalah.

JADWAL SHOLAT

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (ketegori posting Doa)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin... 

Orang beriman diperintahkan untuk selalu bersandar kepada Allah dalam setiap derap kehidupan baik dalam keadaan senang maupun dalam menghadapi cobaan kesulitan. Yang dimaksud bersandar kepada Allah, adalah tidak pernah lepas dari berdzikir dan berdoa. 

Tak ada satupun manusia yang luput dari masalah dalam hidupnya. Dari masalah yang ringgan hingga yang berat. Baik itu masalah yang terkait dari diri sendiri maupun dengan orang lain serta lingkungannya. Dan acap sekali manusia tidak selalu berhasil memecahkan dan mengatasi masalah.

Tidak sedikit manusia yang menyerah dan putus asa ketika masalah datang bertubi-tubi. Satu masalah belum selesai datang masalah yang lainnya.  Selama manusia masih berada di atas bumi (masih hidup), masalah akan selalu ada. Namun masalah bukan harus dihindari melainkan dipecahkan dengan baik dan dicarikan jalan keluarnya. 

Untuk mengatasi hal ini, orang beriman diperintahkan untuk selalu bersandar kepada Allah SWT melalui dzikir dan doa. Namun tentu saja harus tetap berikhtiar dengan usaha dzahir dengan bersunguh-sungguh agar dzikir dan doa kita, dapat terkabul dengan mudah. 

Dzikir yang dianjurkan adalah Hasballah, yakni membaca : 
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ 
"Cukuplah hanya Allah penolongku. Dan Ia adalah sebaik-baik pelindung".
Dzikir ini dibabaca setiap selesai sholat fardhu lima waktu. Dengan penuh harap dan merendahkan diri dengan rasa tawadu'. 

Berapa banyak (berapa kali) jumlahnya? sesuai kadar kemampuan masing-masing. 

Hal ini mengambil contoh dari kejadian Nabi Ibrahim AS. tatkala di dalam kobaran api yang dinyalakan oleh Raja Namrud laknatullah dengan tujuan untuk menyiksa bahkan membunuhnya. Namun Nabi Ibrahim selamat tanpa terbakar sedikit-pun oleh api tersebut. (HR. Bukhari.).  Allah juga berfirman dalam Al-Quran sebagai berikut :
 قُلْنَا يَانَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلٰمًا عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَۙ
"Kami berfirman :"Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim" (QS, Al-Anbiya : 69) 

Contoh lain, ketika kaum mukmin dikepung oleh Ahzab (sekutu) Quraisy yang ingin menghacurkan Islam di Madinah, Kaum munafik menakut-nakuti meraka, akan kedatangan pasukan besar yang akan mengncurkan Islam, tetapi kaum mukmin Madinah saat itu tak merasa gentar, malah iman mereka bertambah kuat, dan serentak bersama mereka  berdoa dengan ucapan :حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ 
"Cukuplah hanya Allah penolongku. Dan Ia adalah sebaik-baik penolong" 

Dan pada akhirnya pasukan Ahzab dihancurkan oleh Allah, mereka kembali ke Mekah dengan kondisi pilu serta malu karena kalah. Kaum mukmin dimenangkan oleh Allah karena keimannan yang dimanifestasikan dalam dzikir dan doa. 

Dalam kitab Bahr ad-Dumu, karya Ibnu al-Jauzi dikisahkan : Ali bin Abi Shalih bertemu dengan seorang tua ahli iadah yang tengah bermunajat kepada Allah SWT di Gunung Liham, mereka tidak enak karena telah terganggu ibadanya. Dan akhirnya Ali bin Abi Shalih berniat hendak pergi. 

Namun sebelum pamitan untuk pergi, dia meminta maaf dan meminta nasehatnya. Ahli ibadah itu berkata "Siapa saja yang bersimpuh di depan pintu ampunan-Nya, niscaya dia akan senantiasa mengabdi kepada-Nya". Dan siapa saja yang banyak mengingat dosanya, niscaya dia akan banyak menyesal. Siapa saja yang mencukupkan dirinya dengan Allah, niscaya dia tidak pernah akan khawatir jatuh miskin". 

Ketika keyakinan cukup hanya kepada Allah saja, dan telah tertanam kuat dalam hati dan pikiran kita, maka kita tidak pernah akan khawatir dengan masalah hidup yang mendera, baik berupa bahaya yang mengancam atau kekurangan harta.  

Allah SWT akan menghindarkan kita dari bahaya itu dan memberikan pertolongan serta kecukupan. Sebagaimana ditegaskan dalam firman-Nya sebagai berikut :
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar". (QS, Ath-Thalaaq : 2). 
Dan dalam ayat selanjutnya Allah juga akan memberi rezeki dari arah yang tidak kita sangka. Sebagaimana firmanya : 
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
"Dan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscara Allah akan mencukupkan (keperluannya). Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu". ( QS. Ath-Thalaaq : 3) 

Dekimikian uraian singkat materi "Jadikanlah Dzikir Dan Do'a Sebagai Pemecah Masalah". Semoga bermanfaat dan menjadikan kesadaran serta keikhlasan kita, dalam pengamalan agama yang ulia ini. Aamiin.

0 Response to "Jadikanlah Dzikir Dan Do'a Sebagai Pemecah Masalah. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel