Keistimewaan Sedekah Lebih Mustajab Daripada Do'a.



Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Muamalah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Rdiha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Abu Hurairah sebagai sosok yang paling banyak meriwayatkan hadits Rasulullah SAW, beliau lebih mantap dan memilih sedekah, untuk tolak bala' daripada sekedar doa. Hal ini menurut Abu Hurairah bahwa sedekah lebih mustajab untuk dikabulkannya daripada doa. 

Sedekah, baik yang wajib yaitu zakat maupun sedekah sunnah yang merupakan salah satu ajaran Islam. Keistimewaan sedekahpun sangat banyak hingga bisa mengalahkan fadhilahnya doa. Antara lain keistimewaan sedekan adalah : melipat gandakan pahala, melipat gandakan harta, menyembuhkan penyakit, dikabulkannya permintaan, menghapus dosa, memberi naungan di hari kiamat, menghindarkan dari marabahaya, dan masih banyak keistimewaan yang tidak disebut disini. 

Ada satu kisah, suatu ketika ada seseorang menghadap Abu Hurairah, r.a. mengadukan keresahannya, karena hatinya terus-menerus merasa gundah gulana, merisaukan keselamatan anaknya yang sedang bepergian. Orang tersebut berkeluh kesah dihadapan Abu Hurairah. Ia menceritakan kekhawatirannya berkait dengan keselamatan anaknya dalam perjalanan. Lalu ia memohon kepada Abu Hurairah untuk mendo'akan anaknya agar selamat dalam perjalanan. 

Mendengar permohonan dari seseorang tersebut, Abu Hurairah tidak lantas memenuhi permohnan itu namun beliau menawarkan atau memberi solusi lain, dengan berkata : "Anda mau aku tunjukkan solusi yang lebih mustajab, atau lebih manjur, dan lebih cepat dikabulkan (oleh Allah SWT) daripada sekedar do'a-ku?." Tanya Abu Hurairah. 

Orang tersebutpun kemudian mengiyakannya. Lalu Abu Hurairah menyarankannya agar melakukan sedekah dengan niat untuk keselamatan anaknya. Seusai menghadap Abu Hurairah, dan mendapatkan saran agar bersedekah untuk kesalamatan anaknya, orang tersebut kemudian melaksanakannya apa yang dikatakan Abu Hurairah. 

Ia besedekah satu dirham. "Sekedar untuk perkiraan bahwa satu dirham Uni Emirat Arab sama dengan Rp.3.880." Uang tersebut diberikan kepada seorang yang kebetulan meinta-minta kepadanya, seraya berdoa, "Ya Allah sedekah ini adalah tebusan untuk keselamatan anakku dan siapa saja yang bersamanya". 

Beberapa waktu setelah anaknya tiba di rumah, tanpa mampu lagi menahan rasa penasaran, orang ini langsung menanyakan kabar perjalanan anaknya. 

Apa saja yang dialaminya selama dalam perjalanan itu, mengingat dirinya yang di rumah selalu was-was dan mengkhawatirkan keselamatannya. Singkat cerita ; Si Anak kemudian mengisahkan, ia telah mengalami peristiwa luar biasa. Hampir saja ia mati tenggelam di tengah lautan bersama kapal yang ditumpanginya. 

Tetapi ditengah kepanikan akan tenggelam ia mendengar suara yang amat sangat jelas ditelinganya berkata : "Perhatikanlah sungguh tebusan Zaid (nama anak itu) diterima dan ia akan mendapat pertolongan", kisahnya penuh kekaguman. 

Saat itu datanglah beberapa sosok laki-laki berpakain serba putih yang kemudian membawa kapal yang ditumpanginya ke daratan terdekat, sehingga selamatlah si Anak, dan seluruh orang-orang yang bersamanya serta barang yang mereka bawa. 
Setelah istirahat secukupnya mereka melanjutkan perjalanan hingga kembali ke rumah masing-masing dengan selamat. 

Kisah ini terdapat pada salah satu "Kitab Mansoura Maktabatul Iiman", Cetakan pertama, tahqiq : Abdullah Al Musyawi) halaman 97. [Muhammad bin Abdullah al-Jurdani, al-Jawaahir, al-Lu'-Lu'iyyah fi Syarhil, al-Arba'inin Nawawiyah]. 

Dari kisah tersebut di atas maka dapat disimpulkan bahwa ternyata sedekah lebih efektif digunakan sebagai ikhtiar Tolak Bala' atau keselamatan jiwa. Bahkan Imam Abu Hurairah meskipun merupakan sosok yang berilmu luas, yang paling banyak meriwayatkan hadits, dan yang sangat tekun beribadah, lebih memilih sedekah daripada sekadar do'a.  Tetapi, tentu sedekah yang dilakukan semestinya dengan menggunakan harta yang halal, bukan syubhat, apalagi haram, sebagaimana riwayat Abu Hurairah : Rasulullah SAW bersabda :  "إن الله طيبون لا يعقبلو إلا توييبان"  "Sungguh Allah adalah Dzat yang Mahasuci dari segala kekurangan dan hanya menerima hal-hal yang baik" (HR. Muslim). Wallahu 'alam.

Demikian uraian singkat materi : "Keistimewaan Sedekah Lebih Mustajab Daripada Do'a". Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan, untuk mengamalkan ibadah dalam agama Islam yang mulia ini. Aamiin.

0 Response to "Keistimewaan Sedekah Lebih Mustajab Daripada Do'a."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel