Inilah Contoh Tawasul/Kirim Al-Faatihah Yang Benar.

JADWAL SHOLAT

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Do'a)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di AKhirat kelak. Aamiin...

Kali ini saya ingin menjabarkan mengenai tawasaul atau yang sering dikenal mengirimkan pahala Al-Fatihah, yang tepat dan benar. Dalam bertawasul ada banyak redaksi yang digunakan dalam pengiriman Al-Fatihah tersebut. Di bawah ini ada 5 concoh Tawasul yang tepat dan benar sesuai masing-masing jenis tawasul tersebut di bawah ini, dalam pengertian tujuan yang dimaksud. 

Sebetulnya ada dua jenis lagi tawasul yang dapat kita amalkan, namun karena hal ini tidak terlalu penting bagi orang awam seperti kita, maka tidak kami tuliskan. Dua jenih adalah ini yaitu ;  Tsumma ilaa Sijjin dan Tsumma ilaa Illiyin.  Marilah kita ikuti penjelasan dari kelima tawasul di bawah ini : 

1. Tsumma ilaa Hadratin, 
2. Tsumma ilaa Ruuhi, 

3. Tsumma ilaa Arwahi, 

4. Tsumma ilaa Jasadi,  

5. Tsumma ilaa Jasadi wal Ruhi.

Untuk lebih dapat memahami dari jenis ke tujuh tawasul di atas marilah kita babarkan satu persatu dari maksud dan arti tujuan agar tidak terbolak balik dan keliru. 

Para alim ulama menganjurkan kepada kita agar memperbanyak mengirimkan pahala bacaan Al-Fatihah, kepada kedua orang tua kita, baik yang masih hidup atau yang sudah meninggal. Dan kepada handai taulan, kerabat terdekat, agar dapat dengan tepat narasi-narasi kalimat itu sampai kepada tujuannya. 

1. Pengetian Tsumma ilaa Hadrati, ini adalah narasi kalimat tawasul Al-Fatihan yang khusus ditujukan untuk orang-orang yang mulia, seperti; Nabi Muhammad saw dan para sahabat Beliau. Contoh narasi kalimatnya adalah seperti ini : "Tsumma ilaa Hadratin Nabiyyil Mustafa Rasulullahi Muhammad saw, wal shohiibukum : Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali, Radiyallahu anhum, : Alfaatihah. Lalu baca suratul Al-Fatihah. 
2. Pengertaian Tsumma ilaa Ruuhi, ini ditujukan kepada orang yang sudah meninggal dunia tetapi perongan. Misalnya  kepada ibu kita atau ayah kita yang sudah meninggal.  Contoh Narasi kalimatnya seperti ini : "Tsumma ilaa Ruuhi........sebut nama ibu atau ayah yang telah meninggal, Bibarookati Al-Faatihah".  
3. Pengertian Tsumma ilaa Arwaahi, adalah narasi atau kalimat yang ditujukan kepada orang yang telah meninggal tetapi dalam bentuk jamak, (banyak) yang tidak disebut namanya satu per-satu. Contoh Narasi kalimatnya adalah : "Tsumma ilaa Arwaahi, Muslimin wal Muslimat Bibarokati , Al-Faatihah. 
4. Pengertian Tsumma ilaa Jasadi, adalah yang ditujukan kepada seseorang yang masih hidup di muka bumi ini, tetapi untuk perorangan. Contoh Narasi kalimatnya seperti ini : Tsumma ilaa Jasaadi, sebut nama sahabat atau orang akan dikirimi pahala Al-Fatihah, Bibarokati Al-Faatihah.
5. Pengertian Tsumma ilaa Jasadi wal Ruuhi, adalah narasi yang ditujukan kepada seseorang yang masih hidub di bumi ini, tetapi dalam bentu jamak (banyak). Contoh misalnya anda ingin mengirikan pahala dalam bentuk bacaan Al-Fatihah kepada kawan-kawan sewatu masih di SMA misanya.Narasi kalimatnya adalah : Tsumma illa Jasadi wal Ruuhi kawan-kawanku sewaktu SMA ; Bibarokati Al-Faatihah.  

Keterangan : Untuk mengirimkan dengan narasi "illa Jasaadi",  ini bukan hanya dapat dikirimkan kepada seseorang yang masih hidup, tetpi juga dapat dikirimkan kepada bentuk benda atau makhluk yang ada di muka bumi ini. Sebagai contoh ; umpamanya kita akan mengirimkan cahaya surat Al-Faatihah ini, kepada rumah kita, kendaraan, atau kepada tanah yang akan dijual. Nah itu narasi kalimatnya menggunakan "illa Jasadi", lalu sebut nama yang akan ditawasulli, Bibarokati  Al-Faatihah. 

Demikian uraian atau penjabaran singkat ini dari materi "Inilah Contoh Tawasul / Kirim Al-Faatihah Yang Benar. Semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita dalam pengamalan Agama Islam yang mulia ini. Aamiin. 

Share this post