Khutbah Jum'at : Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.

Pesan pokok dalam khutbah Jum'at berikut adalah berbuat baik atau berbakti kepada kedua orang tua, merupakan sebuah kewajiban yang diperintahkan secara tegas dalam Al-Qur'an serta hadits Nabi Shalallahu 'alaihi wasallam. Banyak sekali keistimewaan bagi mereka yang berbakti kepada keduanya, sebagaimana juga kecaman bagi mereka yang mendurhakai keduanya. Teks Khutbah kali ini berjudul Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua.  

Khutbah Pertama

Ma'asyiral Muslimin Sidang Jum'ah Yang Dimuliakan Allah, 
Mengawali khutbah siang hari ini, marilah kita senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan kepada kita, nikmat yang agung, yaitu nikmat iman di dalam Islam, dan nikmat sehat wal afiat serta manfaat, sehingga pada siang yang berbahagia kita dapat melaksanakan salah satu perintahnya yaitu shalat Jum'ah di masjid yang mulia ini. Semoga langkah kaki kita dengan niat yang ikhlas, akan menjadikan rasa tawadhu' dalam mengamalkan segala perintahnya dan meninggalkan seluruh larangan-Nya.

Shalawat dan salam marilah kita haturkan ke haribaan junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. , keluarga, para sahabat, tabi'in, tabiut-tabi'in, dan kepada kita sekalian yang hingga saat ini bahkan detik ini masih istiqamah mengamalkan risalahnya, mudah-mudahan akan mendapat syafa'at di yaumil akhir kelak. Aamiin. 

Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat khususnya pada diri khatib dan kepada para jamaah sekalian, marilah kita tigkatkan takwa kita dengan mematuhi seluruh perintahnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk meninggalkan segala larangan-Nya. Sebab hanya dengan dua cara tersebutlah kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia hingga akhirat.

Ma'asyiral Muslimin Sidang Jum'ah Yang Dimuliakan Allah,
Dalam mukadimah yang khatib baca, yaitu surat Al-Isra'/QS,17 ayat 23 dan 24 Allah SWT secara eksplisit/tegas memerintahkan kita untuk tidak beribadah kecuali kepada-Nya, serta berbuat baik kepada kedua orang tua.
Bagaimana cara berbuat baik kepada kedua orang tua? Simak uraian berikut ini :

Berbuat baik kepada kedua orang tua adalah dengan berbakti kepada keduanya dan memuliakan kepadanya. Sebab begitu tinggi kemuliaan kedua orang tua dalam Islam, sehingga sahabat Ibu Abbas, radiyallahu anhu berkata :

"Jangan engkau kibaskan pakaianmu, sehingga kedua orang tuamu terkena debunya"

Disunnahkan mematuhi kepada kedua orang tua dalam segala hal kecuali dalam perbuatan maksiat kepada Allah SWT. Bahkan patuh atau taat dalam perkara-perkara yang makruh sekalipun juga dianjurkan dan diperintahkan. 

Para ulama mengatakan bahwa jika salah satu dari kedua orang tua memerintahkan kepada anaknya untuk melakukan perkara yang mubah atau meninggalkannya, disunnahkan bagi anak untuk mematuhi/menaati dalam hal tersebut. 

Walaupun perintah perkara mubah, namun jika hati kedua orang tua menjadi sedih dan sangat terpukul karena anak menyalahi keduanya dalam hal tersebut, maka pada saat itulah menjadi wajib bagi anaknya untuk mematuhi/menaati kedua orang tuanya dalam perkara mubah tersebut. 

Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : 

"Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua dan murka Allah berada pada murka kedua orang tua" (Al-Hakim, At-Thabrani dan Baihaqi dalam Syu'ab al-Iman).  

Ma'asyiral Muslimin Sidang Jum'ah Yang Dimuliakan Allah,
Dan masih banyak sekali hadits yang menjelaskan keutamaan berbakti kepada orang tua. Diantaranya adalah sabda Rasulullah SAW : 

"Orang yang paling agung haknya terhadap seorang perempuan adalah suaminya dan orang yang paling agung haknya terhadap seorang laki-laki adalah ibunya". (Al-Hakim). Suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW, : 

"Aku bertanya : Wahai Rasulullah siapakah orang yang hendaknya aku dahulukan untuk berbakti kepadanya?. Nabi menjawab : "Ibumu" Aku bertanya lagi kemudian siapa? : Nabi menjawab "Ibumu" Aku bertanya lagi kemudian siapa? Nabi menjawab "Ibumu" Aku bertanya lagi : Siapa lagi? Nabi menjawab "Ayahmu" kemudian kerabat terdekat, lalu yang terdekat setelahnya". (HR. Abu Dawud dan at-Thurmidzi dan ia menilainya hasan). 

Merujuk dari hadits di atas bahwa ibu didahulukan atas bapak dalam hal berbakti kepadanya. Hal itu dikarenakan keletihan dan kelelahannya dalam merawat anak dengan penuh kasing sayang, serta sebagai kesulitan yang dilaluinya, seperti saat mengandung, rasa sakit ketika melahirkan dan rasa letih ketika menyusui serta merasa lelah saat merawat dan mengurus anaknya hingga sering kurang tidur di malam hari. 

Suatu ketika seorang sahabat Abdullah bin Umar, radiyallahu anhu melihat seorang laki-laki menggendong ibunya dipunggungnya dengan bertawaf mengelilingi Ka'bah. Laki-laki itu lalu bertanya kepada Ibnu Umar, apakah Anda menilai aku telah memenuhi hak ibuku? Ibnu Umar menjawab : 

"Belum bahkan sama sekali tidak sebanding dengan satu diantara sekian kali rasa sakit yang dialaminya saat melahirkan, namun engkau telah berbuat baik kepadanya, mudah-mudahan Allah membalas atas kebaikan yang sedikit itu, dengan balasan yang banyak".

Ma'asyiral Muslimin Sidang Jum'ah Yang Dimuliakan Allah,
Diantara kisah yang menunjukkan keagungan berbakti kepada ibu adalah seorang laki-laki yang sholeh, yang bernama Bilal al-Khawash. Ia bercerita :
Suatu ketika aku sedang berada di padang, yang dahulu Bani Israil pernah tersesat (sebuah padang yang tandus yang dinamakan Tih Bani Israail, karena kaum Nabi Musa tersebut pernah tersesat di sana selama 40 tahun akibat tidak mematuhi perintah-Nya). 

Jika berbakti kepada kedua orang tua pahalanya sangat agung, maka sebaliknya durhaka kepada keduanya adalah dosa besar. Sehingga Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallah bersabda : 

"Balasan dari setiap dosa akan Allah tangguhkan sesuai dengan kehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali durhaka kepada kedua orang tua, sesungguhnya Allah akan mempercepat siksanya bagi pelakunya". (HR. Al-Hakim). Keterangan mempercepat siksanya bagi pelakunya, sebagian ulama menafsirkan bahwa balasan siksanya akan diberikan di dunia

Berbakti kepada kedua orang tua juga adalah termasuk berbakti kepada orang yang dicintai oleh bapak dan ibu ketika keduanya telah meninggal dunia. Yaitu dengan cara mengunjungi atau silaturahim kepada mereka dengan cara berbuat baik. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam, bersabda : 

"Diantara berbakti yang paling utama adalah apabila seseorang berbuat baik kepada orang yang dicintai oleh ayahnya setelah ayahnya meninggal". (HR. Muslim).

Dan diantara berbakti kepada kedua orang tua juga adalah berziarah ke makam keduanya setelah meninggal. Janganlah kita mencukupkan diri untuk menyayangi keduanya dengan kasih sayang ketika masih hidup di dunia saja. 

Namun lakukanlah ziarah dan mendoakan agar keduanya memperoleh kasih sayang dan Rahmat Allah yang kekal. Yang demikian adalah sebagai balasan karena keduanya telah menyayangi dan mendidik kita ketika masih kecil. Tentunya doa ini khusus bagi ayah dan ibu yang Muslim, bukan ayah ibu yang meninggal dalam keadaan selain Islam. 

Demikian khutbah yang singkat pada siang hari ini yang penuh keberkahan. Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan. Aamiin. 

 أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ، فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

Khutbah Kedua :

   

0 Response to "Khutbah Jum'at : Keistimewaan Berbakti Kepada Kedua Orang Tua. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel