Jaga Silaturahimmu Walau Dengan Susah Payah.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)

Pembaca budiman Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak . Amiin...

Baru seminggu yang lalu umat Islam merayakan Idul Fitri 1442. Suasana masih terasa hingga hari ini. Bersamaan dengan merayakan Idul Fitri, kita semua saling meminta ma'af kepada kerabat, sanak keluarga, dan handai taulan, atas kesalahan yang disengaja maupun yang tidak. Hal ini sudah mentradisi dari mulai anak kecil, hingga orang dewasa dan orang tua saling bersilaturahim untuk menjaga kesucian hati diri kita masing-masing.  Jaga terus silaturahim dengan cara bersabar dan terus berbuat baik walau kepada mereka yang melukai hati. 

Merusak silaturahim sangatlah mudah, menjaganya memang dengan susah payah. Silaturahim adalah pilar utama umat Islam. Memelihara silaturahim memang sangat susah, namun kita harus berusaha dengan sekuat tenaga yang ada dalam diri kita. Sebaliknya merusaknya sangatlah mudah. Tepai bagi siapa saja yang dapat istiqamah menjaga silaturahim ia termasuk bagian dari orang-orang yang beriman kepada Allah serta termasuk orang yang tawadhu'. 

Bagi orang yang tetap istiqomah menjaga silaturahim maka ia akan mendapatkan keuntungan, yaitu akan dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut : 

"Barang siapa yang suka diluaskan rezekinya dan ditangguhkan ajalnya, hendaklah ia bertaqwa kepada Allah dan menyambung silaturahim". (HR. Al-Bukhari no. 2067). 

Cintailah saudaramu sebagaimana mencintai diri sendiri. Dan terus selalu berbagi pada sesama, taat melakukan ibadah kepada Allah. Mampu mengelola emosi, balutlah dengan sikap tidak mudah marah, dan tidak sungkan untuk meminta ma'af  dan menjadi pema'af.  Sifat keangkuhan tanggalkanlah/lepaskan. Simpati, empati, rendah hati santun menjadi perilaku keseharian. 

Islam mengajarkan untuk tidak membalas kejahatan yang mungkin dilakukan saudara kita yang sedang khilaf atau dihinggapi kemarahan. Benci dan kesal tentu saja dirasa, namun haruskah kita sama tidak baiknya seperti mereka?. 

Rasulullah SAW bersabda  "Kalau kamu lakukan sebagaimana yang telah dikatakan, sama halnya dengan kamu memberi makan mereka, makan pasir panas, dan kamu senantiasa dimenangkan oleh Allah terhadap mereka, selama kamu tetap berbuat demikian". (HR. Muslim)

Hati-hati saat ini, kebencian terhadap sesama akibat fitnah dan tipu daya melalui hoax menyebar luas ibarat api tertiup angin. Jika tidak waspada, bukan tak mungkin, kita sendiri menjadi pengoyak ukhuah. 

Sebab tabayun juga belum sepenuhnya menjadi tradisi. Sementara iri dan dengki masih menjadi sikap sehari-hari. Padahal itulah yang akan memakan kebaikan sebagaimana kayu yang terbakar api. 

Dalam setiap pergaulan atau interaksi dengan sesama, marah dan benci mungkin saja akan terasa. Mesti diingat bahwa memaafkan merupakan sikap dan bukankah itu salah satu ciri manusia bertaqwa. Diriwayatkan dari Jubair bin Muth'im RA, Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan tali silaturahim". (HR. Muslim) 

Untuk menjaga silaturahim, mari saling mencintai karena Allah SWT. Rasulullah SAW bersabada:  "Sesungguhnya Allah Azza wa jalla pada hari kiamat akan berfirman : "Dimanakah orang-orang yang saling mencitai karena Aku?, Pada hari inilah Aku memberikan mereka naungan, pada hari yang tidak ada naungan lagi kecuali nauangan-Ku". (HR. Muslim). 

Demikian uraian singkat materi "Jaga Silaturahimmu Walu Dengan Susah Payah". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan istiqamah dan ikhlas karena Allah semata. Aamiin. 

0 Response to "Jaga Silaturahimmu Walau Dengan Susah Payah."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel