Para Pencari Ilmu Akan Allah Jamin Rezekinya.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin. 

Sangatlah banyak kemuliaan yang akan diberikan kepada pencari ilmu. Allah SWT sangat memperhatikan dan memuliakan bagi orang yang selalu menyibukkan dalam mencari ilmu. Sebab hanya dengan ilmulah seorang hamba akan dapat mengenal Tuhannya secara hakiki. Hingga Allah berjanji akan menjamin rezekinya bagi para pencari ilmu. Tercatat dalam Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah SAW. bahwa dijelaskan kutamaan-keutamaan bagi para pencari ilmu. 

Diantara hadits Nabi SAW yang cukup pendek ini berbunyi sebagai berikut : 

"Barang siapa yang mencari ilmu, maka Allah SWT. akan menjamin dengan rezekinya". (dalam musnadnya Asy Syihab karya Muhammad Al-Qudha'i (wafat 454 H)  diriwayatkan oleh Zaid bin Haritsah (wafat 8 H)

Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam memberika kabar atau berita bahwasanya Allah SWT akan menjamin rezeki para pencari ilmu. Maka tidak usah khawatir bagi para pencari ilmu akan rezeki yang mereka dapatkan. Dan hendaknya bagi para pencari ilmu fokus terhadap ilmu yang sedang dituntutnya. 

Jaminan Allah SWT. yang akan diberikan kepada para pencari ilmu adalah rezeki yang memilki hubungan dengan kebahagiaan, kemuliaan, dan keselamatan dari tabir Allah SWT.  Pencari ilmu dapat mencapai rezeki yang menyenangkan tanpa hijab (tabir penutup antara seorang hamba dengan Tuhanya) di dunia, dan tanpa ada pertanyaan dan perhitungan, serta hukuman di akhirat. 

Ibnu Qayyim al-Zauziyah (wafat 751) berkata : Pusatkanlah perhatianmu kepada hal-hal yang diperintahkan Allah kepadamu. Tak usah menyibukkan diri dengan rezeki yang sudah dijamin oleh Allah kepadamu. Ajal ataupun rezeki adalah perkara yang telah dijamin, maka selama masih ada umur rezekipun masih ada.

Tidak mungkin seseorang dapat beribadah kepada-Nya tanpa mengetahui ilmu yang diperintahkan Allah SWT, maka mencari ilmu adalah suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh seorang hamba. Hal ini dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an sebagai berikut : 

"Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah yang memberi rezeki. Dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfud)". (QS, Hud/11/6)

Allah SWT, memberi kepada setiap makhluk ciptaan-Nya dengan rezekinya sesuai dengan kehendak-Nya pula. Tak satupun makhluk Allah yang luput dari perhatiannya dan pemeliharaan-Nya baik itu makhluk yang taat ataupun makhluk yang bermaksiat, dari makhluk yang berukuran sangat kecil hingga yang terbesar, semuanya dalam jaminan Allah Azza wa Jalla. Tidak ada satupun makhluk yang mampu menjamin tentang rezekinya sendiri. Karena perkara rezeki itu adalah urusan Tuhan Yang Maha Kuasa.

Pelajaran dari Rasulullah SAW di awal yang dapat kita ambil, adalah hendaknya seorang yang sedang mencari ilmu tidak perlu khawatir akan jaminan rezeki dari Allah SWT. Seorang pencari ilmu harus lebih fokus dengan ilmu yang sedang ia cari, daripada rezeki yang telah dijamin atau ditetapkan untuknya. Allah SWT adalah Tuhan tak mungkin ingkar akan janjinya. 

Terkait Dengan Ilmu.
Suatu ketika Nabi Sulaiman AS. ditawari oleh Allah SWT untuk memilih antara ilmu, harta, dan tahta. Nabi Sulaiman AS. dengan tegas lebih memilih ilmu dari pada harta dan tahta dan pilihan tersebut adalah yang terbaik. Dengan pilihanya itu juga akhirnya Nabi Sulaiman AS.mendapat harta dan tahta bahkan wanita, atas kehendak dan izin Allah SWT. 
Nabi Sulaiman adalah raja yang sangat kaya raya dengan wilayah kekuasaan yang luas. Beliau memerintah dengan adil dan bijaksana, sehingga raja-raja negeri lain pun meanaruh hormat kepadanya. Nabi Sulaiman AS. adalah Nabiyullah yang tercatat dalam sejarah sebagai nabi yang cerdas, kaya raya dan berbudi akhlak yang shaleh. 
Kisah Nabi Sulaiman ini juga diberitakan dalam Hadits Rasulullah SAW ketika Beliau ditawari untuk memilih ilmu, harta dan tahta. Inilah hadits yang menceritakannya :
"Maka Sulaiman AS, memilih ilmu lalu (pada akhirnya) ia diberi kerajaan dan harta." (HR. Ibnu "Asakir, dan ad-Dailami).   

Dalam hadits di atas Nabi Sulaiman AS lebih memilih ilmu daripada harta dan tahta. Ini adalah pilihan yang tepat sebab beliau paham betul bahwa ilmu itu tidak seperti harta dan tahta, karena ilmu itu ringan dibawa ke mana saja. Ilmu itu sebagaimana biji yang tumbuh menjadi pohon yang selanjutnya menghasilkan buah yang segar dan bermanfaat. Ilmu itu adalah cahaya yang menyingkirkan duri dari gelapnya jalan menuju tujuan sehingga kita akan tahu mana jalan yang benar dan mana jalan yang salah. Mana arah menuju surga dan mana yang menuju neraka. Mana jalan menuju kaya dan mana jalan menuju kemelaratan/kemiskinan. 

Keputusan yang diambil pasti akan membawa dampak masing-masing. Berbekal ilmu yang luas Nabi Sulaiman AS berhasil menguasai dunia bukan sebaliknya dikuasai dunia. Ia pun menjadi raja yang cerdas dan kaya raya. Pada akhirnya ilmu, harta dan tahta bahkan wanita sumua dapat dicapainya. Ya memang begitu fakta dan realitas bahwa orang yang berilmu derajatnya lebih tinggi daripada yang tidak berilmu. 

Jika kita mau memperhatikan bagaimana indahnya cara Allah SWT dalam mengatur rezeki setiap makhluk-Nya, termasuk rezeki pencari Ilmu, niscaya sanubari kita akan dipenuhi dengan rasa syukur yang tiada hentinya kepada Allah SWT. Namun sayangnya terkadang kita ikut campur dalam mengatur rezeki dan seolah-olah menghakimi Tuhan atas kehendak-Nya. 

Sebagai penutup kami cuplikan firman Allah terkait bagi orang yang telah diberi ilmu oleh Allah SWT, sebagai berikut :  

"Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu; Berlapang-lapanglah dalam mejelis, lapangkanlah, niscaya Allah akan memberikan kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdiri ; Berdirlah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan" (QS, Al-Mujaadilah/58 : 11).

Demikian uraian singkat materi "Para Pencari Ilmu Akan Allah Jamin Rezekinya". Semoga bermanfaat marilah tingkatkan menuntut ilmua sebagai bekal di dunia dan akhirat. Aamiin. 


0 Response to "Para Pencari Ilmu Akan Allah Jamin Rezekinya."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel