Apakah "Telapak Tangan" Dibalik Saat Berdoa Tolak Bala?

Doa Qunut dan Tolak Bala
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam. (kategori posting Do'a)
Pembaca budiman, Bimbingan serta Ridha-Nya semoga selalu tercuran dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Akhir-akhir ini dengan adanya wabah Corona-19 yang mengancam kehidupan manusia secara masal di belahan dunia, banyak para imam shalat yang membacakan doa tolak bala khususnya ketika shalat subuh yang di dalamnya ada doa qunut dan diteruskan dengan doa tolak bala teresebut.

Banyak jamaah yang bertanya-tanya terkait dengan cara mengangkat tangan ketika doa tolak bala dibacakan, apakah harus membalikkan telapak tangan hingga bagian punggung tangan menghadap ke langit dengan kata lain telapak terbalik.
Sebab para imampun tidak pernah memberikan penjelasan terlebih dahulu kepada jamaah dengan instruksi  terkait aturan telapak tangan yang terbalik ketika berdoa tolak bala. Sementara jamaah masih banyak yang tetap telapak tanggannya menghadap ke langit. Namun ada juga sebagian yang telapak tangannya dibalik hingga pungung tangan menghadap ke langit (telapak menghadap ke lantai).
Penulis membuat judul "Apakah  Telapak Tangan Dibalik Saat Berdoa Tolak Bala?" disini  ingin memberi kejelasan bagaimana yang seharusnya dilakukan.

 Marilah kita ikuti keterangan-ketarangan di bawah ini, agar dalam segala bentuk ibadah yang dilakukan  benar dan memiliki dalil yang datangnya dari sumber yang valid, khususnya dalam doa tolak bala.
Pada dasarnya mengangkat tangan kelangit ketika berdoa adalah sunnah. Caranya yaitu dengan membuka kedua telapak tangan dan keduanya di rapatkan diangkat setara dada, dihadapkan ke atas atau langit.
Ada sebagian pendapat ulama jika doanya untuk menolak bala, maka caranya dengan menghadapkan punggung telapak tangan ke arah atas (dibalik). Diantara ulama besar tersebut adalah Imam Al-Nawawi beliau berkata sebagai berikut :
"Sekelompok dari sahabat madzhab kami dan selain mereka. Berkata : Sunnah dalam setiap berdoa untuk mengangkat tangan ; seperti kemarau panjang dan semisalnya, mengangkat kedua tangannya dan menjadikan punggung telapak tangan menghadap ke langit. Dan apabila meminta sesuatu dan mendapatkannya/meminta, menjadikan telapak tangan bagian dalamnya menghadap ke langit..." (Syarh Al-Nawawi 'ala Muslim 6/190) 
Ulama yang berpendapat demikian, ini berhujah dengan hadits Muslim, dari Anas bin Malik, bahwa Nabi s.a.w. meminta hujan (istisqa') mengisyaratkan (menghadapkan) punggung kedua telapak tangannya ke arah langit.

Namun Ulama lain tetap berpendapat bahwa seluruh doa minta kebaikan atau tolak bala, tetap  dengan menengadahkan telapak tangan ke atas. Adapun sifat angkat tangan Nabi s.a.w. pada shalat istisqa' dengan menghadapkan punggung telapak tangan ke langit, dipahami karena beliau terlalu tinggi mengangkat tangannya.
Syaikh Bakr Abu Zaid di Thasih  al- Doa. (halaman 118-119) saat menjelaskan hadits Muslim di atas, beliau berkta :
"Bahwa beliau (Nabi s.a.w.) mengahdapkan punggung kedua telapaknya ke langit". Lalu Syeikh berkata : Maksudnya karena Nabi s.a.w. mengangkat tangannya terlalu tinggi, seolah-olah punggung telapak kedua tangannya menghadap ke langit. Hal ini sesuai dengan hadits-hadits mengangkat tangan yang ada keterangan jelasnya, dengan telapak tangan bagian dalam menghadap ke langit dan sesuai dengan hadits Malik bin Yasar, radiyallahu anhu. Inilah hadits yang menyatakanya :
"Apabila kamu meminta kepada Allah SWT, maka mintalah kepada-Nya dengan perut telapak tangan kalian". Janganlah kalian meminta kepada-Nya dengan punggung telapak tangan". (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Syeikh Ibnu Utsaimin Rahimahullah - Fatawa Nur Ala-al-Darb menyimpulkan hadits Muslim di atas, karena Nabi s.a.w terlalu tinggi mengangkat tangannya sehingga orang yang melihatnya mengira beliau (Nabi s.a.w) menghadapkan punggung telapak tangannya ke langit. Padahal yang sebenarnya tidak demikian.  Dibahwah ini adalah dalilnya : 
"Dan maknanya bukan beliau membalik kedua telapak tangannya saat berdoa. Inilah yang paling tepat"(kebenaran-pent). 

Kesimpulan : 
Ulama beda pendapat dalam memahami sifat doa Nabi s.a.w. saat istisqa' untuk meminta supaya dihilangkan paceklik agar diturunkan hujan. Sebagian memahaminya hanya dari dzahirnya saja terkait hadits tersebut, sehingga ada yang mengambil kesimpulan : jika berdoa untuk tolak bala dengan membalikkan telapak tangan. Hal ini adalah tentu keliru. Ibnu Rajab lebih memilihnya dengan mengamalkan dzahir hadits yang di riwayatkan Imam Muslim. (yaitu dengan membalikkan telapak tangan).   

Pendapat yang lebih dekat atau tepat kebenaran adalah pendapat yang mengatakan tetap menghadapkan telapak tangan bagian dalam ke atas langit saat berdoa tolak bala. Inilah pendapat Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, Syeikh Bakr Abu Zaid, Syeikh Ibu Utsaimin dan yang lainnya. Wallahu 'alam. 

Semoga materi ini dapat memberikan kepastian dalam mengamalkan ibadah khususnya doa tolak bala terkait dengan menengadahkan kedua telapak tangan. 
Penulis cuplikan doa Tolak Bala dengan versi yang pendek dan panjang, beserta artinya : 

Doa Tolak Bala Pendek :
 "Ya Allah hindarkanlah dari kekurangan pangan, cobaan hidup, penyakit-penyakit, atau wabah, perbuatan-perbutan keji dan munkar, ancaman-ancaman yang beraneka ragam, paceklik-paceklik dan segala ujian, lahir maupun batin, dari negeri kami ini pada khususnya dan dari negeri kaum muslimin pada umumnya, karena sesungguhnya Engkau atas segalanya adalah kuasa"  

Doa Tolak Bala Panjang :
"Ya Allah dengan kebenaran Fatihah dan kebenaran rahasia yang terkandung dalam Fatihah, Ya Allah Tuhan yang melapangkan kedudukan, dan yang menghilangkan kesedihan, Ya Allah Tuhan yang Maha kasih Sayang kepada hamba-Nya, Ya Allah Tuhan yang menghilangkan bala, Ya Allah Tuhan Yang Pengasih yang menolak bala, Ya Allah Tuhan yang Maha Penyayang, yang menjauhkan bala, tolakkanlah dari kami, malapetaka, bala, bencana, kekejian dan kemungkaran, sengketa yang beraneka, kekejaman dan peperangan, yang tampak dan yang tersembunyi dalam negara kami khususnya, dan dalam negara kaum muslilim pada umumnya, Sesungguhnya Engaku berkuasa, atas segala sesuatu"

Demikian semoga bermanfaat. Dan semua bala atau wabah, Allah Angkat dan dijauhkan. Aamiin...

0 Response to "Apakah "Telapak Tangan" Dibalik Saat Berdoa Tolak Bala?"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel