Inilah 4 Amalan Yang Sulit Dilakukan. Apa saja? Ikuti Penjelasan ini.

Ilustrasi Amalan Yang Susah Dilakukan.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Mua'malah).
Pembaca budiman, Bimbingan serta Ridho-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya kelak, di Akhirat nanti. Aamiin... 

Mengukur kualitas diri dihadapan Allah dan manusia, sungguh sangat sulit. Untuk mendapatkan hasil yang akurat tentu kita harus mampu mengerjakan amalan shaleh yang sesuai tuntunan Rasulullah saw. tanpa ada niat apapun, kecuali hanya mengharapkan ridho Allah SWT meskipun amalah itu sangat sulit untuk dikerjakan. 

Amalan yang paling sulit tersebut ada 4 macam. Hal ini terdapat dalam kitab Nasaihul 'Ibad di situ disebutkan bahwa sahabat Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib berkata : "Amalan yang paling sulit itu ada 4 macam, yaitu Memaafkan pada saat marah, Dermawan dikala sedang dalam kesulitan, Menjaga diri dari perbuatan tak terpuji saat sendirian, dan Berkata yang benar kepada orang yang disegani atau yang yang diharapkan kebaikannya" 
Mari kita coba urai satu persatu dari 4 macam tersebut, agar kita mendapat pencerahan dengan jelas. 

1. Memaafkan saat marah. 
Marah memang tidak ada larangan dalam syariat, tetapi harus ada alasan yang logis dan berlandaskan agama. Namun menahan amarah itu baik, apalagi dapat memaafkan ketika dalam puncak kemarahan, itu akan lebih baik dan sangat mulia. Menahan amarah dan memaafkan itu datangnya dari bisikan nurani atau hati yang jernih. Sedangkan emosi dan marah itu datangnya dari syetan.  Rasulullah saw. bersabda : "Siapa yang mampu menahan marahnya, berlapang dada, dan selalu berbuat kebaikan, menyambut silaturahim, dan menunaikan amanah, niscaya Allah pada hari Kiamat akan memasukkan dia dalam cahaya-Nya yang agung" (HR. Dailami)

2. Dermawan saat dalam kesulitan. 
Memang logikanya dermawan tentu ketika kita dalam ber-kecukupan, bukan dalam kesulitan. Namun agama mengajar kepada umatnya bahwa logika diatas telah dipatahkan oleh orang yang mutaqin (beriman) bagi mereka yang beriman dermawan tidak ada waktu dan batasannya karena harus siap setiap saat baik dalam kesulitan ekonomi, maupun sedang lapang dalam urusan rezeki.  Memilik harta ataupun tidak, dermawan tetap berjalan sebab yakin bahwa Allah akan berkomitmen (mustahil ingkar) terhadap firman-Nya di dalam Alqur'an sebagai berikut: 

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) yang menafkankan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa saja yang Dia kehendaki dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui". (QS, Al-Baqarah : 261)  
Bagi orang beriman, balasan Allah  bukanlah semata-mata tujuan karena menyenangkan orang lain dengan rezeki yang kita miliki, karena ini adalah hal yang harus kita amalkan. 

3. Menjaga diri dari perbutan yang tidak terpuji saat sendirian. 
Terkadan kita tidak sadar ataupun sadar bahwa kita sering menampilkan diri seshaleh mungkin di depan orang lain. Namun ketika saat kita sendirian malah asyik dengan kemaksiatan karena merasa bebas dan tidak  orang lain yang melihatnya. Padahal Allah tenttu melihat apa-apa yang kita lakukan jangan itu, apa yang ada di dalam isi hati kita pun Allah mengetahui. 
Karena memang tak ada hamba Allah yang sempurna, bahkan mustahil akan dapat mencapai sempurna karena kesempurnaan adalah hanya milik Allah saja karena manusia adalah tempatnya berbuat khilat dan salah. Namun hal itu bukan suatu alasan untuk berleha-leha asyik berbuat maksiat ketika kita sendirian. Ingat bahwa Allah mengawasi segala perbuatan kita. Sejatinya kita harus malu kalau saat sendirian iman dan akhlak shaleh kita, malah kalah dengan bisikan/ajakan setan. 

4. Berkata yang sebenarnya.
Menyampaikan kebaikan dan kebenaran kepada orang yang disegani atau ditakuti, kepada penguasa, memang perbuatan yang amat sulit, namun hal ini harus disampaikan. Namun bagi orang-orang yang beriman tidak ada yang ditakuti kecuali hanya Allah saja. Orang-orang yang beriman tetap teguh dan ikhlas dalam menyampaikan kebenaran tanpa pernah sekalipun sombong, dihadapan orang yang dinasehati. Kebenaran adalah kebenaran meskipun tertimbu di dalam tanah sekalipun. Orang beriman akan selalu menyampaikan kebenaran itu kepada siapa-pun, termasuk kepada penguasa sekalipun walau kadang harus menanggung akibatnya jika penguasa merasa tersinggung atas peringatannya. Namun bagi orang yang beriman yakin, bahwa kebenaran jika disampaikan dengan cara yang baik, mustahil menyinggung orang lain. 
Apapun alasannya menyampaikan kebenaran kepada siapun, termasuk penguasa adalah wajib meskipun hal itu dirasa pahit. Kita yakin bahwa Allah pasti akan menolong hamba-Nya apabila istiqamah dalam kebaikan dengan amalan shaleh dihadapan siapa saja. 
Mudah-mudahan kita dapat mengukur kualitas iman kita dengan 4 macam amalan di atas. Wallahu'alam bishawwab. 

Demikian uraian singkat materi 4 Amalan yang sulit dilakukan. Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan sesuai kemampuan yang kita miliki. Aamiin. 

0 Response to "Inilah 4 Amalan Yang Sulit Dilakukan. Apa saja? Ikuti Penjelasan ini."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel