Amalan Yang Ringan Namun Sangat Berbobot.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Aqidah).
Pembaca budiman, Bimbingan serta Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Acap kali kita sering lupa apa yang diajarkar Rasulullah saw. ketika hendak tidur. Tatkala kita bekerja seharian dengan penuh semangat, akibatnya badan terasa lelah, letih dan begitu penatnya hingga langsung terlelap di tempat tidur. Padahal Rasulullah mengajarkan kepada kita ada satu ibadah yang ringan tetapi kalau ini dilakukan sebelum tidur, akan mendatangkan hal yang luar biasa. 

Dalam satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah saw. bersabda : "Apabila kamu mendatangi tempat tidurmu, maka berwudhulah sebagaimana kamu hendak shalat. Kemudian berbaring di atas bagian tubuh yang kanan. Lalu ucapkanlah, Ya Allah aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang dan takut. Tidak ada perlindaungan dan penyelamatan dari-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab yang telah Engkau turunkan, dan Nabi yang telah Engkau utus" (HR. Bukhari). Sesungguhnya ini adalah amalan yang ringan dan sangat berbobot.  Apabila kamu meninggal dunia di pagi harinya maka kamu meninggal dalam keadaan Fitrah. Dan jadikanlah itu sebagai ucapan terakhirmu. 

Dengan berdo'a seperti do'a di atas, maka seseorang jika dalam tidurnya menemui ajalnya, orang tersebut akan dinilai oleh Allah SWT sebagai mati dalam keadaan fitrah. Hal ini berarti mati dalam keadaan semua dosanya diampuni oleh Allah SWT, sebagaimana keadaanya saat ia pertama kali dilahirkan oleh ibunya. 

Islam menganggap/mereken bahwa saat seseorang sedang tidur, berati ruhnya terpisah dengan badannya/jasadnya. Maka ketika ia bangun dari tidurmya berarti Allah SWT berkenan mengembalikan ruh ke jasad orang tersebut. Namun jika Allah berkehendak lain tentu Dia berhak menahan ruh orang itu untuk selamanya, sehingga tidak kembali ke jasadnya/badannya. Dan inilah yang disebut peristiwa kematian.

Seorang mukmin yang mengerti dan sadar terhadap konsep ini, tentu tidak akan beranjak begitu saja  ketempat tidur untuk tidur, tanpa mempersiapkan seperti yang telah dicontohkan oleh Rasullah saw. ketika hendak tidur, karena kemungkinan dirinya tak bakal bangun lagi untuk selamanya, yaitu meninggal dunia atau mati. 
Hal ini didasarkan dari firman Allah sebagai berikut :
"Allah memegang jiwa (orang) yang ketika matinya dan (memegang) jiwa orang yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya, dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditetapkan (1313). Sesungguhnya pada yang demikian itu, terdapt tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir". (QS, (39) Az-Zumar : 42).
Ket : (1313). Maksudnya orang-orang yang mati itu, rohnya ditahan Allah hingga tidak dapat kembali kepada tubuhnya/jasadnya. Dan orang-orang yang tidak mati, atau hanya tidur saja, rohnya dilepaskan sehingga dapat kembali kepadanya lagi. 
Ayat di atas memberikan/mengisaratkan kepada kita bahwa apa-apa yang kita dapatkan dari yang telah diajarkan Rasulullah saw. khususnya ketika kita hendak tidur maka lakukan dengan ikhlas dan istiqamah walaupun kita dalam kondisi yang sangat letih, payah, penat, tetapi kalau kita amalkan dengan ikhlas insya Allah tidak akan menjadi berat, karena sesungguhnya itu adalah amalan yang ringan namun memiliki keistimewaan yang luar biasa. Dan tentu kalau kita merujuk dengan firman Allah di akhir ayat tersebut, maka tentu kita akan sadar bahwa yang diajarkan Rasulullah saw adalah bagian dari pengamalan bagi orang-orang atau kaum yang berfikir (cerdas).
Dan ketika Rasulullah saw, memberi tahu kita bagaimana cara terbaik mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan ajal menjemput saat sedang tidur, sudah sepatutnya kita menjalankan apa yang Rasulullah ajarkan dan patuh menjalankannya dengan rasa syukur dan ikhlas. Wallhu 'alam bishowwab.

Demikian uraian singkat materi "Amalan yang Ringan Namun Sangat berbobot". Semoga bermanfaat dan dapat kita amalkan dengan ikhlas dan penuh syukur. Aamiin. 

0 Response to "Amalan Yang Ringan Namun Sangat Berbobot. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel