Keadilan Allah SWT. Yang Maha Sempurna.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Keadilan Allah SWT yang maha sempurna diberikan kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya tak membedakan antara satu dengan lainnya. Tak semua amal kebaikan dapat dilakukan oleh setiap manusia. Banyak keterbatasan yang menjadi manusia harus pandai-pandai mengenali potensi diri, dan menyumbangkannya untuk kebaikan sesama, sebagai bukti kesyukuran terhadap Allah SWT. 

Misalnya si kaya yang shaleh tentu ringan saja bersedekah dengan harta, si cerdik pandai, tentu mudah saja membagi ilmunya, si kuat tentu mudah saja membantu dengan fisiknya untuk turun. Dan tiap diri pasti Allah bekali dengan keunikan/kelebihan dan pasti pula, itu berarti tiap orang punya peluang untuk memiliki spesialis amal.

Tak ada ajaran seindah tuntunan Islam. Dan tak ada yang lebih rinci serta sempurna mengatur kehidupan seorang hamba, selain ajaran yang penuh berkah dan rahmat ini.
Tiap perintah maupun larangan-Nya selalu mengandung hikmah yang tak akan habis untuk dikaji, tak akan kering untuk senantiasa diselami.

Dari kupasan alenia ke tiga pada artikel ini, membuktikan betapa besarnya karunia Allah terhadap hamba-Nya. Allah tidak akan menyia-nyiakan dari setiap amalan hambanya dari amal yang sekecil apapun yang dikerjakan dengan istiqamah dan penuh ketulus ikhlasan semata karena Allah SWT. Walapun amalan itu tergolong yang kadang dianggap sepele dan ringan, namun imbalannya tak dapat kita duga betapa besarnya yang akan diperoleh baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Keadilan Allah SWT Yag Maha Sempurna.
Sebuah kisah pada zaman Rasulullah saw. ada seorang hamba atau shahabat Rasulullah saw. yang tidak memiliki amalan istimewa bahkan dianggap sepele dan ringan, namun Allah menyapa terhadap jiwa-jiwa yang benar dan istiqomah dengan sapaan sebagai penduduk surga kelak di akhirat. Amalan ini adalah amalan yang sangat ringan untuk siapa saja yang mau mengamalkannya. Namun kenyataanya  tidak semua orang dapat mengamalkannya.
Seorang budak hitam yang telah dibebaskan oleh Rasulullah saw. dan masuk mengikuti agama Islam dengan segala kekurangannya, dia selalu istiqomah menjaga dari wudhunya dengan selalu memperbaharui, sehingga terhindar dari perbuatan-perbuatan dosa yang akan menjerat dan terjerumus dalam kesesatan.

Sahabat ini sangat masyhur namanya seantero jagad, yaitu Bilal bin Rabah. Sementara Bilal hanya memiliki beberapa keahlian yang dapat membantu Rasulullah dalam menyebarkan Islam, apabila dibandingkan dengan para sahabat-sahabat yang lain. Namun nama beliau telah tercatat dalam sejarah bahwa Rasulullah SAW. menyatakan kelak Bilal bin Rabah, akan berada di surga bersama Nabi Muhammad saw. 
Apa yang membuat nama Bilal  mendapat rahmat dan ridho-Nya, sehingga Rasulullah telah mengatakan bahwa dirinya akan masuk surga, kelak bersamaku.

Ada amalan yang telah Bilal lakukan dengan istiqamah dalam menjaga wudhunya (atau selalu memperbaharuinya). Walapun perintah ini terlihat kecil atau secuil, namun kaya akan faidah.
Seorang muslim kaffah minimal lima kali membasahi dirinya dengan air wudhu. Jika untuk berhadapan dengan manusia kita mensyaratkan harus bersih dan rapi, apalagi jika yang akan kita temui adalah Allah SWT melalui shalat.
Bukan hanya kebersihan dan kesucian yang terjaga. Karena dengan wudhu, dosa-dosa kecil akan luruh bersama dengan tetesan air yang jatuh. Subhaanallah.

Sabda Rasulullah saw.  "Jika seorang mukmin berwudhu (membasuh mulut, hidung, muka, tangan, kepala, telinga dan kakinya), keluarlah dosa dan kesalahannya dari, mulut, hidung, muka, tangan, kepala, telinga (sampai dari ujung jari-jarinya)" (HR. Malik, Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad).

Ada yang mengatakan berlebihan adalah sifat tercela namun amalan yang satu ini tidak. Sebuah tauladan masyhur dari seorang budak Habsyi yaitu Bilal bin Rabah diberitahukan Rasulullah saw bahwa terompahnya telah menanti tuannya di surga.
Inilah keadilan Allah, dan bagi si papa, dan yang lemah, belum berkesempatan banyak menimba ilmu dan mengajarkannya, maka menjaga wudhu seperti Bilal, adalah solusi terpuji. Karena yang diangkat ke hadirat Allah adalah ketulusannya dan kesabarannya, bukan besar atau kecilnya dalam pandangan manusia.

Wudhu yang senantiasa terjaga, dan dikerjakan tidak hanya menjelang sholat saja, akan memberikan efek bagi jiwa. Ia bagaikan alarm yang memperingatkan untuk selalu menjaga diri dari dosa dan maksiat.  Tak sekedar dampak duniawi saja, di akhirat-pun ketika manusia dalam keadaan letih yang sangat, dan takut yang mencekam. Dia yang wudhunya selalu terjaga, akan mudah dikenali Rasulullah saw. tercinta sebagai umatnya.

Keadilan Allah SWT yang Maha Sempurna ini,  juga dapat kita raih sebagaimana telah diraih oleh seorang Bilal yang selalu menjaga wudhunya. Dan bagi setiap kita pasti memiliki potensi amalan special yang dapat kita lakukan. Karena dalam kisah lain ada seorang wanita pelacur yang rela menolong seekor anjing yang sedang kehausan dan akan menemui kematiannya, disebabkan tidak minum dan makan berhari-hari di padang yang gersang, wanita itu memberikan air minum kepada anjing tersebut hingga terselamatkanlah dan sehat kembali dengan segar. Sementara wanita ini sebetulnya juga sangat memerlukan air untuk dirinya yang hanya tinggal sedikit, dan ikhlas memberikan kepada anjing yang hendak mati karena kehausan itu.

Hikmah dari kedua contoh diatas bahwa berbuat yang kelihatannya di mata manusia itu sepele dan ringan, tetapi dalam pandangan Allah hal itu adalah sebuah amal yang sangat mulia sehingga seorang wanita pelacur-pun diampuni dosanya dan akhirnya dimasukkan ke dalam surga-Nya.

Keadilan Allah yang Maha Sempurna ini, tentunya dapat diberikan kepada siapa saja bagi hamba-Nya yang telah berbuat kebaikan dengan tulus ikhlas semata-mata hanya karena Allah SWT. 

Demikian uraian singkat materi Keadilan Allah SWT. Yang Maha Sempurna. Semoga bermanfaat dan marilah kita amalkan amalan yang dianggapnya sepele dan ringan tersebut, namun di hadapan Allah SWT adalah sebagai amalan yang mulia. Wallahu 'alam Bishawwab.   

0 Response to "Keadilan Allah SWT. Yang Maha Sempurna."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel