Dua Ancaman Berat di Dunia dan Akhirat Bagi Pengadu Domba.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Mu'amalah). 
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Ucapan adu domba sangat dikecam dalam agama Islam. Bahkan bagi pelakunya akan mendapat ancaman yang sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Karena efek dari mengadu domba sangatlah membahayakan serta mengerikan. Oleh sebab itu, Rasullah saw. telah membuat langkah pencegahan agar umatnya tidak terjerumus dengan tindakan tercela tersebut. Beberapa sabda Rasulullah yang bernada ancaman terhadap pelaku pengadu domba telah Beliau sampaikan. 

Adalah ancaman yang akan diterima oleh pelaku pengadu domba yaitu azab kubur yang sudah pasti, dan selain itu berupa ancaman tidak akan dimasukkan ke dalam surga sejak awal. Rasullah SAW. bersabada "Tidak masuk surga bagi pengadu domba" (HR. Bukhari).   

Suatu kisah dalam shaheh Bukhari dan Muslim, suatu ketika Rasulullah saw. sedang berjalan dengan beberapa orang sahabatnya mereka melewati sebuah pekuburan. Dan yang dilewati Rasulullah saw ada dua kubur. Beliau menyampaikan kepada para sahabatnya bahwa dua orang penghuni kubur itu sedang disiksa/diazab dalam kuburnya. Salah seorang dari keduanya disiksa dikarenakan ketika hidupnya gemar mengadu domba. Mengadu domba atau namimah bermakna "memindah satu ucapan dari pihak satu kepada pihak lain" dengan maksud merusak hubungan atau menimbulkan permusuhan diantara keduanya. (Annihayah fi goribil Hadits, Ibnu Katsir, 5/256).

Bagi pelaku adu domba selain ancaman azab kubur, ancaman lain berupa tidak akan dimasukkan ke dalam surga dari awal. Adapun di dunia para pengadu domba juga akan hidup terhina. Dalam firman-Nya Allah menyatakan sebagai berikut :
"Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina".  Yang banyak mencela, yang kian kemari menghambur fitnah".  (QS, Al- Qolam : 10-11). 
Ancaman keras ini berbanding lurus dengan akibat buruk adu domba tersebut.  Adu domba adalah penyakit sosial yang sangat berbahaya. Perbuatan adu domba ini bukan hanya berdampak terhadap pelakunya saja, lebih dari itu, perbuatan adu domba dapat merusak bahkan mengoyak jalinan persaudaraan. Kericuhan bahkan bentrokan dan kerusuhan, sering sekali berawal dari adanya provokator dari tindakan adu domba. 

Untuk menyelesaikan/mengatasi masalah ini, Islam telah memberikan contoh/ajaran yang benar, yaitu yang paling mendasar menjauhi ucapan dan majelis/perkumpulan yang isinya selalu menjurus dengan ucapan adu domba. Allah SWT telah memberikan tuntunan sebagaimana Firman-Nya dalam Al-Qur'an sebagai berikut : 
"Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al-Qur'an bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperok-olokkan (oleh orang-orang kafir), maka janganlah duduk dengan mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam. (QS, An-Nisa' : 140). 
Cara lain adalah tidak menerima dan membenarkan informasi yang bermuatan provokasi. Karena pengadu domba sejatinya adalah kurir para setan. Sebuah kisah : Suatu ketika seorang datang kepada Wahab bin Munabbih lalu berkata kepadanya : "Sesungguhnya fulan mengatakan suatu keburukan tentang dirimu". Respon Wahab bin Munabbih begitu singkat, namun sangat menohok, "Apakah setan tidak menjumpai kurir selain dirimu?. Mengapa Wahab bin Munabbih berkata demikian, karena ucapan yang bermutan adu domba tidak layak mendapatkan respon. 

Bahkan sebaliknya menolak atau mengabaikannya justru akan mendatangkan maslahat dan mencegah dari kemudaratan. Seorang sahabat lain; Mus'ab bin Umair berkata "Kami memandang membenarkan berita yang bernuansa ado domba, lebih buruk dari pada yang membawa berita tersebut. 
Kesimpulannya apabila kita mendengar berita yang sifatnya mengadu domba atau provokasi, kita segera tinggalkan tempat/majelis adu domba/provokasi tersebut. 
Semoga Allah SWT menjauhkan kita dari perbutan provokasi atau adu domba tersebut. Aamiin...

Demikian urain materi singkat ini dengan judul "Dua Ancaman Berat di Dunia dan Akhirat Bagi Pengadu Domba. Wallahu 'alam bishawwab. 

0 Response to "Dua Ancaman Berat di Dunia dan Akhirat Bagi Pengadu Domba. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel