Informasi Al-Qur'an Tentang Perniagaan Yang Menguntungkan Dunia Akhirat.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori Posting Aqidah).
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringing kita dalam segala aktivitas di dunia untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Perniagaan adalah suatu hal yang paling banyak dibicarakan oleh setiap insan manusia di atas bumi ini. Terkait hal tersebut Al-Qur'an memberikan informasi bagaimana cara mengelola bisnis/perniagaan agar mendapat keuntungan di dunia maupun keuntungan di akhirat kelak. Kata perniagaan boleh juga kita artikan dengan seluruh apa yang kita lakukan dalam kehidupan secara keseluruhan di dalam aktivitas sehari-hari dalam bermasyarakat atau yang lebih urgen adalah dalam pengabdian seorang hamba dengan Tuhan-Nya. Maka perniagaan yang telah digambarkan oleh Allah swt, dalam al-quran adalah perniagaan yang akan menguntungkan bagi siapa saja yang mau mengamalkan sesuai petunjuk-Nya, baik keuntungan di dunia mapun keuntungan di akhirat kelak. Sebab jika hanya mendapat keuntungan di dunia saja barang kali tidak terlalu susah untuk meraihnya. Namun untuk mendapatkan keuntungan dunia hingga akhirat tentunya harus memiliki skills yang tepat dalam mengolahnya.  
Tidak terlalu banyak syarat yang harus dipenuhi namun memang harus memiliki keyakinan yang teguh dan sungguh-sungguh untuk dapat meraihnya. Minimal ada 3 kunci yang harus kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagaimana ilustrasi yang dapat kita simak dalam Al-Qur'an pada surat Fathir (35) ayat 29-30 yang menggambarkan bagaimana keberuntungan yang didapat oleh orang-ornag yang mengamalkan apa yang difirmankan Allah sebagai berikut :
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi. (QS, Fathir (35) : 29). agar Allah menyempurnakan kepada mereka dan menambahkan kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri". (QS, Fahir (35) : 30) 
Dari ayat diatas ada tiga makna yang tersirat di dalamnya :

Pertama : Membaca Al-Qur'an secara istiqamah. Kata yatluuna kitaaballah, dari ayat di atas adalah satu paket yang tidak dapat dipisahkan, yaitu membaca al-qur'an secara baik dan benar sesuai dengan salah satu periwayatan bacaan al-qur'an dengan mutawatir, memahami isi kandungan di dalamnya dengan sebaik-baiknya dan berusaha sekuat tenaga mengamalkan isi kandungan dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dengan membaca al-qur'an banyak yang dpat diraih oleh para pembacanya.
Pembaca akan mendapat pahala yang banyak (satu huruf dibalas dengan 10 kebajikan), hati pembacanya secara langsung mendapat ketenangan, akan menjadi penerangan di alam kubur, menjadi syafa'at pada hari kiamat, dan terbebas dari aduan Rasulullah saw. 
Dengan mempelajarai isi kandungan al-qur'an, wawasan ilmu pengetahuan akan menjadi luas. Ternyata dari seluruh rangkaian kehidupan semuanya sudah tercatat dalam kitab suci Al-Qur'an. 
Bahkan ketika al-qur'an berbicara tentang alam semesta atau ayat kauniyah, para ilmuwan mencatat sedikitnya 70 persen lebih seakan-akan berbicara tentang Indonesia, walaupun ayat tersebut diturunkan di Makkah atau Madinah (Arab Saudi).
Apabila kita mengamalkan ayat-ayat al-qur'an dengan keyakinan dan sungguh-sungguh, sudah jelas kebahagiaan hidup ada di depan mata. Ini yang harus dipegang erat oleh umat Islam agar dalam menempuh kehidupan atau perniagaan benar-benar mencapai kebahagiaan dan terhindar dari kerugian.

Kedua : Melaksanakan shalat yang baik shalat wajib maupun sunnah yang berdasarkan yatluuna kitaaballah, bukan sekedar melaksanakan shalat begitu saja, akan tetapi melaksanakan shalat yang penuh dengan kekhusu'an mentadaburi (merenungkan yang dibaca dalam shalat), menjaga rukun dengan seksama dan syarat sahnya shalat, sehingga hasil dari shalatnya mampu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.

Ketiga : Mendermakan sebagian rezeki yang telah Allah berikan, baik menyangkut mendermakan hartanya yang wajib (yaitu zakat mal) apabila telah cukup nishab dan khaulnya serta mendermakan sedekah sunnah, shadaqah setiap hari atau setiap mengikuti shalat lima waktu, tetunya akan lebih baik. Tentu sesuai dengan kemampuan, dengan rasa tulus dan ikhlas semata karen Allah ta'ala. Hal ini agar dapat melatih kita menjadi orang yang dermawan.

Nah bilama ketiga kunci diatas ini dapat kita laksanakan dengan istiqamah setiap hari, kita  termasuk orang-orang yang beruntung dalam perniagaan dan tidak akan mengalami kerugian dalam hidupnya. Bukan hanya keberuntungan di dunia saja, melainkan kehidupan di akhirat kelak.
Bahkan di surat lain dalam al-qur'an ada ayat yang menginformasikan dan menawarkan kepada kita tentang perniagaan yang menyelamatkan dari azab yang pedih, yaitu terdapat pada surat (Ash Shaff, (61) ayat  :10-13).

Demikian uraian singkat tentang perniagaan versi Al-Qur'an yang menguntungkan di dunia hingga akhirat. Semoga bermanfaat. marilah kita mencoba untuk mengamalkan apa yang telah al-qur'an informasikan kepada kita semoga kita akan menadapatkan kebahagiaan hidup ini. Aaamiin.
Wallahu 'alam bishawwab.

0 Response to "Informasi Al-Qur'an Tentang Perniagaan Yang Menguntungkan Dunia Akhirat."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel