Asbabun Nuzul Ayat 256, Surat Al-Baqarah, Ayat Paling Sering Dibicarakan.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Asbabun Nuzul)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aaminn...

Asbabun Nuzul ayat-ayat Al-Quran. Dan kali ini saya sajikan tentang Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah ayat 256. Karena banyak yang bertanya tentang ayat 256 dari surat Al-Baqarah yang berkaitan dengan firman Allah, bahwa di dalam Islam tidak ada paksaan untuk masuk agama Islam atau memeluknya.
Sebelum mengurai Asbab ayat 256 dari Surat Al-Baqarah, sebaiknya kita tinjau terlebih dulu dari mukadimah surat tersebut :  

Surat Al-Baqarah, yang terdiri dari 286 ayat, itu turun di Madinah yang sebagian besar diturunkan pada permulaan tahun Hijriyah, kecuali ayat 281 di turunkan di Mina pada Haji wada' ( Haji Nabi Muhammad saw. yang terakhir). Seluruh ayat dari surat Al-Baqarah dikelompokkan/Golongan Madaniyah. Dan merupakan surat yang terpanjang diantara surat-surat di dalam Al-Qur'an dan di dalamnya juga terdapat ayat terpanjang yaitu ayat 282. 

Surat ini dinamakan surat Al-Baqarah, karena di dalamnya disebutkan kisah penyembelihan sapi betina yang diperintahkan Allah kepada Bani Israil (ayat 67 sampai dengan 74) dimana dijelaskan watak orang yahudi pada umumnya. Selain Al-Baqarah juga dinamai Fusthaathul-Qur'an (puncak Al-Qur'an) karena memuat beberapa hukum yang tidak disebutkan dalam surat yang lain. Dinamai juga surat "alif-laam-miim" karena surat ini dimulai dengan Alif-laam-miim. 

Pokok-pokok isinya antara lain : 
  1. Keimanan : Da'wah Islamiyah yang dihadapkan kepada umat Islam, ahli kitab dan para musyrikin.
  2. Hukum    : Perintah mengerjakan shalat, menunaikan zakat, hukum puasa, hukum haji dan umrah, hukum qishash, hal-hal yang halal dan yang haram, bernafkah di jalan Allah, hukum arak dan judi, cara menggauli anak yatim, larangan riba, hutang-piutang, nafkan dan yang berhak menerimanya, wasiyat kepada dua orang ibu-bapa dan kaum kerabat, hukum sumpah, kewajiban menyampaikan amanah, hukum sihir, hukum merusak masjid, hukum merobah kitab-kitab, hukum melamar, mahar, larangan mengawini wanita musyrik dan sebaliknya hukum perang. 
  3. Ksah-kisah  : Kisah penciptaan Nabi Adam a.s. , kisah Nabi Ibrahim a.s. kisah Nabi Musa a.s dengan Bani Israil.
  4. Dan lain-lain : Sifat-sifat orang yang bertakwa -, sifat-sifat orang munafik, sifat-sifat Allah, dan perumpamaan-perumpamaan, kiblat, dan kebangkitan sesudah mati. 
Secara singkat itulah pokok-pokok isinya dari kesuluruhan 286 ayat, surat Al-Baqarah tersebut.

Kembali pada pembahasan awal yaitu ;  Asbabun Nuzul ayat 256 dari surat al-Baqarah tersebut : 
Inilah ayat 256 surat Al-Baqarah yang akan kita bahas :  
"Tidak ada paksaan untuk (memasuki) Agama (Islam). Sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang salah. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui". (QS (2) : 256) 

Asbabun Nuzul (turun ayat di atas) : 
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa sebelum Islam datang, ada seorang wanita yang selalu mengalami kematian anaknya. Lalu ia berjanji kepada dirinya, apabila ia mempunyai anak dan diberi kehidupan (hidup) akan saya jadikan ia Yahudi. Ketika Islam datang dan kaum Yahudi Bani Nadlir dari Madinah (karena penghianatannya), ternyata anak tersebut dan beberapa anak lainnya yang sudah termasuk keluarga Ansyor, berkumpul/bergaul bersama-sama Yahudi. Berkatalah kaum Ansyar : "Jangan kita biarkan anak-anak kita bersama mereka". Maka turunlah ayat tersebut di atas (surat Al-Baqarah ayat 256). sebagai teguran bahwa tidak ada paksaan dalam Islam.
(Dengan kata lain bahwa ketika ada seorang anak Muslim dan Yahudi, atau agama lain,  sedang berkumpul atau bergaul maka kita sebagai orang tua tidak boleh melarang dengan paksaan). 
"Diriwayatkan oleh Abu Daud, Nasai dan Ibnu Hibban yang bersumber dari Ibnu Abbas".  

Dalam riwayat yang lain dikemukakan bahwa turunnya ayat tersebut di atas (QS (2) : 256) Berkenaan dengan Husyain dari golongan Ansyar, suku Bani Salim bin Auf yang mempunyai dua orang anak yang beragama Nasrani, sedangkan dia sendiri seorang Muslim. Ia bertanya kepada Nabi saw. : "Bolehkah saya paksa kedua anak itu karena mereka tidak taat kepadaku,(tidak mau masuk Islam) karena mereka ingin tetap memeluk agama Nasrani?". Allah menjelaskan jawabannya dengan ayat tersebut di atas (QS (2) :256) bahwa tidak ada paksaan dalam Islam.  Hal ini menununjukkan bahwa begitu indahnya ajaran Islam yang rahmatan lil 'alamiin ini. 
"Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Sa'id atau Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas"

Ket : dengan kisah di zaman Nabi saw. ada orang tua yang memeluk agama Islam, namun dia juga telah memiliki dua anak yang beragama Nasrani, dan ingin memaksa agar masuk Islam dengan dipaksa, namun Rasulullah saw. melarangnya dengan landasan wahyu dari Allah swt, yaitu surat Al-Baqarah ayat 256 tersebut. 

Lalu bagaimana, masihkah kita akan mengajak orang lain untuk masuk Islam secara paksa?. "Tentu tidak" karena kita mempunyai tauladan yang sebaik-baik contoh di dunia ini yang tiada duanya, yaitu Baginda Rasulullah Muhammad saw.  
"Untukmulah agamamu, dan uktukkulah agamaku" (QS,109 : 6)

Demikian uraian Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah ayat 256. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan dalam mempelajari Al-Qur'an melalui ilmu Asbabun Nuzul. Aamiin. 

Sumber : 
Diambil dari : 
Kitab Asbabun Nuzul. Latar Belakang Historis Turunnya Ayat-Ayat Al-Qur'an.
Karya al-Ustadz K.H. Qamaruddin Shaleh, dibantu sdr. H.AA Dahlan, dan Prof. Dr.M.D. Dahlan. 
Cetakan XX, Penerbit CV. Diponegoro Bandung. 
Diselaraskan oleh penulis. 

Baca juga yang ini : 

0 Response to "Asbabun Nuzul Ayat 256, Surat Al-Baqarah, Ayat Paling Sering Dibicarakan."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel