Mencontoh Tahajudnya Rasulullah SAW.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Sholat)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Mencontoh tahajudnya Rasulullah saw. adalah upaya mengikuti secara baik dan benar bagaimana cara praktek sholat Rasulullah saw. ketika shalat Tahajud. Sebab dari sekian banyak jenis shalat Nafilah/Tambahan, (shalat sunnah)  adalah perintah shalat tahajud, yang sangat ditekankan untuk dilaksanakannya, walau minimal hanya dengan dua raka'at saja. Shalat tahajud yang Rasulullah saw.  kerjakan adalah sebanyak 8 raka'at dan ditambah dengan witir 3 rakaat, dengan berdiri berlama-lama. (artinya bacaan shalatnya panjang). 
Dalil yang memerintahkan shalat tahajud terdapat dalam al-qur'an sebagai berikut :
"Dan pada sebagian malam hari bersholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ketempat yang terpuji". (QS, 17 : 79).

Ayat tersebut di atas diwahyukan kepada Nabi Muhammad saw, setelah ayat perintah untuk mendirikan shalat wajib yang lima waktu, yang diawali dengan "Dirikanlah" dst... dari mulai matahari tergelincir, yaitu waktu Dzuhur dan Ashar dan dilanjutkan pada waktu matahari terbenam yaitu waktu Maghrib dan Isa, sedangkan perintah untuk shalat subuh (shalat fajar) diperitahkan secara khusus karena waktu itu adalah waktu shalat yang disaksikan oleh para malaikat, yang bergantian tugas malam dan siang atau menjelang fajar hinngga petang. (QS, 17 : 78). 

Terkait dengan Tahajud Nabi SAW.  Dari Aisyah ia berkata : "Di suatu malam aku merasa kehilangan Nabi dari tempat tidurnya, kemudian aku cari beliau dengan meraba-raba ternyata tanganku menyentuh kaki beliau dan beliau sedang sujud dan kedua telapak kaki beliau sedang ditegakkan. Ketika itu beliau sedang membaca do'a : Ya Allah aku berlindung dengan keridhaan-Mu dan kepada pengampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung dari Azab-Mu, aku tidak dapat menghitung berapa banyak sanjungan yang disampaikan kepada-Mu sebagaimana yang telah Engkau sanjung diri-Mu sediri" (HR. Muslim),

Dari Aisyah r.anha ia berkata : "Rasulullah SAW, biasa mengerjakan shalat malam setelah shalat Isya sampai fajar aatau subuh menyingsing" (HR. Ahmad).
Rasulullah saw, biasa memperpanjang berdiri waktu shalat. Tatkala beliau ditanya tentang shalat, bagaimanakah shalat yang paling utama, beliau menjawab : "Yang paling lama berdirinya" (HR. Darimi).

Nabi menunaikan tahajud dengan bacaan pelan, tetapi masih dapat didengar dari kamar Aisyah. (HR. Abu Daud). Tidak selamanya Nabi membaca dengan pelan terkadang dengan Jahr (keras) (HR. Ibnu Majah. Untuk bacaan Al-qur'an Nabi sangatlah berhati-hati yang hukum bacaannya panjang Nabi benar-benar mmbacanya dengan panjang yang tepat. (HR. Ibnu Majah).

Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a ia berkata : "Rasulullah saw. melakukan shalat malam hingga kedua telapak kakinya bengkak-bengkak" (HR. Nasai). Nabi saw. menunaikan shalatnya tidak istirahat hingga delapan raka'at (empat salam), baru kemudian beliau duduk berdzikir. (HR. Abu Daud). Setelah berdzikir beliau shalat dua raka'at sambil duduk. (HR. Abu Daud). Setelah itu Nabi  saw. shalat witir satu raka'at. (HR. Abu Daud), dilanjutkan sujud dengan waktu lama kira-kira bacaan 50 ayat al-qur'an yang sedang bacaannya. (HR. Bukhari).

Riwayat lain : "Jika Nabi membaca surat dalam shalat sambil duduk, ruku' dan sujudnya dikerjakan sambil duduk. (HR. Muslim). Jika di dalam bacaannya terdapat ayat yang menunjukkan rahmat Allah, Nabi berdoa memohon kepada-Nya, dan jika membaca ayat yang berisikan tentang adzab, Nabi meminta perlindungan, dan jika membaca ayat tentang kesucian Allah, Nabi bertasbih. (HR. Ibnu Majah).

Pada masa-masa akhir hidupnya terkadang Nabi SAW, membaca surat di dalam shalat tahajud sambil duduk, setelah bacaan di dalam surat tersebut kurang dari 30 atau 40 ayat, Nabi SAW. berdiri menyempurnakannya. (HR. Ibnu Hiban).

Itulah uraian mencontoh tahajudnya Rasulullah saw. yang dapat kita tauladani sehingga kita akan mendapatkan apa yang di janjikan Allah SWT, yaitu orang yang diangkat dan dimuliakan  derajatnya.

Semoga yang sedikit ini bermanfaat bagi kita untuk menambah wawasan khazanah agama, khususnya dalam shalat tahajudnya Rasulullah saw. 

Baca yang ini juga :

0 Response to "Mencontoh Tahajudnya Rasulullah SAW."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel