Khutbah Jum'at : Fungsi Akal Manusia.

Khutbah ke-I

Hadirin Sidang Jum'ah Rahimakumullah.

Untuk mengawali khutbah, tiada kata yang paling indah dan toyyibah kecuali ungkapan Syukur Alhamdulullahi robbil 'alamin. Bahwa pada hari yang mulia ini, kita semua masih diberikan nikmat yang begitu banyak sehingga tak akan mungkin dapat menghitungya. Nikmat Islam, nikmat panjang umur, dan nikmat sehat fal afiat, sehingga kita dapat melaksanakan shalat Jum'ah berjamah di masjid yang mulia ini.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurah ke haribaan Nabi besar Muhammad saw. keluarga, dan para Sahabat, Tabi'in, Tabiut-Tabi'in serta kepada kita yang hingga saat ini masih istiqomah menjalani risalahnya semogo mendapat safa'at di yaumul akhir kelak. 

Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna diantara semua makhluk yang Dia ciptakan. Dan kesempurnaan yang ada pada diri manusia adalah bahwa manusia diberi akal agar dapat mengetahui seseuatu. Dengan mengetehui sesuatu manusia diharapkan dapat melaksanakan tugas-tugas Allah dengan baik dan benar, sehingga pada akhirnya manusia dapat meraih kesuksesan dan mempertahankan kesempurnaanya sesuai fitrah manusia itu sendiri. 

Dengan akal pula, manusia diharapkan untuk dapat membedakan antara yang baik dan buruk, yang benar dan salah, bahkan dengan akal manusia dapat mengkaji dan meneliti sebab akibat dari peristiwa pada alam semesta ini.

Hadirin Sidang Jum'ah Rahimakumullah.

Mengingat fungsi akal sangat penting bagi manusia maka manusia harus dapat memelihara dengan baik dan dapat mencegah untuk tidak merusaknya. Minimal ada 2 (dua) cara untuk memelihara akal sehingga akal dapat berkembang dengan baik, diantaranya adalah :

1. Dengan menuntut Ilmu Pengetahuan. 

Akal dapat diibaratkan sebagai pisau yang tumpul, terutama apabila akal itu tidak pernah diasah dan digunakan untuk memotong. Sebaliknya akal dapat diibaratkan pula sebagai pisau yang tajam apabila selalu diasah dan digunakan untuk memotong. Maka bagaimana cara mengasah akal, manusia harus belajar. Hal ini sesuai dengan syair Arab yang menyatakan :

"Belajarlah kamu, karena tak ada seorangpun yang lahir dalam keadaan pandai, tanpa punya ilmu pastilah ia menjadi orang bodoh"

Sedangkan orang yang bodoh itu sangat dicela oleh Allah, sesuai dengan firman-Nya :  

"Sesungguhnya binatang (makhluk) yang seburuk-buruknya pada sisi Allah ialah orang-orang yang tuli dan bisu (tidak mau mendengar, mengatakan, memahami kebenaran) yang tidak mengerti apapun." (QS An-Anfaal : 22)  

Mengingat ilmu pengetahuan sangat menopang bagi kehidupan manusia, maka bagi kaum muslimin danmuslimat diwajibkan untuk menuntut ilmu. Rasulullah saw. bersabda :

"Menuntut ilmu itu wajib bagi orang mukmin laki-laki dan orang mukmin perempuan" (HR. Baihaqi dan Ibnu Adi).

2. Mengadakan Penyelidikan Atau Meneliti Terhadap Alam Semesta.

Alam semesta adalah bagian dari ciptaan Allah yang harus diselidiki dan dikelola oleh manusia agar manusia mengetahui rahasia apa yang ada dibalik semua yang diciptakan Allah SWT. Dengan penyelidikan hingga mengolahnya, ini dimaksudkan agar iman manusia bertambah kuat kepada Rabbnya. Untuk itu Allah telah memberikan alat yang sangat penting bagi manusia, yaitu akal. Selanjutnya dengan akal yang telah diberikan, akankah manusia mematuhi perintah Allah untuk menyelidiki segala sesuatu?. Hal inilah yang ditanyakan Allah dalam firman-Nya : 

"Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia ciptakan? dan langit bagaimana ia ditinggikan? dan gunung-gunung bagaiman ia tegakkan? dan bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS Al Ghasyiyah  : 17-20)

Hadirin Sidang Juh'ah Rahimakumullah. 

Dari penjelasan tadi dapat diambil pelajaran bahwa akal mempunyai fungsi dan peranan penting bagi manusia. Oleh sebab itu Allah melarang kepada manusia, melakukan hal-hal yang dapat merusak akal itu, misalnya dengan meminun khomr, menghisap ganja, atau morfin, menelan pil ektasi, pil koplo, dan lain sebaginya yang dapat memabukkan dan pada akhirnya akan merusak akal. 

Demikian khutbah yang singkat ini dengan judul fungsi akal manusia. Semoga bermanfaat.

بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم ونفعنى واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل الله منى ومنكم تلاوته انه هو السميع العليم

Khutbah ke-II

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ, اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمِّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ؛ عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ، فَاتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

Untuk khutbah kedua marilah kita berdoa bersama, semoga Allah akan senantiasa menjaga dan membimbing memudahkan kita, dalam memuntut ilmu dan dapat mengamalkannya. Aamiin.....

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.
اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعاً مَرْحُوْماً، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقاً مَعْصُوْماً، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْماً.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَ كُلاًّ مِنَّا لِسَاناً صَادِقاً ذَاكِراً، وَقَلْباً خَاشِعاً مُنِيْباً، وَعَمَلاً صَالِحاً زَاكِياً، وَعِلْماً نَافِعاً رَافِعاً، وَإِيْمَاناً رَاسِخاً ثَابِتاً، وَيَقِيْناً صَادِقاً خَالِصاً، وَرِزْقاً حَلاَلاً طَيِّباً وَاسِعاً، يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجمع كلمتهم عَلَى الحق، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظالمين، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعَبادك أجمعين.
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ.
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.
رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
عِبَادَ اللهِ :

 إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ 

لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ.        

.........Aqimushollah

 : Baca Juga yang in 
Penyakit Hati Akan Menjadi Duri Kedengkian Dan Merusak Amal

Khutbah Jum'ah : Isilah Waktu Luangmu Dengan Kebaikan

Khutbah Jum'ah : Dampak Rohani Atas Apa Yang Kita Konsumsi

Share this post