Ibadurrahman Adalah Hamba Allah Yang Rendah Hati.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia iniuntuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Ibadurrahman adalah gambaran sempurna yang dijadikan oleh Allah sebagai hamba pilihan. Gambaran nyata sifat-sifat mereka terekam di dalam Al-Qura'an surat Al-Furqan di bawah ini :
"Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan Yang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan". (QS, Al-Furqaan (25) : 63).
Betapa indah dan mulia sifat-sift yang mereka miliki. Betapa mereka hanya menjadikan Allah swt. saja sebagai tujuan utama dan pertama. Sifat pertama dari Ibadurrahman adalah tawadhu'. Yaitu sebuah sifat yang mengedepankan dari pada peng-aku-an. Sifat yang dimaksud adalah rendah hati.

Secara keseluruhan sifat ibadurrahman atau sifat mulia ini, tercantum dalam Al-Qur'an yang di awali dari ayat 63 hingga ditutup pada ayat 77 dalam Surat Al-Furqan (25).  Hidupnya dengan apa adanya dan tidak sombong. Memiliki tujuan hidup yang pasti sehingga perilakunya selalu tenang dalam menghadapi kehidupan di dunia ini.

Sifat kedua, Ibadurrahman adalah memliki sifat istiqamah, tidak congkak dan takabur, serta tidak berlebihan dalam mengejar dunia. Tanda-tanda ketawadhu'an terlihat jelas pandangan matanya tidak liar ketika sedang berjalan di atas bumi ini. Hamba ibadurrahman lebih sering menunduk daripada mendongak, jalannya berwibawa tidak terlihat lunglai tidak bermalas-malasan. Sebab Rasulullah saw. sendiri ketika beliau berjalan maka seakan-akan beliau adalah air yang mengalir dari tempat yang tinggi dan seolah-olah bumi dilipat untuk beliau. Inilah Rasulullah saw. beliau adalah manusia yang apabila berjalan paling cepat, paling baik dan paling tenang.

Sedangkan ketika Umar bin Khattab r.anhu melihat seorang pemuda yang berjalan dengan lambat, ia bertanya kepadanya : "Apakah kamu sedang sakit?". Ia menjawab "Tidak" Beliapun memerintahkan pemuda itu untuk berjalan dengan cepat dan penuh kekuatan.

Sabda Nabi saw. : "Tidaklah sedekah itu mengurangi harta seseorng dan tidaklah Allah menambhkan ampunan seorang hamba kecuali dia akan bertambah mulia, dan tiada seorang yang tawadhu' (merendahkan diri) karena Allah melainkan Allah meninggikan derajatnya"

Selain itu Ibadurraman adalah tetap hormat dan santun biarpun terhadap orang yang bodoh. Termasuk orang-orang yang bodoh yang suka menghina dan senang memfitnah. Ia berusaha menjaga perdebatan demi menjaga waktu agar tidak terbuang sia-sia. Dan ia juga tidak pernah marah dan mencela kebodohan orang-orang di sekelilingnya dengan celaan yang menyakitkan dan tak pernah membalas dengan keburukan demi menjaga kehormatannya.

Muadz bin Anas meriwayatkan, Rasulullah saw. bersabda : "Barang siapa menahan amarah, meski ia mampu mengumbarnya, maka Allah akan memanggilnya ke dudukan para penghulu makhluk hingga memilihkan baginya para bidadari yang boleh ia nikahi sesuka hatinya."

Sebuah kisah Rasul al-Musthafa, Muhammad saw. dengan perempuan Yahudi yang sudah tua lagi buta. Seorang tua buta ini selalu berada di pojok pasar Madinah untuk meminta-minta belaskasihan untuk sesuap makanan dalam mempertahan hidupnya. Ini adalah kisah inspirasi berharga bagi kta. Beliau Nabi saw. sosok yang berhasil menyembunyikan kebaikan di hadapan sejarah.

Saat para sahabat geram dengan kebiasaan perempuan tua Yahudi ini, yang setiap hari menghasut orang-orang yang hendak ke pasar agar tidak mengakui Muhammad sebagai seorang Nabi. Justru Nabi saw. memperlakukan si perempuan tua Yahudi ini dengan penuh cinta.

Setiap cacian dan fitnahan, kedengkian dilontarkan, maka dibalas dengan menyuapi pada waktu pagi  dan sore si perempuan Yahudi tua dan buta ini, yang hidupnya sebatang kara. Begitulah seterusnya, kebiasaan yang luhur dan mulia ini Nabi Muhammad saw. lakukan sampai wafatnya. Dan selama itu pula beliau tidak pernah mengungkapkan dan membocorkan jati diri beliau yang selalu memberi makan si perempuan Yahudi tua itu.

Namun sejarah tidak diam. Khalifah Abu Bakar As-Siddiq akhirnya yang membuka rahasia suci ini. Karena hanya Abu Bakar As-Siddiq  satu-satunya sahabat yang mengetahui apa yang telah dilakukan oleh Muhammad saw kepada orang Yahudi tua itu. Ketika Nabi saw. telah wafat maka Abu Bakar ingin mencoba untuk menggantikannya menyuapi perempuan Yahudi tua tersebut. Namun ketika Beliau mencoba untuk menyuapinya maka apa yang terjadi, ucapan dari Si Tua Yahudi itu berkata kepada orang yang menyuapinya (Abu Bakar r.a.) "Ini pasti bukan orang yang biasa menyuapi-ku setiap hari karena aku merasa sangat berbedaa'. Abu Bakar-pun menjawab : "Ya saya memang bukan orang yang biasa memberimu/menyapi-mu makan." Karena beliau belum lama ini telah berpulang ke hadirat-Nya. Beliau adalah orang yang selama ini selalu kau hardik, kau caci, dan engkau fitnah. Namun beliau tetap dengan cinta dan kasih sayangnya memberikan / menyuapi makan kepadamu. Beliaulah Nabi kami, Muhammad saw. dan saya pasti tidak akan pernah sampai pada keadaan dan kedudukan beliau.

Mendengar apa yang diucapkan Abu Bakar As-Siddiq tersebut, mendadak perempuan Yahudi yang tua dan buta itu, menangis dengan isakkan yang sangat memilukan dengan penuh sesal. Dan akhirnya perempuan tua itu bersyahadah. Inilah salah satu contoh dari sekian banyak sifat atau sosok ibadurrahman sejati, walaupun telah dicaci, dihina dan difitnah tepap akan diucapkan Salaama, damai dan penuh cinta.  Wallahu 'alam.

Demikian uraian singkat materi Ibadurrahman Adalah Hamba Allah Yang Rendah Hati. Semoga apa yang kita dapatkan dalam tulisan ini menjadi pelajaran dan dapat mengamalkan dengan sebaik-baiknya.

Baca juga yang ini :

0 Response to "Ibadurrahman Adalah Hamba Allah Yang Rendah Hati."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel