Doa Ketika Mengalami Kewalahan Dan Ditimpa Kesulitan.


Rasiyambumen.com Kajian KHazanah Islam (Kategori posting Do'a)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini utnuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin....

Do'a ketika mengalami kewalahan dan kesulitan, ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw, untuk dapat terlepas dari kewalahan maupun kesulitan tersebut, sehingga kita akan terbebas dari apa yang kita rasakan yang menjadi penderitaan dalam hidup di dunia ini.  

Ketahuilah bahwa hati adalah sebuah benteng. Sementara syetan adalah sebagai musuh kita yang akan selalu ingin masuk kedalam benteng tersebut. Karena syetan ingin selalu memiliki dan menguasai benteng itu. Tidak mungkin benteng tersebut dapat terjaga selain adanya penjaga yang kokoh dan ketat dari pintu-pintunya. Syetan tidak mungkin dapat terusir dari pintu tersebut kecuali seseorang dapat mengetahui cara syetan memasukinya. Imam Abu Hamid Al-Ghazali berkata ; bahwa ada  pintu cara syetan masuk yaitu dengan rasa "was-was." Was-was itu ada dua : Pertama bodoh dalam syari'at, Kedua adanya kekacauan dalam akal atau pikiran. Keduanya merupakan aib yang paling besar dalam tiap diri manusia itu. (terdapay dalam kitab Ighotsatul Lafhan : 1/139). 

Beberapa jenis produk penyakit hati yang ditawarkan syetan kepada manusia adalah : 
  1. Hasad (dengki) dan Tamak
  2. Suka menghias-hias tempat tinggal dengan berlebihan dan pakaian-pakaian serta perabot rumah tangga yang tidak terlalu bermanfaat dalam keperluan sehari-hari.
  3. Makan yang berlebihan (Kekenyangan).
  4. Suka mencari muka. (pamer, riya)
  5. Selalu tergesa-gesa dan tidak pernah mau bersabar. 
  6. Cinta harta yang berlebihan (Ubud Dunya)
  7. Mengajak orang awan supaya ta'ashub (munafik) pada Madzhab atau golongan tertentu, tidak mau beramal selain dari yang diajarkan oleh madzhab atau golongannya. 
  8. Mengajak orang awan untuk memikirkan hakekat (kaifiyahnya) Dzat dan sifat Allah yang sulit digapai oleh akal. 
  9. Selalau berburuk sangka terhadap muslim lainnya yang tidak sejalan dengan apa yang ia rasa benar dalam dirinya.
A. Doa dan Dzikir Apabila Ditimpa Kewalahan Atau Kesempitan.
Sungguh telah ditetpkan di dalam sunnah beberapa hadits dari Nabi Muhammad saw. untuk mengobati kewalahan, kesusahan dan kesempitan, yaitu penderitaan dan kesempitan yang dialami seseorang pada dirinya saat ditimpa musibah sehingga membuatnya bersedih dan berduka. Diantara hadits-hadits yang datang untuk mengobati kesusahan dan kesemp[itan tersebut adalah hadits-hadits sebagai berikut : 
أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ  كَانَ يَقُوْلُ عِنْدَ الْكَرْبِ : لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ،
1. "Sesungguhnya Rasulullah saw. di saat mendapat kesulitan dan kesempitan beliau mengucapkan Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah yang Maha Agung lagi Maha Penyantun. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah, Pemilik Arsy yang besar, Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Allah, Pemilik langit dan bumi dan Pemilik Arsy yang mulia" (HR Bukhari dan Muslim).

2. Dari Asma binti 'Umais r.anha dia berkata : "Rasulullah saw. bersabda kepadaku :
 أَلَا أُعَلِّمُكِ كَلِمَاتٍ تَقُوْلِيْنَهُنَّ عِنْدَ الْكَرْبِ –أَوْ فِي الْكَرْبِ- : اللهُ  اللهُ رَبِّي، لَا أُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا، “ "Maukah engkau aku ajarkan beberapa kalimat yang dapat engkau ucapkan saat ditimpa kesusahan dan kesempitan? atau saat berada dalam kesusahan dan kesempetitan : "Allah adalah Rabbku, aku tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun" (HR Abu Daud, shoheh). 

3. Dari Abu Bakrah r. anhu, dari Nabi saw. beliau bersabda : 
دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ، فَلَا تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ وَ أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، 
"Do'a orang yang mendapat kesulitan dan kesempitan : "Ya Allah, hanya rahmat-Mu yang aku harapkan. Maka janganlah Engkau serahkan diriku kepada diriku sendiri walaupun hanya sekejap mata. Perbaikilah untukku urusanku semuanya. Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Engkau" (HR. Abu Daud dalam Sunnahnya). 

4. Dari Saad bin Abi Waqqas r. anhu beliau berkata : Rasulullah saw. bersabda : 
دَعْوَةُ ذِي النُّوْنِ إِدْ دَعَا وَ هُوَ فِيْ بَطْنِ الْحُوْتِ: لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ، فَإِنَّهُ لَمْ يَدْعُ بِهَا  
مُسْلِمٌ فِيْ شَيْءٍ قَطُّ إِلَّا اسْتَجَابَ اللهُ لَهُ، 
"Do'a Dzun Nun (Nabi Yunus) ketika berdoa diperut ikan : "Tidak ada Tuhan yang berhak disembah dengan benar selain Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang dzalim". Tidaklah seorang laki-laki muslim berdoa dengan doa ini dalam hal apapun melainkan Allah pasti mengabulkan do'anya" ( HR. Tirmidzi shaheh). 

5. Dari Abu Hurairah r.anhu bahwa Nabi saw. bersabda : "Orang mukmin yang kuat lebih utama dan lebih disukai Allah dari Mukmin yang lemah, tetapi kedua-duanya baik. Hendaklah gigih mencapai hal-hal bermanfaat, mohnlah pertolongan Allah dan jangan mundur. Dan seandainya ditimpa sesuatu, janganlah katakan "Ah, seandainya saya lakukan begini dan begitu". Tapi katakanlah "Qaddarallahu, wama sya-a' fa'al (Allahlah yang menakdirkan, dan apa juga yang dikehendaki-Nya pasti berlaku). Kata-kata seandainya itu membuka kesempatan bagi syetan melakukan jarumnya!" (HR. Muslim). 

6. Diriwayatkan oleh Ibnu Sunni dari Abu Hurairah r.anhu bahwa Rasulullah saw. bersabda : "Hendaklah kamu istirja' dalam hal apapun, bahkan mengenai tali terompahmu, karena itu juga termasuk musibah" Maksud "istirja" adalah membaca kalimat : إِنَّا لِلهِ وَإِنَّا إِلَيْهَ رَاجِعُون  "Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un" ketika ditimpa hal-hal yang tidak baik atau yang tidak dingin, bahkan jika tali sandalmu putus sekalupun. 

B. Do'a dan Dzikir Apabila Ditimpa Keraguan. 
1. Diantaranya adalah ini do'anya :  ﺍﻤﻧﺎ ﺒﺎﺍﷲ ﻭﺮﺴﻭﻟﻪ ﻫﻭﺍﻻﻭﻞ  ﻭﺍﻻﺨﺮﻭ ﺍﻟﻈﺎﻫﺮ ﻭﺍﻟﺒﺎﻂﻦ ﻮﻫﻮ ﺒﻜﻞ ﺸﻴﻰﺀ ﻋﻟﻴﻢ
Artinya : "Kami telah beriman kepada Allah dan kepada segenap Rasul-Nya. Dialah yang tidak berawal dan berakhir, dan Dialah yang nyata dan yang tersembunyi (ghaib). Dia Maha Mengetahui atas segala sesuatu" .

2. Dari kitab shahih terdapat dari 'Aisyah r.anha  Bahwa nabi saw. bersabda : "Selalulah manusia bersoal-jawab, hingga sampai kepada pertanyaan : "Allah menciptakan makhluk, kalu kalau begitu siapa yang menciptakan Allah ?. Maka jika seseorang sedikit banyaknya terpengaruh oleh soal itu, hendaklah ia mengucapkan آمَنْـتُ بِاللهِ وَرُسُـلِه Ammantu billahi (Aku beriman kepada Allah dan Para Rasulnya-Nya).  

3. Dari Utsman bin Abi Ash r.anhu ia berkata : "Wahai Rasulullah, sesungguhnya syetan itu melindungiku antara daku dengan shalat dan bacaanku, ia kacaukan shalatku sampai hilang kekhusu'anku. Rasulullah saw. bersabda : Itulah syetan yang disebut orang namanya "Khanzab" maka apabila kamu merasa adanya gangguan itu, berlindunglah kepada Allah dari padanya dengan mengucapkan "'Auudzu Billah" lalu meludahlah kesebelah kirimu sebanyak 3 kali. Dan setelah aku melakukan anjuran beliau, maka Allah menghilangkan rasa was-was itu dariku" (HR Muslim). 

4. Dari Abu Hurairah r.anhu bahwa Nabi saw. bersbda "Setan datang kepada salah seoang diantara kamu, lalu katanya : Siapa yang menciptakan ini, siapa yang menciptkan itu? hingga akhirnya katanya : Siapa yang menciptakan Tuhan?. Jika sudah sampai ke sana, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan menghentikannya!" (Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim). Ket. Berlindung kepada Allah maksudnya ialah membaca Ta'awwudz "Audzu billahi minasy-Syathanir-Rajiim.

5. Dari bu Ramail r.anhu bahwa ia berkata . " Aku menceritakan kepada Ibnu Abbas r.anhu tentang yang aku alami yang terjadi di dalam dadaku. Ia bertanya : Apakah itu? Aku menjawab : Demi Allah, aku tidak dapat menceritakannya. Ia berkata kepadaku. Apakah itu, sesuatu yang berupa Keraguan? seraya tersenyum kemudian ia melanjutkan ucapannya : "Tiada seorangun selamat dari padanya hingga Allah menurunkan Firman-Nya : Artinya : "Maka jika kamu berada di dalam keragua-raguan tentang siapa yang Kami turunkan kepadamu maka tanyakan kepada orang-orang yang membaca kitab sebelum kamu. Sesungguhnya setelah datang kebenaran kepadamu dari Tuhanmu, sebab itu janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu" (QS Yunus : 94). 
Lalu ia berkata lagi kepadaku : "Apabila kamu mendapatkan sesuatu di dalam dirimu, maka bacalah" Huwal Awwalu wal Akhiru Wazh Zhoohiru wal Baatthinu, Wahuwa bikulli Syai-in Aalliim" (HR. Abu Daud). 

C. Do'a Atau Ucapan Diwaktu Marah.
1. Marah merupakan tabiat manusia. Karena itu, Islam tidak melarang manusia untuk marah. Bahkan dalam Islam, ada marah yang nilainya ibadah. Itulah marah karena Allah. Marah karena membela syariat Allah. Seperti yang pernah dilakukan Rasulullah saw.  Allah memuji orang yang dapat menahan Marah. Di dalm surat Ali Imran Allah menyebutkan beberapa kriteria orang yang bertaqwa. diantara yang. Diantara yang Allah sebutkan adalah : وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ  .....dan orang-orang yang menahan amarah dan suka memaafkan orang lain" (QS Ali Imran : 143).
Karena menahan amarah membutuhkan usaha yang sangat kuat, Rasulullah saw. menyebut orang yang mampu menahan amarahnya sebagai orang yang kuat. Dari Abu Hurairah r.anhu Rasulullah saw. Bersabda : ليسَ الشديدُ بالصّرعَةِ، إنما الشديدُ الذي يملكُ نفسهُ عند الغضب  "Orang hebat bukanlah orang yang selalu menang dalam pertarungan. Orang hebat adalah orang yang dapat mengendalikan diri ketika marah. (HR. Bukhari dan Muslim).  Rasulullah saw. juga menjanjikan, mereka yang berusaha menahan amarahnya, padahal mereka mampu meluapkan marahnya, akan Allah banggakan di depan seluruh makhluk dan Allah suruh memilih bidadari paling indah yang di ainginkan. 

2. Dari Muadz bin Anas Al-Juhari r.anhu Rasulullah saw. bersabda :  
مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ
"Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih yang paling di kehendaki." (HR. Abu Daud, Tirmidzi, dan dihasankan Al-Albani). 

3. Dari Sulaiman bin Shard, katanya : "Ketika saya duduk bersama Rasulullah saw. dua orang lelaki saling memaki, hingga salah seorang diantra mereka merah-padam mukanya dan bengkak urat lehernya. Mak sabda Nabi saw. : "Sya tahu suatu kalimat yang diucapkan seseorang, tentulah kan dapat memadamkan nafsu marahnya yaitu :  أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيطَانِ الرَّجِيْمِ Audzu billahi minasy syaithanir rajimm.(aku berlindnug kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk" (HR. Bukhari dan Muslim). 

Demikian uraian singkat tentang Do'a Ketika Mengalami Kewalahan dan Ditimpa Kesulitan. Semoga bermanfaat dan amalkan apa-apa yang telah dijelaskan baik dari Al-quran maupun hadits-hadits Rasulullah saw. diatas.  

0 Response to "Doa Ketika Mengalami Kewalahan Dan Ditimpa Kesulitan. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel