Jangan Takut Mati Sebab Kematian Pasti Akan Menjemput Kita.


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Fiqih Kematian)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Jangan Takut Mati Sebab Kematian Pasti Akan Menjemput Kita. Ungkapan ini muncul karena pada umumnya manusia merasa bahwa kematian itu adalah hal yang menakutkan. Benarkah manusia itu takut mati? sehingga kalimat konstruktif /spirit "jangan takut mati "selalu disampaikan oleh para da'i dalam ceramhnya. Namun apabila asumsi manusia itu benar takut mati, pertanyaanya adalah mengapa manusia takut mati?. 
Barang kali ketakutan manusia terhadap kematian karena minimal ada dua hal yang membayanginya :
Pertama : Kurang atau tidak adanya pengetahuan tentang mati. Keadaan mati dan hidup sesudah mati, dianggap gelap, sehingga beranggapan bahwa kematian adalah menempuh tempat yang gelap gulita. Karena hampir semua orang akan takut menempuh tempat yang gelap dan tidak diketahuinya. Tetapi dapat juga karena pengetahuannya tentang mati belumlah lengkap sebab informasi dari para penceramah/da'i selalu menyampaikan bahwa kematian adalah suatu hal yang sangat menakutkan. Selama ini yang sering disampaikannya bahwa kematian itu sangat sakit rasanya. Malaikat yang datang kepada kita dalam bentuk yang menakutkan mengerikan dan seterusnya. 

Kedua : Karena dosa dan kesaahan yang sudah bertumpuk. Takut disiksa kerena perbuatan jahatnya. Kejahatan-kejahatan yang selama ini diperbuat, terhadap diri sendiri ataupun terhadap sesama manusia. Dan kemaksiatan serta tindakan yang menentang aturan Allah. Maka akan selalu terbayang dalam pikirannya dari setiap kesalahan yang telah diperbuatnya. Dan akhirnya ketakutan itu menjelma jadi perkataan "Tuhan jangan ambil nyawaku saat ini" sebab saya belum siap menhadapinya dan saya pasti tidak akan selamat, pinta saya. 
Gambaran yang diceritakan oleh para da'i kematian adalah menakutkan itu, mungkin benar akan terjadi bagi orang-orang yang tidak mengakui keberadaan Tuhan, bahkan mereka selalu menentang dalam segala aturan Tuhan yang telah disampaikan oleh para Rasul-Nya melalui kitab/wahyu yang diterimanya.  

Akan tetapi bagi seorang Muslim yang taat, kematian merupakan peristiwa yang menyenangkan dan penuh ketenteraman. Sesuai Firman Allah sebagai berikut : 
"Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhoi-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-Ku. Dan masuklah ke dalam syurga-Ku". (QS Al-Fajr : 27-30) 

Ayat di atas, menjelaskan bahwa bagi orang-orang yang yang patuh dan taat akan segala aturan Allah, baik perintah dan larangannya, maka ketika dia tiba saat kematian, mereka akan mendapat panggilan Allah dengan mesranya dan kasih sayang yang sangat besar. Hal ini bahwa kematian adalah suatu peristiwa yang menyenangkan dan penuh ketenteraman.

Dan dari ayat tersebut diatas pula, menandakan bahwa jelas ayat itu ada hubungannya dengan kematian. Karena yang dipanggil oleh Allah adalah Jiwa bukan Jasadnya. Mati adalah suatu peristiwa terpisahnya Jiwa dan Jasad manusia. 
Bagi Allah tidak akan melihat kepada jasad manusia biar mereka gagah, tampan dan perkasa, atau mereka cantik jelita dan molek, tetapi hanya jiwa yang istiqomah ketika berada dalam jasadnya di dunia ini, untuk mematuhi segala perintahnya dan berusaha dengan semaksimal untuk meninggalkan larangan-Nya walaupun hal yang dilarang itu menyenagkan bagi jiwanya.  

Dalam ayat Al-Quran yang lain dijelaskan bahwa ada hamba-hamba Allah yang tidak takut dengan kematian, melainkan mereka rindu. Ruh yang merindukan kehidupan abadi dan kesenangan yang hakiki. Diantara mereka adalah Nabi Yusuf AS. 

Kerinduan Nabi Yusuf AS. tergambar dalam ayat yang berbunyi : "Ya Tuhanku, sesungguhnya engkau telah beri kepadaku sebagian kerajaan (kekuasaan) dan telah ajarkan kepadaku akan takwil mimpi, hai Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, Engkaulah penjagaku di bumi dan akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan seorang muslim, dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh" (QS Yusuf : 101). 

Kaliamat jangan takut mati/tidak takut dengan kematian, bukan berarti memohon kepada Tuhan agar Dia segera mencabut nyawa kita. Diriwayatkan dari Anas r.a bahwa Rasulullah shalallaahu 'alaihi wasallam bersabda : "Janganlah seseorang mengharap-harapkan kematian karena ditimpa sesuatu kesusahan. Kalau ia tidak boleh tidak, atau terpaksa hendaklah berkata "Wahai Allah, panjangkanlah umurku kalau hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika mati itu lebih baik bagiku" .

Tidak takut dengan kematian adalah suatu tuntunan agama, karena manusia tidak boleh menentang hukum Tuhan. Kematian adalah sunnatullah an setiap manusia atau yang hidup pasti akan merasakan kematian sesuai Firman Allah sebagai berikut :
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah  beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan". (QS Ali Imran : 185)

Jika rasa takut seseorang karena sebab dosa dan kesalahan, maka sebaliknya segera memperbaiki diri. Kembali kepada jalan Tuhan dan menjalankan hidup sesuai aturan-Nya, sehingga akan memberikan ketenteraman hati dan keyakinan akan cintai oleh Allah dalam diri kita.  

Demikian kupasan materi "Jangan Takut Mati Sebab Kematian Pasti Akan Menjemput Kita". Semoga bermanfaat dan akan menjadikan kita lebih istiqomah dalam menjalani kehidupan di dunia ini walaupun apa yang dihadapinya.

Baca juga yang ini : 

0 Response to "Jangan Takut Mati Sebab Kematian Pasti Akan Menjemput Kita."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel