Contoh Amalan Nabi saw. Pada Malam 1 Syawal Dan 7 Sunnah Sebelum Shalat Idul Fitri.

Saat berangkat shalat Ied. 


Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mua'malah)

Pemabaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Contoh Amalan Nabi saw. pada malam 1 syawal, adalah salah satu amalan sunnah yang perlu kita ikuti, karena dengan mengikuti sunnah Nabi saw, pasti kita tak akan terjebak pada perbuatan yang menyimpang dari ajarannya. (Al-Islam). 

Apakah sajalakah yang dicontohkan Rasulullah saw. pada malam 1 sywal (Malam Takbiran?)

Ada dua pendapat di kalangan ulama : boleh dan tidak mengumandangkan takbir semalaman suntuk.
An-Nawawi as-Syafii dalam Al Majmu 5/48 mengatakan "Pendapat mayoritas ulama adalah tiak ada takbiran saat malam Ied, takbiran hanya dilakukan saat berangkat menuju tempat shatal Ied itu saja. 

Contoh dari Rasulullah saw. bahwa "Takbiran" dilakukan dalam perjalanan menuju tempat shalat Ied, bukan pada malam hari sebelum hari Raya Ied. (Malam Lebaran) 

Tetapi pendapat yang lain mengatakan mengumandangkan Asma Allah (takbir) dapat diku-mandandangkan usai Ramadhan. Atau pada malam 1 Syawal. Hal ini didasarkan pada Firman Allah sebagai berikut :
"Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (puasa) dan hendaklah kamu mengumandangkan Asma Allah (takbir) atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu" (QS Al-Baqarah : 185).

Maka dengan firman Allah di atas, mengumandangkan Asma Allah (takbir) usai Ramadhan diperintahkan dalam Al-Qur'an.
Ayat tersebut diatas menjelaskan bahwasanya ketika orang sudah selesai menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka disyariatkan untuk mengagungkan Asma Allah dengan bertakbir. Atas dasar ayat tersebutlah ulama membolehkan takbir di Masjid pada malam 1 syawal. 

"Dalam tafsir Al-Jami' Li Ahkamil Qur'an karya Al-Qurthubi jilid 2 halaman 302 disebutkan bahwa yat ini telah menjadi dasar masyru'iyah atas ibadah takbir di malam Iedul Fitri" 

Jumhur ulama berpendapat : Disunnahkan bahkan bertakbir dengan suara nyaring di mana-pun di rumah, di pasar, di jalan-jalan, di masjid ketika menjelang dilaksanakanya shalat Ied. (Fikhul-Islam wa Adilatuh karya Prof. DR. Wahbah Zuhayli). 
Rangkaian Sunnah Shalat Idul Fitri yang dilakukan Rasulullah saw. dari sebelum berangkat, dan dalam perjalanan menuju tempat Shalat. 

1. Mandi. 
Dianjurkan untuk mandi sebelum berangkat shalat Id. Ibnul Qayyim mengatakan : "Terdapat riwayat yang shahih yang menceritakan bahwa Ibnu Umar yang dikenal sangat mencontoh ajaran Rasulullah saw. biasa mandi pada pagi hari Ied. sebelum berangkat shalat". (Zaadul Ma'ad fii Hadyi Khoiril 'Ibad).

2. Makan
Makan sebelum berangkat ke tempat shalat Idu Fitri. "Dari Abdullah bin Buraidah, dari Ayahnya, ia berkata : "Rasulullah saw biasa berangkat shalat Ied (pada hari raya Idul Fitri dan beliau selalu makan terlebih dahulu. Sedangkan pada hari Raya Idul Adha, beliau tidak makan lebih dulu kecuali setelah pulang dari shalat Ied, baru beliau menyantap dengan daging qurbannya. ( HR. Ahmad).  

Dari Anas bin Malik, beliau berkata : "Nabi saw. tidak berangkat menuju shalat Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu. Ketika Idul Adha, beliau tidak makan sampai shalat selesai" (Shahih Fiqh Sunnah.)

Hikmah dianjurkannya makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri adalah agar tidak disangka bahwa hari tersebut masih hari puasa. Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging qurban dapat segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Idul Adha. (Shahih Fiqh Sunnah). 

3. Mengenakan Pakaian Yang Terbaik. 
Berhias diri dan memakai pakaian yang terbaik. : "Ibnul Qayyim mengatakan : "Nabi saw. biasa keluar ketika shalat Idul Fitri dan Idul Adha dengan pakaiannya yang terbaik. (Zaad Ma'd fii Hadyi Khoiril Ibad).

4. Takbir Dalam Perjalanan Menuju Tempat Shalat Ied.
Bertakbir ketika keluar hendak shalat Ied. Dalam Suatu riwayat disebutkan : "Nabi saw. biasa keluar hendak shalat pada hari raya Idul Fitri, lantas beliau bertakbir sampai di lapangan dan sampai shalat hendak didirikan. Ketika shalat hendak dilaksanakan beliau berhenti dari takbir. (As-Silsilah Ash Shahihah).
Dari Ibnu Umar ia berkata : "Rasulullah saw. pernah berangkat shalat Ied (Idul Fitri dan Idul Adha) berasama Al Fadhil bin Abbas, Abdullah bin Abbas, Ali, Fa;far, Al Hasan, Al Husein, Usamah bin Zaid, Zaid bin Haritsah dan Ayman bin Ammi Ummy Ayman, mereka mengangkat suara membaca tahlil (laa ilaha illallah) dan takbir Allahu Akbar)" (HR. Al Baihaqi). 

5. Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat Ied.
Dari Sa'ad r.a bahwa Nabi saw. keluar menuju lapangan berjalan kaki, dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibnu Majah).

Ali bin Abi Thalib r.a mengatakan : "Termasuk sunnah , keluar menuju lapangan jalan kaki dan makan sebelum berangkat shalat Idul Fitri. (HR. At-Turmudzi dan Ibnu Majah)

6. Jalan Yang Berbeda
Berangkat dan pulang melewati jalan yang berbeda, sebagaimana hadits Jabir r.a (HR. Al-Bukhari)

Beliau Rasulullah saw. selalu melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang dari shalat Ied. (Zadul Ma'ad).
7. Mengajak Semua Orang ke Tempat Shalat Ied. 
Ini untuk syi'ar sekaligus silaturahim dan bergembira dalam semangat ukhuwah Islamiyah. 
"Nabi SAW. memerintahkan kepada kami pada saat shalat Ied (Idul Fitri ataupun Idul Adha) agar mengeluarkan para gadis (yang baru beranjak dewsa) dan wanita yang dipingit, begitu pula wanita yang sedang haidh. Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haidh untuk menjauhi dari tempat shalat. (HR. Muslim).  

Demikian uraian contoh amalan Nabi SAW. pada Malam 1 Syawal dan 7 sunnah sebelum shalat Idul Fitri. Semoga bermanfaat. 

0 Response to "Contoh Amalan Nabi saw. Pada Malam 1 Syawal Dan 7 Sunnah Sebelum Shalat Idul Fitri."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel