Khutbah Jum'at Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan 1439 H (2018 M).


Khutbah Pertama : 
Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَذِى جَعَلَ شَهْرُ رَمَضَانَ شَهْرَ الْخَيْرَاتِ وَالْبَرَكَةِ وَأشْهَدُ أنْ لا اِلهَ اِلااللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ وَأشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ اللّهُمَّ صَلي وِسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ لِقَاءِ رَبِّهِمْ. اَمَّا بَعْدُ .
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالأرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang di Rahmati Allah, 
Mengawali khutbah, tiada kata yang paling indah dan toyyibah kecuali ungkapan puji syukur ke hadirat Ilahi Robbi, Allah SWT,  bahwa pada kesempatan yang istimewa ini, di hari yang agung hari Jum'at (sayyidul ayaum) kita masih diberi nikmat yang besar yaitu nikmat sehat wal afiat, nikmat iman di dalam Islam, sehingga dapat melaksanak salah satu perintah-Nya yaitu shalat jum'ah berjamaah. 

Shalawat dan salam marilah kita haturkan keharibaan junjungan Nabi Besar Muhammad saw. kepada keluarganya, sahabat, tabi'in, tabi'ut-tabi'in dan mudah-mudahan kepada kita sekalian yang hingga saat ini bahkan detik ini, masih istiqamah dalam mengamalkan risalahnya, akan mendapat safa'atnya di yaumil akhir kelak. Aamiin.

Melalui mimbar yang mulia ini, wabil khusus, khatib mengajak pada diri khatib sendiri, dan kepada seluruh jamaah untuk selalu meiningkatkan taqwa yang sebenar-benar, dengan kedua cara dimanapun dalam keadaan apapun kita selalu mejalankan seluruh perintahNya dan berusaha, berupaya dengan sungguh-sungguh untuh meninggalkan seluruh larangan-larangaNya. Karena hanya dengan dua cara itulah kita akan mendapatkan kebahagiaan di dunia hingga sampai akhirat. Aamiin ya.. robbal 'aalamin.
Baca juga ini : Makna Puasa Nadzar dan Sebab Puasa Kifarat Serta Cara Membayarnya

Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang di Rahmati Allah, 
Sungguh Allah swt. telah memuliakan bulan yang penuh berkah dan menjadikannya sebagai salah satu bulan dimana umat muslim untuk menggapai kemuliaan untuk akhirat kelak, dan tentunya hal ini dapat kita raih hanya dengan penuh keikhlasan dan iman yang kokoh. Bagi umat muslim yang beriman bulan Ramadhan ini adalah diperintahkan untuk berlomba-lomba dalam melakasanakan ketaatan dan mendekatkan diri kepada-Nya. Pertanyaanya sekarang, Bagaimana Seorang Muslim dalam Menyambut Bulan Suci Ramadhan? 

Yang Pertama : Persiapan Jasadiyah/Fisik. Untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan, kita memerlukan fisik yang lebih prima dari biasanya. Sebab jika fisik kita lemah kemungkinan kemuliaan yang dilimpahkan Allah pada bulan Ramadhan ini, tidak dapat kita raih secara optimal. Maka sejak pada bulan Sya'ban ini mari persiapkan fisik kita dengan olah raga yang teratur misalnya. Dan makan-makanan yang sehat dan bergizi. 

Kedua : Persiapan Ruhiyah. Rasulullah saw. memberikan contoh kepada kita untuk senantiasa memperisapkan diri untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan. "Aisyah r.anha, pernah berkata : "Rasulullah saw tidak pernah berpuasa sunnah di satu bulan lebih banyak daripada bulan Sya'ban. Sungguh beliau berpuasa hampir penuh pada bulan Sya'ban kecuali pada tanggal 27, 28 dan 29 beliau tidak berpuasa" (HR Bukhari). Ini mempunyai arti bahwa  kita perlu latihan puasa agar tidak merasa berat ketika telah tiba pada bulan puasa. 

Ketiga : Persiapan Fikriyah. Persiapan ini agar ibadah Ramadhan dapat optimal, diperlukan bekal wawasan yang benar tentang bagaimana puasa Ramadhan yang harus kita lakukan. "Mua'adz bin Jabal r.a berkata : Hendaklah kalian memperhatikan ilmu, karena mencari ilmu itu adalah ibadah" Imam Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah mengomentari atsar diatas, "Orang-orang yang berilmu mengetahui tingkatan-tingkatan ibadah, perusak-perusa amal, dan hal-hal yang menyempurnakannya dan apa-apa yang menguranginya."   

Ke-Empat, Persiapan Maaliyah/Harta. Persiapan harta atau maal ini bukan untuk membeli keperluan buka puasa atau lebaran semata sebagaimana tradisi kita selama ini. Mempersiapkan maal/harta adalah untuk melipatgandakan sedekah yang istiqomah, dikarenakan bulan ramadhan merupakan bulan memperbanyak sedekah. Pahala sedekah pada bulan ini akan dilipatgandakan dibandingkan di bulan-bulan lain. 
Oleh karena itu, ketika kita akan melaksanakan / beramal harus mempunyai ilmu. Dan jika tidak mengetahui ilmunya, niscaya banyak kerusakan dalam kita beramal. 
Kaum Muslimin Sidang Jum'ah yang di Rahmati Allah, 
Semoga persiapan kita untuk melaksanakan ibadah shaum tahun ini dan berbagai ibadah lainnya, sebagai usaha yang terbaik dalam sejarah perjalanan Ramadhan yang pernah kita lalui.  Dengan persiapan yang maksimal dalam menyambut datangnya bulan Ramadhan dan amalan di dalamnya dengan niat yang ikhlas dan kebersihan hati akan mendapat hikmah, berkah, dan ketakwaan kita bertambah kepada Allah swt. Sebagaimana Allah berfirman bahw puasa adalah dalam rangka untuk menjadikan manusia menjadi taqwa.   
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa". (QS. Al-Baqarah : 183). 

Demikian khutbah singkat ini, dalam menyambut datangnya bulan ramadhan 1439 H (2018 M). Semoga bermanfaat bagi kita dan menuntun untuk mengamalkan ibadah puasa ramadhan ini, dengan benar sesuai yang diajarkan Rasulullah saw. Aamiin aamiin ya... robbal aalamin. 


بارك الله لي ولكم في القرآن العظيم. وتفعني وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم 

وتقبل الله منّي ومنكم تلاوته إنه هوالسميع 

العليم. واستغفروه إنه هو الغفور الرحيم

وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُالرَّاحِمِين 
                                                                                                                             

  Khutbah Ke dua : 
  
الحمد لله خالقِ الأنامِ وحاكمِ الحُكّامِ وعاجلِ النّورِ والظلامِ. أشهد أن لا إله إلاّ الله وحده لا 

شريك له ذوالجلال والإكرام. وأشهد أن محمّدا عبده ورسوله المبعوث بشرائع الإسلام.

اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على محمّد وعلى آله وأصحابه الكرام

أما بعد :

 فيا عباد الله اتقوا الله تعالى فيما أمر وانتَهُوا عمّا نهى عنه وحذّر. واعلموا أنّ الله 

أمركم بأمر بدأ فيه بنفسه وثنّى بملائكته بقدسه.

فقال تعالى ولم يزل قائما عليما : إن الله وملائكته يصلّون على النبيّ يا أيّها الذين آمنوا 

صلّوا عليه وسلّموا تسليما.

اللهمّ صلّ وسلّم وبارك على سيّدنا محمّد سيّد المرسلين. وارض اللهمّ عن أصحابه 

وقرابته وأزواجه وذرّيّته أجمعين
.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ للْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ 

سَمِيْعٌ 

قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوات وقاضي الحاجات
.
اللهم ألّف بين قلوبنا وأصلح ذات بيننا واهدنا سبل السلام ونجّنا من الظلمات إلى النور 

وجنّبنا الفواحش ما ظهر منها وما بطن من بلدنا هذا خاصّة ومن بلدان المسلمين عامّة 

إنك على كلّ شيئ قدير
.
اللَّهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَالْـمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَالْـمُشْرِكِيْنَ. وَدَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّينِ، وَانْصُرْ 

عِبَادَكَ الْـمُوَحِّدِيْنَ
.
اللهمّ أرنا الحقّ حقه وارزقنا اتباعه وأرنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابه

رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ 

وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فاذكروا الله العظيم يذكركم واسئلوه من فضله يعطكم 

ولذكر الله أكبر. أقيموا الصلاة

0 Response to "Khutbah Jum'at Menyambut Datangnya Bulan Ramadhan 1439 H (2018 M). "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel