Menelaah Sejarah Minuman Muslim di Tahun 1400-an M.


Kajian Khazanah Islam (katagori posting Sejarah)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu menyertai kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen.com, mempost ; Menelaah Sejarah Minuman Muslim di Tahun 1400-an M.  
Umat Muslim adalah umat yang sangat berhati-hati khususnya dalam makanan dan minuman. Parameter yang digunakan adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah dalam mementukan apakah makanan dan minuman itu halal dan baik?, tentu ini akan menjadi acuan dalam mengkonsumsinya. 

Kopi merupakan salah satu minuman favorit di dunia. Selain air putih yang menjadi kebutuhan utama manusia sebagai sumber energi, kopi juga dipercaya sebagai sumber energi bagi para penikmatnya. Saat ini, banyak terdapat berbagai jenis kopi yang tersebar diseluruh dunia. Yang kita kenal saat ini mempunyai jenis yang beragam seperti ; espreso, kopi luwak, arabika, robusta dan masih banyak yang lain. Tetapi masih jarang yang mengetahui asal usul dari kopi yang terkenal itu. 

Baru-baru ini dilansir dari halaman lostislamichistory.com, Rabu (1/11/17), disebutkan bahwa asal-usul kopi berawal dari seorang Muslim. Tetapi memang sedikit yang mengetahui sejarah tersebut. 

Jika kita melihat dan membaca kembali saat peradaban Islam, menurut catatan sejarah, di tahu 1400-an, kopi menjadi minuman yang sangat populer di kalangan umat Islam di Yaman, di Semenanjung Arab bagian selatan.  Sebuah legenda dikisahkan bahwa seorang gembala (ada yang mengatakan di Yaman, ada pula yang mengatakan di Ethiopia) sang penggembala ini melihat kambingnya menjadi sangat enerjik dan gelisah saat mereka memakan biji dari pohon tertentu. 

Karena penasaran, dia (si penggembala), memiliki keberanian untuk mencobanya sendiri, dan menemukan bahwa biji tersebut memberinya dorongan energi. Seiring berjalannya waktu, tradisi memanggang biji dan merendamnya di air untuk menciptakan minuman asam, namun mempunyai kekuatan. Penemuan itu semakin dikembangkan dan akhirnya lahirlah apa yang disebut kopi arabica saat ini. 

Terlepas dari kisah sang gembala, kopi menemukan jalannya dari dataran tinggi Yaman ke seluruh Kekaisaran Ottoman, kerajaan Islam utama pada abad ke-15. Sejak saat itu kedai kopi mulai bermunculan di semua kota besar di dunia Muslim ; Kairo, Istanbul, Damaskus, dan Bagdad.

Di Makkah, Kairo dan Istanbul pada awalnya melarang adanya kedai kopi. Lalu ada seorang Syekh yang mempelajari apakah efek kopi serupa dengan alkohol, minuman yang dilarang dalam Islam?.  Munculnya kedai kopi menjadi fokos baru bagi kehidupan intelektual dan dapat dilihat sebagai saingan masjid untuk tempat pertemuan. Oleh sebab itu kedai kopi dilarang. 

Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa kedai kopi itu : "lebih buruk dari pada kedai anggur". Tetapi semua upaya untuk melarang kopi gagal, meski hukuman mati digunakan pada masa pemerintahan Murad IV (1623- 40). Para ilmuwan agama akhirnya mencapai kesepakatan yang masuk akal, bahwa kopi pada dasarnya diperbolehkan untuk dikonsumsi atau dihalalkan. 

Dari negeri Islam, minuman kopi mulai menyebar di wilayah Eropa melalui kota pedagang besar Venesia. Meskipun pada awalnya dikecam sebagai ; "Minuman Muslim"  oleh otoritas Katolik, tetapi sampai saat ini kopi menjadi bagian dari budaya Eropa. 

Demikian uraian materi Menelaah Minuman Muslim di Tahun 1400-an M.  Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam pengetahuan agama. 

0 Response to "Menelaah Sejarah Minuman Muslim di Tahun 1400-an M."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel