7 Tanda Kebahagiaan Dunia


Kajian Khazanah Islam (katagori posting Aqidah)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu menyertai kita dalam seluruh aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen.com, mempots artikel : 7 Tanda Kebahagiaan Dunia. Siapa yang tidak ingin bahagia? Sudah menjadi fitrah setiap insan yang hidup di dunia ini pasti menginginkan kebahagiaan. Bukan hanya sekedar bahagia di dunia, tetapi yang lebih penting lagi adalah kebahagian di akhirat kelak. Dan tentunya hingga bisa dimasukkan ke dalam surga-Nya. Dan ini menjadi doa setiap Muslim, khususnya selesai shalat fardhu lima waktu, dan juga bisa dilakukan kapan saja. Karena hal ini telah dinyatakan oleh Allah SWT dalam firmanNya sebagai berikut : 





                                                         
"Dan diantara mereka ada yang berdoa ; Ya Tuhan kami, berilah kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat, dan peliharalah kami dari siksa api neraka" (QS Al-Baqarah : 201).  


Ibnu Abbas r.a. menjelaskan terkait dengan hidup bahagia,  ada 7 tanda kebahagiaan di dunia itu. 

Pertama, qolbun syakirun, hati yang selalu bersyukur. Artinya selalu menerima apa adanya (qona'ah), yang dimaksud adalah dapat menerima apa yang diberikan Allah, tentunya setelah kita berusaha dengan sungguh-sungguh lalu yang kita dapat tidak seperti yang diharapkan, maka qona'ah adalah hal yang mesti kita letakkan dalam qolbun kita. Dengan demikian maka kita tidak akan menemui stres/frustasi dalam hidupnya. Inilah nikmat bagi hati yang selalu bersyukur.  

Kedua, al azwaju sholiha, pasangan hidup yang soleh/solehah. Pasangan yang demikian akan menciptakan suasana rumah dan keluarga yang sakinah mawaddah warohmah (penuh dengan ketenangan dan kasih sayang).

Ketiga, al aulaadul abror, anak yang soleh/solehah. Rasullah saw. bersabda bahwa dari tiga jenis amalan yang masih akan diterima ketika anak Adam meninggal, yaitu amal jariyah, ilmu yang manfaat dan diamalkannya, dan ketiga adalah anak yang soleh/solehah  yang selalu mendoakan kedua orang tuanya.

Keempat, al biatu sholihah, yaitu lingkungan yang kondusif untuk iman kita. Rasulullah saw. menganjurkan untuk bergaul dengan orang-orang soleh/solehah yang selalu mengajak kepada kebaikan dan saling menasehati dalam kesabaran dan mengingatkan kita, apabila kita salah. 

Kelima, al maalul halal, harta yang halal. Harta yang halal adalah harta yang akan membawa kita rasa ketenangan dan tentu akan menjadikan kebaikan dan juga membawa kita pada keselamatan dunia dan akhirat. Bukan banyaknya harta tetapi halalnya harta yang kita milki. Maka berbahagialah orang yang selalu menjaga kehalalan hartanya dengan teliti. 

Keenam, tafaqquh fid dien, semangat untuk memahami agama. Dengan semangat belajar ilmu agama, akan semakin cinta kepada agama dan semakin tinggi cintanya kepada Allah SWT dan sekaligus kepada Rasulullah saw. Cinta inilah yang akan membuat semangat dan tulus ikhlas untuk mengamalkan segala perintah Allah, dan saling menghargai dalam bermasyarkat berlandaskan agama yang lurus. Habblum minallah wa habblum minannas. Cinta yang demikian akan memberi cahaya bagi hatinya. 

Ketujuh, barakallahu fi umrik, umur yang berkah. Yakni yang semakin tua semakin soleh dalam segala tindakannya. Setiap detik diisi dengan amal-amal ibadah. Semakin tua semakin rindu untuk bertemu dengan sang Khaliq, Allah SWT. Yang Maha Pencipta, Maha Pemelihara. Inilah semangat orang yang memiliki umur yang berkah dalam hidupnya di dunia ini. Maka berbahagialah orang-orang yang umurnya berkah. 

Demikian, uraian materi 7 Tanda Kebahagiaan Dunia. Semoga Allah mengkaruniai ketujuh tanda tersebut, kepada kita sekalian. Aamiin...

0 Response to "7 Tanda Kebahagiaan Dunia"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel