Mengapa Posisi Kepala Ketika Tidur Tidak Boleh Menghadap Ke-Barat? "Terkait Hadits Rasulullah S.A.W dan Alasan Ilmiahnya".

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 

      السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ 

Kajian Islam (Katagori Posting Mu'amalah)

Pembaca budiman, saya bermohon untuk seluruh pembaca, semoga Allah Swt. selalu melimpahkan Rahmat serta BimbinganNya dalam menjalankan kehidupan di dunia ini untuk mencari bekal kehidupan akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam menyajikan materi : Mengapa Posisi Kepala Ketika Tidur  Tidak Boleh Menghadap ke Barat. 

Tempat tidur punya peran yang tidak kecil dalam kehidupan manusia, karena salah satu hal yang tidak dapat diabaikan dalam kehidupan, yakni istirahat tidur setelah seharian ber-aktivitas.

Apakah Anda pernah mendengar adanya pantangan untuk menempatkan tempat tidur dengan posisi kepala ke arah barat?. Konon katanya kalau rangjang posisi kepala menghadap ke-arah barat akan menyebakan orang yang tidur sering bermimpi buruk atau bahkan sakit-sakitan.

Mengapa bisa terjadi begitu,  Apa dasar ilmiahnya?
Pakar Geografi Fisik, Geologi, dan Geomorfologi, mengatakan bahwa Bumi dalam putaran mengelilingi Matahari berputar sendiri, dari arah barat menuju ke arah timur. Dengan demikian maka ranjang yang posisi kepala menghadap ke arah barat akan membuat orang yang tidur di atasnya berada dalam posisi melawan arah perputaran Bumi bukan?. Oleh sebab itu orang yang tidur di atas ranjang tersebut akan menerima lebih sedikit energi yang dibutuhkan untuk memulihkan kondisi tubuh melalui tidur bila dibandingkan dengan orang yang tidur di atas ranjang yang kepalanya tidak menghadap ke arah barat.

Akan sama halnya dengan kita yang duduk dalam mobil dengan menghadap arah belakang mobil yang sedang berjalan. Kita akan merasa lebih lelah, pusing, bahkan rasa mual, karena tubuh kita harus mengeluarkan ekstra energi untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi energi kinetik.

Berkenaan dengan hadits Rasulullah saw. yang terkait dengan tidur adalah sabda beliau : 
"Apabila kamu mendatangi pembaringanmu maka berwudhulah seperti wudhu untuk shalat kemudian berbaring miring ke sisi kananmu" (HR. Bukhari)

Yang dimaksud tidur atau berbaring miring kekananmu, adalah dengan menghadap kiblat, menurut ulama adalah dengan menyelonjorkan kaki kearah kiblat atau dengan kata lain kepala tidak boleh posisinya di sebelah barat. Adapun posisi badan dimiringkan ke arah kanan ini yang dimaksud tidur menghadap kiblat.

Ketika tidur itu ada dua cara menurut ulama. 
Cara pertama : ketika seseorang berbaring miring, bila kiblat dibarat, maka kepalanya disebelah utara sedangkan kakinya disebelah selatan, kemudian wajah dimiringkan ke arah barat, sehingga yang bersangkutan bertumpu pada lambung kanannya. Hal ini sesuai dengan hadits tersebut di atas.

Cara kedua : Untuk orang yang shalat dikarenakan sakit maka dianjurkan shalat dengan berbaring, sedangkan dia harus menghadap kiblat, maka dengan berbaring telentang dan posisi kepalanya berada di sebelah timur sedang kaki menjulur ke arah barat. 

Dari penjelasan hadits diatas bahwa tidur yang benar adalah kepala berada di posisi timur dan kaki menjulur kebarat, atau dengan cara posisi kepala dibagian utara.

Baca juga yang satu ini : Kisah Abdah bin Abdurrahman Yang Menggemparkan Kaum Muslim Pada Masa Itu. (Th.270 H)

Gejala apa yang timbul pada seseorang yang dalam jangka panjang apabila tidur kepala berada di posisi bagian barat ?. 
  1. Kelopak mata akan menghitam karena proses pemulihan energi melalui istirahat tidur terganggu, menyebabkan supplay and demand energi tidak seimbang. Lambat laun akan muncul perubahan warna hitam kelopak matanya.    
  2. Kurang memiliki jiwa kesabaran, pertengkaran mulut antara suami istri makin sering terjadi. Ini karena keduanya sama-sama terkena kekurangan energi dalam jangka waktu lama sehingga sama-sama berhawa nafsu amarahnya tinggi. Ini akibat akumulasi detoksifikasi yang menurun dalam jangka panjang.
  3. Untuk anak-anak akan berpengaruh pada pertumbuhan anak lambat. Penelitian telah membuktikan bahwa kualitas tidur yang baik dapat membantu pertumbuhan anak. Melawan rotasi bumi memaksa badan mengeluarkan suatu ekstra energi untuk mengimbangi gerakan relatif dari konsumsi energi kinetik. Karena pertumbuhan tinggi badanpun terganggu, maka anak jadi lebih pendek.
  4. Sering bermimpi buruk, misalnya beradu jotos dengan orang lain, bertengkar mulut, dikejar-kejar pembunuh dan lain sebagainya. Sewaktu badan kita lelah, saat emosi tidak mampu dilampiaskan, maka fenomena ini akan lebih sering muncul. Biasanya ada hubungannya dengan posisi tidur kepala di sebelah barat. Badan Anda telah mengingatkan bahwa supplay and demand energi sudah tidak seimbang.
  5. Ketika bangun pagi mata sering melihat "seperti ada nyamuk berterbangan" (kunang-kunang). Ini disebabkan karena tidur dengan posisi kepala berada di bagian barat. Dan ini adalah tanda-tanda bagian tubuh sudah mulai sakit 
Berapa lama gejala-gejala yang muncul pada mereka yang tidur dengan kepala berada pada posisi di bagian barat tersebut ?.
Tentu berbeda antara satu dengan lainnya, tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing atau daya tahan tubuh setiap orang.  Karena gejala menurunnya kondisi fisik akibat kualitas tidur, tidak tampak seketika tetapi melalui akumulasi waktu yang panjang. Bagi orang yang kondisi fisiknya lemah, gejala itu sudah mulai akan muncul dalam 3 bulan namun ada yang baru terasa setelah 2 tahun kemudian.

Apakah semua orang tidak boleh tidur dengan kepala berada pada posisi di bagian barat?  
Tentu jawaban yang sangat rasional adalah "Tidak".
Terutama kalau Anda termasuk orang yang kerjanya lambat atau yang dipanggil "lelet"
Kalau Anda ragu boleh mencoba walaupun tidak dianjurkan dalam waktu lama demi kesehatan.

Tambah wawasan, baca juga yang ini. : Ketahuilah "Bahwa Pada Daging Kambing Terdapat Keberkahan.

Demikian uraian Mengapa Posisi Kepala Ketika Tidur Tidak Boleh Menghadap ke-Barat?. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan untuk beramal ibadah dengan baik dan benar.  
 

2 Responses to "Mengapa Posisi Kepala Ketika Tidur Tidak Boleh Menghadap Ke-Barat? "Terkait Hadits Rasulullah S.A.W dan Alasan Ilmiahnya". "

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel