Ada 5 (Lima) Cara Yang Pernah Rasulullah Lakukan Dalam Mengucapkan Salam Diakhir Shalat.

    بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Kajian Islam (Katagori posting shalat) 
Pembaca budiman, Rahmat serta bimbinganNya semoga selalu tercurah kepada kita, dalam mengarungi kehidupan di dunia yang fana ini, untuk menunaikan seluruh ibadah hanya karena Allah Swt. semata. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, menguraikan tentang "5 Lima Cara Salam Rasulullah Saw. Ketika Shalat".
 
Ketika kita shalat berjamaah pernah mendengar imam dalam mengucapkan salamnya : Assalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, dan ada juga yang mengucapkan ; Assalamu'alaikum wa rahmatullah, dan ada juga yang hanya mengucapkan : Assalamu'alaikum. dst.
Apakah jenis salam tersebut, pernah Rasulullah saw. lakukan semasa hidup beliau di dalam pelaksanaan shalat baik Shalat wajib maupun sunnah ?


1. Salam termasuk rukun shalat, sehingga orang yang meninggalkan salam, dengan sengaja maupun lupa maka shalatnya batal.  Dari Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah saw. bersabda :
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ  
"Kunci Shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya adalah takbiratul ihram, dan yang menghalalkannya adalah salam". (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).
-Yang dimaksud mengharamkan adalah batas untuk (melakukan kesibukan di dalam sholat). 
-Yang dimaksud menghalalkan adalah batas yang menghalalkan untuk melakukan kesibukan di luar shalat.

2. Salam yang statusnya rukun shalat adalah salam pertama, sedangkan salam kedua hukumnya sunnah. Rasulullah saw. pernah melakukan salam sekali. (Dari Anas bin Malik r.a beliau menceritakan :
أن النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كان يسلم تسليمة واحدة
"Bahwa Nabi saw. pernah melakukan salam sekali" (HR.Baihaqi).

3. Inti dari salam adalah bacaan Assalamu'alikum wa rahmatullah ...dst. Sementara menoleh ketika salam, hukumnya dalam madzhab Syafi'iyah. Sehingga shalat tetap sah, sekalipun tidak menoleh ketika salam. Imam Nawawi mengatakan : 
ولو سلم التسليمتين عن يمينه أو عن يساره أو تلقاء وجهه أجزأه وكان تاركا للسنة 
"Jika ada orang yang mengucapkan salam dua kali ke kanan atau ke kiri, atau menghadap ke arah depan (tidak menoleh), shalatnya sah, sekalipun dia meninggalkan sunnah". (al-Majmu' Syarh Muhadzab, 3/478.

4. Dianjurkan untuk menoleh secara maksimal ketika salam dua kali, sehingga pipi orang yang shalat kelihatan dari belakang. Dari Sa'ad bin Abi Waqqash, r.a beliau menceritakan :
كُنْتُ أَرَى رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ، وَعَنْ يَسَارِهِ، حَتَّى أَرَى بَيَاضَ خَدِّهِ
 "Saya melihat Rasulullah saw. melakukan salam dengan menoleh ke kanan dan ke kiri. Hinnga aku melihat putihnya pipi beliau". (HR. Muslim 582). 


Ada 5 (lima) cara yang pernah Rasulullah lakukan di dalam mengucapkan salam ketika selesai shalat.
A. Mengucapkan : "Assalamu'alakum wa rahmatullah wa barakatuh," ketika menoleh ke kanan dan ke kiri. Dari Abu Ubaidah. 
أَنَّ ابْنَ مَسْعُودٍ كَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، وَعَنْ يَسَارِهِ السَّلَامُ 
عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، يَجْهَرُ بِكِلْتَيْهِمَا
"Bahwa Ibnu Mas'ud, ra. salam ke kanan dengan mengucap : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh" dan menoleh ke kiri dengan membaca "Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh" beliau mengeraskan keduanya.(HR Abdurazaq dalam mushnnaf, 3129). Hal yang sama juga dilakukan sahabat Ammar bin Yasir, ra. (Mushnnaf Abdurazaq 3134).

B. Mengucapkan : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh" ketika salam pertama dan mengucap : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah" pada salam kedua. Dari Wali bin Hujr. ra. beliau menceritakan :
صَلَّيْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، فَكَانَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ»، وَعَنْ شِمَالِهِ: «السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ  
"Saya shalat bersama Nabi saw. Beliau mengucapkan salam ketika menoleh ke kanan "Assalamu'alaikum wa rahmatullah wa barakatuh" dan ketika menoleh ke kiri mengucapkan : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah" (HR. Abu Daud 997).

C. Mengucapkan : Assalamu'alaikum wa rahmatullah" ketika menoleh ke kanan dan ke kiri. (Dari Ibnu Mas'ud, ra.)  menceritakan :
رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ عَنْ يَمِينِهِ وَعَنْ شِمَالِهِ: السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ حَتَّى يُرَى بَيَاضُ خَدِّهِ
 "Saya melihat Rasulullah saw. melakukan salam ke kanan dan ke kiri, mengucapkan : "Asslamu'alaikum wa rahmatullah hingga terlihat putihnya pipi beliau". (HR. Nasai, Abu Daud).

D. Mengucapkan : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah pada salam pertama, dan pada salam ke-dua mengucapkan : "Assalamu'alaikum"  (Dari Wasi' bin Hibban beliau pernah bertanya kepada Umar tentang tata cara shalat Nabi saw. beliau pun mempraktekan diantaranya :
وَذَكَرَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ عَنْ يَمِينِهِ، السَّلَامُ عَلَيْكُمْ عَنْ يَسَارِهِ
"Wasi' menyebutkan bahwa Ibnu Umar mengucapkan : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah" ketika menoleh ke kanan dan mengucapkan :  "Assalamu'alaikum" ketika menoleh ke kiri. (HR. Nasai dan dishahihkan Syuaib Al-Arnauth).

Baca juga yang ini : ADAB MENEMPATI RUMAH BARU

E. Salam sekali dengan hanya mengucapkan : "Assalamu'alaikum" (Aisyah, r.anha menceritakan tata cara shalat Nabi saw.  Dali yang mendasarinya :
ثم يسلم تسليمة واحدة، السلام عليكم، يرفع بها صوته، حتى يوقظنا
 "Kemudian beliau salam sekali, dengan mengucapkan : "Asslamu'alaikum" dengan dengan mengeraskan sedikit suaranya sehingga membangunkan saya. (HR. Ahmad dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth). Nabi saw. terkadang salam sekali dengan menoleh sedikit ke arah kanan (Aisyah menceritakan) :
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَلِّمُ فِي الصَّلَاةِ تَسْلِيمَةً وَاحِدَةً تِلْقَاءَ وَجْهِهِ يَمِيلُ إِلَى الشِّقِّ الْأَيْمَنِ قَلِيلًا
"Rasulullah saw. melakukan salam sekali ketika shalat ke arah depan dengan menoleh sedikit ke kanan. (HR. Daruquthni, al-Hakim dan dishahihkan adz-Dzahabi).

Catatan penting : 
Kesalahan Ketika Salam Dalam Shalat.
Membuka tangan kanan dan kiri ketika menoleh pada saat salam. Kebiasaan ini pernah dilakukan sebagian sahabat di zaman Nabi saw. Dari Jabir bin Samurah r.a. "Ketika kami shalat bersama Rasulullah saw. kami mengucapkan : "Assalamu'alaikum wa rahmatullah - Assalamu'alaikum wa rahmatullah sambil ber-isyarat dengan kedua tangan ke samping masing-masing.
Kemudian Rasullah saw. mengingatkan :
عَلَامَ تُومِئُونَ بِأَيْدِيكُمْ كَأَنَّهَا أَذْنَابُ خَيْلٍ شُمْسٍ؟ إِنَّمَا يَكْفِي أَحَدَكُمْ أَنْ يَضَعَ يَدَهُ عَلَى فَخِذِهِ ثُمَّ يُسَلِّمُ عَلَى أَخِيهِ مَنْ عَلَى يَمِينِهِ، وَشِمَالِهِ
"Mengapa kalian mengangkat tangan kalian, seperti keledai yang suka lari? Kalian cukup letakkan tangan kalian di pahanya kemudian salam menoleh ke saudaramu yang ada di samping kanan dan kirinya. (HR. Muslim, Nasai, dan yang lainnya). 

Demikian penjelasan Cara Salam Ketika Shalat yang berdasarkan hadits Rasulullah saw. yang shaheh.  Semoga menambah wawasan dalam  pengamalan agama  dengan baik dan benar sesuai syariah. 

0 Response to "Ada 5 (Lima) Cara Yang Pernah Rasulullah Lakukan Dalam Mengucapkan Salam Diakhir Shalat. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel