Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' (Memperjalankan Di Malam Hari) BAGIAN Ke-2

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
                 
 السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Kajian Islam (katagori posting Asbabun Nuzul).
Pembaca budiman, selamat jumpa lagi setelah kesekian hari tidak memposting, saya tetap selalu berdoa semoga pembaca mendapat rahmat dan bimbinganya dari Allah Swt. dalam menjalani hidup didunia ini untuk selalu beribadah kepaNya. Aamiin...
Rasiyambumen/Pelalngi Khazanah Islam melanjutkan artikel sebelumnya yaitu Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' Bagian ke-1. dan kali ini kita akan lanjut ke Al-Isra' Bagian ke-2.
Surat Al-Isra' (BAGIAN KE-2)  
Dalam suatu riwayat yang dikemukakan bahwa Rasulullah saw. apabila membacakan al-Quran kepada kaum musryikin Quraisy dan mengajak mereka untuk mendengarkan dan mengamalkannya, mereka mempermainkannya dan mengolok-olok dengan ucapan : "Hati kami tertutup untuk menerima ajakanmu, telinga kami tersumbat, antara kami dan kamu terdapat dinding pembatas" berkenaan dengan hal itu turunlah ayat (QS, 17 : 45) yang menegaskan bahawa kaum musyrikin yang seperti mereka akan tertutup hatinya dari petunjuk Allh Swt.  FirmanNya adalah sebagai berikut :
وَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْءَانَ جَعَلْنَا بَيْنَكَ وَبَيْنَ الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِالْءَاخِرَةِ حِجَابًا مَّسْتُورًا ﴿الإسراء45 
"Dan apabila kamu (Muhammad) membaca Al-Qur'an, Kami adakan antara kamu dan orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, suatu dinding yang tertutup (tidak nampak)" (QS, 17 : 45). 
Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersuber dari Ibnu Syhab. 
Jangan lewatkan baca : Kaidah membaca Al-Qur'an 
Dan dikarenakan tertutup dari petunjuk/hidayah Allah, maka prilaku mereka banyak yang bertentangan dengan perintahNya. bahkan ada segolongan manusia yang menyembah kepada jin.
Dalam suatu riwayat bahwa segolongan manusia ada yang menyembah jin, kemudian bangsa jin itu memeluk Agama Islam. Tetapi walaupun demikian sebagian orang itu tetap menyembah jin. Maka Allah menurunkan ayat ini (QS, 17 : 56) sebagai kecaman terhadap orang-orang yang menyembah pada sesuatu yang tidak berdaya menolong mereka. Inilah firma Allah, (QS, 17 ayat  56)

قُلِ ادْعُوا۟ الَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِهِۦ فَلَا يَمْلِكُونَ كشْفَ الضُّرِّ عَنكُمْ وَلَا تَحْوِيلًا ﴿الإسراء56
"Katakanlah : panggilah mereka yang kamu anggap (tuhan) selain Allah, maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya dari padamu dan tidak pula memindahkannya." (QS, 17 : 56)
Diriwayatkan oleh al-Bukhari dan lainnya yang bersumber dari Ibnu Mas'ud. 

Karena kebenciannya kepada Rasulullah saw. dan kemusyrikan dari keyakinan mereka maka mereka selalu mencari alasan agar terhindar dari apa yang diajarkan Nabi sehingga mereka meminta kepada Nabi hal-hal yang sangat mustahil, untuk menghina Nabi saw.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa orang-rang Mekkah meminta kepada Nabi saw. agar gunung Shafa dijadikan mas, dan gunung-gunung di Mekkah diratakan untuk dijadikan ladang bercocok tanam mereka. 
Maka berkatalah Jibril As. kepada Nabi : "Apakah Engkau akan mengabulkan permintaan mereka atau meluluskannya?. Sekiranya Engkau meluluskannya dan mereka tetap kufur tentu mereka akan dibinasakan sebagaimana dibinasakannya ummat-ummat terdahulu". Nabi menjawab bahwa aku akan menangguhkannya. Maka Allah menurunkan ayat (QS, 17 : 59) sebagai peringatan terhadap Nabi bahwa kalau mereka diluluskan permintaanya, akan tetap kufur kepadaNya.
وَمَا مَنَعَنَآ أَن نُّرْسِلَ بِالْءَايٰتِ إِلَّآ أَن كَذَّبَ بِهَا الْأَوَّلُونَ ۚ وَءَاتَيْنَا ثَمُودَ النَّاقَةَ مُبْصِرَةً فَظَلَمُوا۟ بِهَا ۚ وَمَا نُرْسِلُ بِالْءَايٰتِ إِلَّا تَخْوِيفًا ﴿الإسراء(59 
"Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami, untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami) melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang terdahulu dan telah Kami berikan kepada Tsamud unta betina itu (sebagai mukzijat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu, dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti." (QS, 17 : 59)
Diriwayatkan oleh al-Hakim dan at-Thabrani dan yang lainnya yang bersumber dari Ibnu Abbas.   

Selanjutnya (QS, 17 : 60) Rasulullah telah di-Isra'kan dan menjelaskannya tentang kejadian dalam perjalanan Isra' kepada kaum musyrikin Quraisy dengan gamblang dan jelas, namun mereka tidak mempercayainya bahkan mengejek dan menghinanya.
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa setelah Rasulullah saw. di Isra'kan Rasulullah menceritakan kejadiannya kepada segolongan kaum musyrikin Quraisy. Akan tetapi mereka mengejek dan mengolok-olokan bahkan mereka meminta bukti. Lalu Nabi saw. menerangkan ciri-ciri Baitul Maqdis dan juga menceritakan kafilah yang dilaluinya. Berkata al-Walid bin al-Mughirah : "Orang ini tukang sihir" (yang dimaksud adalah Nabi saw). Maka Allah memurunkan (QS, 17 : 60) yang menjelaskan bahwa peristiwa tersebut adalah sebagai ujian bagi manusia. Inilah ayat yang dimaksud :
 وَإِذْ قُلْنَا لَكَ إِنَّ رَبَّكَ أَحَاطَ بِالنَّاسِ ۚ وَمَا جَعَلْنَا الرُّءْيَا الَّتِىٓ أَرَيْنٰكَ إِلَّا فِتْنَةً لِّلنَّاسِ 
وَالشَّجَرَةَ الْمَلْعُونَةَ فِى الْقُرْءَانِ ۚ وَنُخَوِّفُهُمْ فَمَا يَزِيدُهُمْ إِلَّا طُغْيٰنًا كَبِيرًا ﴿الإسراء60
Dan ingatlah ketika Kami wahyukan kepada kepadamu : "Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia" Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam al-Quran. Dan Kami hendak menakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka." (QS, 17 : 60) 
Diriwayatkan oleh Abu Ya'la yang bersumber dari Ummu Hani. Diriwayatkan pula oleh Ibnul Mundzir yang bersumber dari Hasan.
Baca link berikut  : Allah mengabulkan doa siapa saja.

Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa pada suatu pagi Rasulullah saw. seperti yang sedang kebingungan. Maka ada yang berkata kepadanya : "Apa yang terjadi pada Tuan ya Rasulullah? Janganlah membingungkan Tuan, karena apa yang menjadi penglihatan Tuan adalah ujian bagi mereka. Maka turunlah ayat 60 Surat ke 17. diatas, yang membenarkan adanya ujian itu.
Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Husain bin Ali. Ibnu Jarir yang bersumber dari Sahl bin Sa'id.
Dalam Ayat 73,74 dan 75 Surat Al-Isra'  kisah perlawanan terhadap Nabi Muhammad saw. akan gagal,  sebagaimana yang dilakukan kepada nabi-nabi terdahulu (sebelum Nabi Muhammad saw.) dibawah ini ketiga ayat yang dimaksud :

وَإِن كَادُوا۟ لَيَفْتِنُونَكَ عَنِ الَّذِىٓ أَوْحَيْنَآ إِلَيْكَ لِتَفْتَرِىَ عَلَيْنَا غَيْرَهُۥ ۖ وَإِذًا لَّاتَّخَذُوكَ خَلِيلًا 
(73﴿الإسراء
"Dan sesungguhnya mereka hampir memalingkan kamu dari apa yang telah Kami wahyukan kepadamu, agar kamu membuat yang lain secara bohong terhadap Kami, dan kalau sudah begitu tentulah mereka mengambil kamu jadi sahabat yang setia." (QS, 17 :73)

وَلَوْلَآ أَن ثَبَّتْنٰكَ لَقَدْ كِدتَّ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْـًٔا قَلِيلًا ﴿الإسراء)74
"Dan kalau Kami tidak memperkuat (hati)mu niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka". (QS, 17 : 74) 

إِذًا لَّأَذَقْنٰكَ ضِعْفَ الْحَيَوٰةِ وَضِعْفَ الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيرًا ﴿الإسراء75
"Kalau terjadi demikian benar-benarlah Kami akan rasakan kepadamu (siksaan) berlipat ganda di dunia ini dan begitu (pula siksaan) berlipat ganda sesudah mati, dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun terhadap Kami." (QS, 17 : 75)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa 'Umayyah bin Khalaf dan Abu Jahl bin Hisyam tokoh-tokoh Quraisy datang menghadap kepada Rasullah saw. dan berkata : "Hai Muhammad!  mari kita meminta berkah dari Tuhan kami, (Tuhan Latha dan Udza) dan kami akan masuk Agamamu". Rasulullah sangat menginginkan mereka masuk Islam, dan merasa kasihan kepada mereka. Maka Allah menurunkan ayat-ayat diatas" (QS, 17 : 73, 74 dan 75) yang menegaskan bahwa ajakan mereka tidak perlu diperhatikan karena akan menyesatkan. 
Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih dan Ibnu Abi Hatim dari ishaq dari Muhammad bin Abi Muhammad dari 'Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.  
Dalam suatu riwayat lain dikemukakan bahwa kaum Quraisy datang menghadap Nabi saw. dan berkata : "Jika engkau betul diutus kepada kami, tolong usirlah orang-orang pengikutmu yang hina dan abid-abid itu, nanti kami yang akan menjadi shahabat-shahabatmu". Nabi hampir condong untuk meluluskan permintaan mereka. Maka turunlah ayat ini (QS, 17 : 73, 74 dan 75) yang melarang Nabi meluluskan permintaan mereka itu. 
Diriwayatkan oleh Abus-Syaikh yang bersumber dari Jubair bin Nafi. 

Dalam suatu riwayat lain dikemukakan bahwa orang-orang Yahudi datang (untuk menghasut ) kepada Nabi saw. seraya berkata : "Sekiranya engkau benar-benar seorang Nabi, pergilah ke Syam, karena Syam itu adalah tempat bekumpulnya dan tempat tinggal para Nabi"  Rasulullah percaya akan omongan orang Yahudi tersebut dan kata-kata mereka berkesan di hati Nabi saw. Ketika perang Tabuk Rasulullah hendak menuju ke Syam. Sesampainya di Tabuk Allah menurunkan ayat-ayat tersebut di atas (QS, 17 : 73, 74, 75 dan diakhiri dengan ayat 76). sebagai pemberitahuan kepada Rasulullah bahwa kaum Yahudi itu bermaksud mengeluarkan beliau dari Madinah, dan diperintah supaya pulang kembali ke Madinah. Berkata Jibril AS. kepada Nabi saw. : "Mintalah kepada Tuhanmu karena tiap-tiap Nabi ada permintaannya" Nabi menjawab : "Apa yang engkau suruh aku minta kepadaNya?" 
Jibril berkata : "   
وَقُل رَّبِّ أَدْخِلْنِى مُدْخَلَ صِدْقٍ وَأَخْرِجْنِى مُخْرَجَ صِدْقٍ وَاجْعَل لِّى مِن لَّدُنكَ سُلْطٰنًا نَّصِيرًا ﴿الإسراء80
Dan katakanlah : "Ya Tuhanku masukkanlah aku masuk secara yang benar dan keluarkanlah (pula) aku keluar secara benar dan berikanlah padaku dari sisi Engkau kekuasaan yang menolong." (QS, 17 : 80) 
Ayat ini (QS, 17 : 73,74,75,76 dan 80) turun berkenaan dengan keharusan Rasulullah saw. pulang dari Tabuk ke Madinah.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan al-Baihaqi di dalam ad-Dalail dari hadits Syahr bin Hausyab yang bersumber dari Abdurrahman bin Ghanam.

Jangan ketinggal baca juga :  Bacaan Al-Quran telah menghatarkan Sang Jendral ke Pintu Hidayah


Demikian lanjutan Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' BAGIAN KE-2 dan untuk menghatamkan masih ada satu bagian terakhir yaitu BAGIAN KE-3. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita dalam pemahaman Al-Quran. Mari kita tunggu BAGIAN KE-3 atau bagian terakhir tamat Asbabun Nuzul Al-Isra' (QS, 17).

0 Response to "Asbabun Nuzul Surat Al-Isra' (Memperjalankan Di Malam Hari) BAGIAN Ke-2"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel