Kisah Abdah bin Abdurrahman Yang Menggemparkan Kaum Muslim Pada Masa Itu. (Th.270 H)

SEORANG HAFIDZ AL-QUR'AN 30 JUZ, SEMUA HILANG TAK TERSISA KECUALI 2 AYAT SAJA.


بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (Katagori Posting Kisah)
Pembaca budiman, semoga selalu dirakhmati dan diridhai-Nya dalam segala aktivitas di bumi ini. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Kzasanah Islam menambahkan posting Kisah Abdah bin Abdurrahman. 

Kisah berikut ini adalah kejadian nyata pada zaman Tabi'in. Kisah penuh hikmah dan pelajaran untuk generasi masa kini dan generasi mendatang, agar jangan sampai terperosok seperti tokoh dalam kisah berikut ini.

Lelaki gagah itu mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan Romawi. Ia adalah dulunya termasuk dari Tabi'in (270 H) yang Hafal Al-Qur'an. Namanya adalah sebaik-baik nama, "Abdah bin Abdurrahman". Keimanannya tak diragukan. Adakah bandingannya di dunia ini seorang Mujahid dan Hafal Al-Qur'an 30 Juz terkenal akan keilmuannya, kedzuhudannya, puasa Daudnya serta ketaqwaan dan keimanannya.
Namun tak dinyana, akhir hayatnya mati dalam kemurtadan dan hilang semua isi Al-Qur'an dalam hafalannya melainkan hanya tinggal 2 AYAT SAJA YANG TERSISA.  Ayat apakah itu ?, Apakah penyebabnya? inilah kisahnya :

1. Penyerbuan ke Markas Tentara Romawi
Pedangnya masih berkilat-lat memantulkan cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang. Masih segar berlumuran merahnya darah orang Romawi. Ia hantarkan orang-orang Romawi itu ke neraka dengan pedangnya.
Tak disangka pula, dirinya pun akan dihantar ke neraka oleh seorang WANITA ROMAWI, tidak dengan pedang melainkan dengan ASMARA.
Ketika itu kaum muslimin sedang mengepung kampung Romawi, Tiba-tiba mata "Abdah bin Abdurrahman" tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng. Kecantikan  dan pesona wanita dengan rambutnya yang pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya. Dia lupa bahwa tak seorang pun dijamin tak lolos dari 'su'ul khotimah' (berakhir buruk).
Dia lupa bahwa maksiat dan pandangan haram adalah gerbang kekufuruan. Tak tahan, iapun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu. Isinya kurang lebih :
"Adinda bagaimana caranya agar aku bisa sampai kepangkuanmu?"
Perempuan itu menjawab " Kakanda, masuklah agama nasrani maka aku akan jadi milikmu"
Syahwat telah memenuhi relung hadi 'Abdah bin Abdurrahman' sampai-sampai ia menjadi lupa beriman, tuli peringatan, dan buta al-quran. Hatinya terbangun tembok anti hidayah.
خَتَمَ اللَّـهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصٰرِهِمْ غِشٰوَةٌ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ٧
"Allah telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. Dan bagi meraka siksa yang amat berat" (QS Al-Baqarah : 7) 
Astaghfirullah ma'adzalah.  Pesona wanita itu telah mengubur imannya di dasar samudra. Demi tubuh cantik nan fana itu ia rela tinggalkan Islam. Ia rela murtad.
Menikahlah ia dalam benteng. Kaum muslimin yang menyaksikan ini sangat terguncang dan menggemparkan seluruh umat muslim yang saat itu berada di tempat kejadian.  Bagaimana mungkin? How come? bagaimana bisa seorang hafidz yang hatinya dipenuhi Al-Qur'an meninggalkan Allah dan menjadi hamba salib?

2. Hafalan Al-Qur'an Yang Tersisa.
Ketika dibujuk untuk taubat ia tak bisa. Ketika ditanyakan kepadanya, Dimanakah Al-Quran mu yang dulu? 
Ia menjawab : "Aku telah lupa semua isi Al-Qur'an kecuali 2 ayat saja yaitu : 
 رُّبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ كَانُوا۟ مُسْلِمِينَ (الحجر٢) 
ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا۟ وَيَتَمَتَّعُوا۟ وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (الحجر٣) 
"Biarkanlah mereka (di dunia) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)" (QS AlHjr : 2-3)
Seolah kedua ayat ini adalah hujjah (pernyataan) untuk dirinya, kutukan sekaligus peringatan Allah yang terakhir namun tak digubrisnya. Dan ia merasa bahagia hidup berlimpah harta da keturunan bersama kaum nasrani. Dalam keadaan seperti itulah dia sampai mati, dan mati dalam keadaan MURTAD.

3. Kitab Bidayah Wan Nihayah karya Ibnu Katsir. 
Berkata Ibnu Katsir rahimahullah :
"Pada tahun (278) telah wafat Abdah bin Abdurrahman -semoga Allah memburukkannya, telah disebutkan oleh Ibnul Jauzy bahwa orang malang ini dulunya termasuk dari seorang lelaki yang sering berjihad di negeri Romawi, ketika dalam beberapa peperangan dan pada waktu itu kaum muslim mengepung sebuah daerah dari kekuasaan Romawi, lelaki sang mujahid terkena godaan ini memandang kepada seorang wanita dari bangsa Romawi, di benteng tersebut, maka akhirnya lelaki ini menginginkan wanita tersebut, lalu ia menyurati wanita itu, "Bagaimana agar aku bisa sampai kepadamu? wanita itu menjawab : Kamu masuk ke dalam agama nasrani lalu kamu naik menemuiku" lalu lelaki ini menerima ajakan tersebut" maka ketika kaum muslimin mengepung malah dia berada bersama wanita tersebut, kejadian itu sangat menyakitkan dan memberatkan kaum muslim, setelah beberapa waktu berlalu, kaum muslimin melewati benteng tersebut dan si lelaki ini sedang bersama wanita tersebut di benteng itu, mereka (kaum Muslimin) bertanya kepada lelaki ini "Wahai Fulan? apa yang telah dikerjakan oleh ilmumu terhadapmu? Apa yang telah dikerjakan? Apa yang telah dikerjakan puasamu terhadapmu? Apa yang telah dikerjakan oleh jihadmu terhadapmu? Apa yang telah dikerjakan shalatmu terhadapmu? lelaki ini menjawab "Ketahuilah kalian semuanya, sesungguhnya aku telah lupa Al-Qur'an kecuali firmannya :
 رُّبَمَا يَوَدُّ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ كَانُوا۟ مُسْلِمِينَ (الحجر٢) 
ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا۟ وَيَتَمَتَّعُوا۟ وَيُلْهِهِمُ الْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ (الحجر٣) 
"Biarkanlah mereka (di dunia) makan dan bersenang-senang dan dilalaikan oleh angan-angan (kosong), maka kelak mereka akan mengetahui (akibat perbuatan mereka)" (QS AlHjr : 2-3)

4. Hati-hati Fitnah Dan Syahwat Wanita
Ya Allah, seorang hafidz nan mujahid saja bisa Kau angkat nikmat imannya berbalik murtad jika sudah ditetapkan murtad, apalah lagi hamba yang banyak cacat ini. Tak punya amal andalan. Saudaraku, doakan aku dan aku doakan pula kalian agar Allah lindungi kita dari Fitnah Wanita dan fitnah dunia serta dihindarkan dari ketetapan yang buruk di akhir hayat.
Allah berfirman :
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوٰتِ مِنَ النِّسَآءِ وَالْبَنِينَ وَالْقَنٰطِيرِ الْمُقَنطَرَةِ مِنَ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَالْخَيْلِ الْمُسَوَّمَةِ وَالْأَنْعٰمِ وَالْحَرْثِ ۗ ذٰلِكَ مَتٰعُ الْحَيَوٰةِ الدُّنْيَا ۖ وَاللَّـهُ عِندَهُۥ حُسْنُ الْمَـَٔابِ ١٤
"Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu, wanita-wanita anak-anak harta yang banyak, dari jenis emas, perak kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia, dan sisi Allah-lah tempat kembali yang baik". (QS Ali Imran : 14)
Dan Sabda Rasulullah saw. : 
1."Tidaklah aku tinggalkan fitnah setelahku yang paling berbahaya terhadap kaum lelaki melainkan wanita. (HR Muslim 4808
  
2. "Seluruh tubuh anggota perempuan itu adalah aurat, apabila ia telah keluar maka syaithan akan  menjadikan indah pada pandangan manusia." (HR. Tirmidzi)
3. "Sesungguhnya dunia ini hijau dan manis, dan Allah menjadikan kamu sebagai Khalifah di dalamnya, lalu Allah melihat apa yang kamu berbuat, takutlah kamu terhadap dunia dan wanita. (HR. Muslim).
     
Allah melarang hamba-hambaNya zina, mendekatinya dan semua sebab-sebab yang mengajak dan mengantarkan kepadanya. Dan diantara hal-hal yang dapat menghantarkan kepadanya adalah pandangan mata terhadap lawan jenis, oleh karena itu Islam memerintahkan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan.

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat" (QS An-Nuur : 30)

"Katakanlah kepada wanita yang beriman : Hendaklah mereka menahan pandangannya dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya." (QS An-Nuur : 31)

Rasulullah saw. bersabda :
"Sesungguhnya pandangan mata itu merupakan anak panah yang beracun diantara anak panah iblis, maka barangsiapa yang meninggalkan karena takut kepada Allah, maka Allah akan gantikan dengan kelezatan iman di dalam dadanya.

Demikian uraian Kisah Abdah Bin Abdurrahman Yang mengemparkan Kaum Muslimin. Semoga bermanfaat.  
Pembaca klik ling ini :  Puasa  untuk materi lainnya.

Sumber :
Tulisan DR. Hamid Ath Thahir dari buku "Di bawah kilatan Pedang" (101 Kisah Heroik Mujahidin)    
  

3 Responses to "Kisah Abdah bin Abdurrahman Yang Menggemparkan Kaum Muslim Pada Masa Itu. (Th.270 H) "

  1. Yg murtad bukan Abdah, tetapi pemuda yang bersamanya

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum wr.wb terima kasih atas koreksinya. Saya mengambil Kisah tersebut dinukil oleh Al-Hâfizh Ibnu Katsir dalam “al-Bidayah wan Nihayah” (juz 11 hal. 64) dari Ibnul Jauzî, yg menceritakan bahwa ‘Abdah bin Abdurrahim murtad gara-gara terfitnah wanita Romawi yang cantik. Namun atas koreksinya Insya Allah akan saya tinjau kemabli. Terima kasih.

    ReplyDelete
  3. Jadi siapa yg murtad?ada koreksi ka?

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel