Khutbah Jum'at Singkat 2016

Menjadi Pribadi Yang Bermanfaat 
(Nafi'un Li Ghairihi)   

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
 
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا  أَمَّا بَعْدُ


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sidang Jumat, yang dimuliakan Allah,
Ungkapan puji dan syukur adalah kalimat yang paling pantas kita ucapan sebelum mumulai khutbah pada hari ini. Maka marilah kita sama-sama menundukkan kepala dengan penuh kerendahan hati, untuk senantiasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan kepada kita. Nikmat, panjang umur, nikmat sehat wal afiat dan yang paling tinggi adalah nikmat Iman di dalam Islam.  
Shalawat dan salam semoga selalu tercurah ke haribaan junjungan Nabi besar Muhammad saw, para keluaraga, Sahabat, Tabi'in, Tabi'ut tabi'in , dan kepada kita yang hingga saat ini bahkan detik ini masih istiqomah menjalankan risalah yang beliau ajarkan. Mudah-mudah kita akan mendapatkan safa'atnya di yaumil akhir nanti. Aamiin.....

Melalui mimbar yang mulia ini, khatib berwasiat, wabil khusus kepada diri khatib sendiri, dan kepada seluruh jama'ah, marilah kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah swt, dengan sebenar-benarnya taqwa, dengan cara mematuhi dan mejalankan seluruh perintahNya serta berusaha, berupadaya dengan sungguh-sungguh untuk meninggalkan seluruh laranganNya. Dua cara itulah yang akan membawa kita keselamtan dan kebahagiaan di dunia ini serta keridhaan di akhirat kelak. Aamiin yaa robbal 'alamin.

Kaum Muslimin yang dirakhmati Allah,
Suatu hari, sepeninggal Rasulullah saw. Abu Hurairah r.a. beri'tikab di Masjid Nabawi. Keitika itu ia tertarik mengetahui ada seseorang di masjid yang sama, duduk bersedih di pojok masjid. Abu Hurairah pun menghampirinya. Lalu bertanya; ada apa gerangan saudaraku, hingga tampak bersedih?. Dan setelah mengerhui masalah yang menimpa orang itu, Abu Hurairah pun segera menawarkan bantuan.

"Mari keluar bersamaku wahai saudara, aku akan memenuhi keperluanmu" ajak Abu Hurairah.
Dijawab ; "Apakah engkau akan mengabaikan i'tikaf demi menolongku?. tanya orang itu.
"Ya sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda : "Sungguh berjalannya seseorang diantara kamu untuk memenuhi  kebutuhan saudaranya, lebih baik baginya daripada i'tikaf di masjidku ini selama sebulan.
Sabda Rasulullah saw. itu diriwayatkan oleh Thabrani & Ibnu Asakir. Disahkan Al-Albani dalam as-Silsilah as-Shahihah.

Kaum Muslimin sidang Jum'at yang dirakhmati Allah,
Sebagaimana Abu Hurairah, seorang Muslim seharusnya juga memiliki keterpanggilan untuk menolong saudaranya, memiliki jiwa dan semangat memberi manfaat kepada sesama, memiliki karakter Nafi'un Li Ghoirihi.
Kebaikan seseorang, salah satu indikatornya adalah kemanfaatannya bagi orang lain. Keterpanggilan nuraninya untuk berkontribusi menyelesaikan problem orang lain. Bahkan manusia yang terbaik adalah orang yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.

Sabda Rasulullah saw.  "Khoirunnas anfaauhum linnas" (Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain (HR. Ahmad, Thabrani. Daruqutni dishahihkan Al Albani dalam as-silsilah as-Shahihah).

Seorang Muslim, setalah ia membingkai kehidupannya dengan misi ibadah kepada Allah semata, sebagaimana petunjuk Allah dalam surat Adz Dzariat ayat 56, maka orientasi hidupnya adalah memberikan manfaat kepada orang lain, menjadi pribadi yang bermanfaat bagi sesama, (nafi'un li ghairihi). Karenanya Hasan Al Banna memasukan nafi'un li ghairihi ini sebagai salah satu karakter sifat, muwashafaf yang harus ada pada diri seorang Muslim.     

Siapun muslim itu, dimanapun dia berada apapun profesinya, ia memiliki orientasi untuk memberikan manfaat bagi orang lain. Seorang muslim bukanlah manusia egois yang hanya mementingkan dirinya sendiri, ia juga peduli dengan orang lain dan selalu berusaha memberikan manfaat kepada orang lain.

Dalam sebuah hadits disebutkan bahwa seharusnya setiap persendian manusia mengeluarkan sedekah setiap harinya. Dan ternyata yang dimaksud dengan sedekah itu adalah kebaikan utamanya kebaikan dan kemanfaatan kepada sesama.
Rasulullah saw. bersabda :
       كُلُّ سُلاَمَى مِنَ النَّاسِ عَلَيْهِ صَدَقَةٌ كُلَّ يَوْمٍ تَطْلُعُ فِيهِ الشَّمْسُ ، يَعْدِلُ بَيْنَ الاِثْنَيْنِ صَدَقَةٌ ، وَيُعِينُ الرَّجُلَ عَلَى دَابَّتِهِ ، فَيَحْمِلُ عَلَيْهَا ، أَوْ يَرْفَعُ عَلَيْهَا مَتَاعَهُ صَدَقَةٌ ، وَالْكَلِمَةُ الطَّيِّبَةُ صَدَقَةٌ ، وَكُلُّ خَطْوَةٍ يَخْطُوهَا إِلَى الصَّلاَةِ صَدَقَةٌ ، وَيُمِيطُ الأَذَى عَنِ الطَّرِيقِ صَدَقَةٌ 
"Setiap persendian manusia diwajibkan untuk bersedekah setiap harinya mulai matahari terbit. Berbuat adil antara dua orang adalah sedekah. Menolong seseorang naik keatas kendaraannya atau mengangkat barang-barangnya ke atas kendaraannya adalah sedekah. Berkata yang baik adalah sedekah." (HR.Bukhari)
Demikianlah seorang Muslim/Mukmin, ia senantiasa terpanggil untuk menjadi pribadi bermanfaat bagi orang lain, (nafi'un li ghairihi). Seorang muslim pedagang atau pebisnis orientasinya bukanlah sekedar meraup keuntungan sebesar-besarnya tetapi haruslah ber-oreintasinya adalah bagaimana ia memberikan manfaat kepada orang lain. Membantu mereka memperoleh apa yang mereka butuhkan. Dengan demikian pedagang dan pebisnis Muslim pantang menipu custumerny, ia bahkan memberikan yang terbaik kepda mereka dan pada saat dibutuhkan menjadi konsultan serta memberikan pilihan-pilihan yang terbaik. 

Seorang muslim yang berprofesi sebagai guru, orientasinya bukan hanya sekedar mengajar lalu setiap bulan memndapatkan gaji, tetapi bagaimana ia memberikan manfaat terbaik kepada peserta didiknya. Ia mengasihi mereka seperti mengasihi putranya sendiri dan ia selalu memikirkan bagaimana cara terbaik dalam melakukan pewarisan ilmu sehingga peserta didiknya lebih cerdas lebih kompeten dan berkarakter.
Dan profesi apapun yang dimiliki oleh seorng Muslim haruslah memberikan tauladan yang terbaik serta selalu berfikir untuk bagaimana dapat menolong sesamanya.

Kaum Muslimin Sidanng Jum'at yang dirakhmati Allah,
Memang sepertinya memberikan manfaat kepada orang lain, membantu dan menolong kepada sesama membuat waktu kita tersita, bahkan kadang merasa harta kita berkurang, dan tenaga, pikiran juga terporsir. Namun sesungguhnya saat kita memberikan manfaat kepada orang lain, pada hakekatnya kita sedang menanam kebaikan untuk diri kita sendiri. Jika kita menolong orang lain, pasti Allah akan menolong kita.

Allah swt berfirman :  إِنْ أَحْسَنْتُمْ أَحْسَنْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ 
"Sesungguhnya jika kalian berbuat baik maka kebaikan itu untuk diri kalian sendiri." (QS : 17:7) 

 Rasulullah bersabda :  مَنْ كَانَ فِى حَاجَةِ أَخِيهِ كَانَ اللَّهُ فِى حَاجَتِهِ 
"Barangsiapa membantu keperluan saudaranya, maka Allah membantu keperlauannya"(Muttafaq 'alaih)
  
Sabda Rasulullah saw. yang lain sebagai berikut :
مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ 
"Siapa yang menyelesaikan kesulitan seseorang mu'min dari berbagai kesulitan dunia, Allah akan menyelesaikan kesulitanya di hari kiamat. Dan siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya akan Allah mudahkan baginya di dunia dan akhirat" (HR. Muslim)

Demikian khutbah yang singkat ini semoga bermanfaat khusunya bagi khatib pribadi, dan para jamaah jum'at sekalian. 

Khutbah Ke- 2.

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه.
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ 
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلا سَدِيدًا * يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا 

اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ وسَلّمْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي العَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ، وَارْضَ اللَّهُمَّ عَنْ خُلَفَائِهِ الرَّاشِدِيْنَ، وَعَنْ أَزْوَاجِهِ أُمَّهَاتِ المُؤْمِنِيْنَ، وَعَنْ سَائِرِ الصَّحَابَةِ أَجْمَعِيْنَ، وَعَنْ المُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، وَعَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ جَمْعَنَا هَذَا جَمْعًا مَرْحُوْمًا، وَاجْعَلْ تَفَرُّقَنَا مِنْ بَعْدِهِ تَفَرُّقًا مَعْصُوْمًا، وَلا تَدَعْ فِيْنَا وَلا مَعَنَا شَقِيًّا وَلا مَحْرُوْمًا.
اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْهُدَى وَالتُّقَى وَالعَفَافَ وَالغِنَى.

اللهم اعز الإسلام والمسلمين وأذل الشرك والمشركين
اللهم انصر المجاهدين فى فلسطين اللهم انصر المجاهدين فى كل مكان
اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ.

اللَّهُمَّ رَبَّنَا احْفَظْ أَوْطَانَنَا وَأَعِزَّ سُلْطَانَنَا وَأَيِّدْهُ بِالْحَقِّ وَأَيِّدْ بِهِ الْحَقَّ يَا رَبَّ العَالَمِيْنَ
اللَّهُمَّ رَبَّنَا اسْقِنَا مِنْ فَيْضِكَ الْمِدْرَارِ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الذَّاكِرِيْنَ لَكَ في اللَيْلِ وَالنَّهَارِ، الْمُسْتَغْفِرِيْنَ لَكَ بِالْعَشِيِّ وَالأَسْحَارِ
اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ.

رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
رَبَّنَا لا تُزِغْ قُلُوْبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا، وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً، إِنَّكَ أَنْتَ الوَهَّابُ.
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الخَاسِرِيْنَ.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ.

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْن
 
 

0 Response to "Khutbah Jum'at Singkat 2016"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel