"PENGERTIAN" MUKJIZAT, KARAMAH, DAN TINGKAT KELEBIHAN MANUSIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb Kajian Islam (katagori posting Aqidah).
Selamat sukses pembaca budiman, dalam segala aktifitas di dunia ini untuk mengumpulkan bekal kehidupan yang kekal di akhirat nanti. aamiin...

Rasiyambumen / Pelangi Khazanah Islam mempos- ting materi dengan judul :"Pengertian" Mukjizat, Karamah, dan Tingkat Kelebihan Manusia.

Hak prioritas adalah suatu peristiwa atau kejadian luar biasa dari manusia, salah satunya yang paling dikenal adalah  mukjizat, Mukjizat adalah suatu kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia.  Mukjizat berasal dari bahasa Arab معجزة yang artinya melemahkan, yaitu membuat sesuatu menjadi tidak mampu. Mukjizat merupakan suatu yang luar biasa sehingga manusia tidak mampu mendatangkan hal yang serupa.  
Menurut istilah Mukjizat berarti suatu yang luar biasa yang terjadi dalam diri para Nabi atau Rasul Allah swt. yang tidak dapat ditiru oleh siapapun dan untuk melemahkan segala macam usaha dari alasan orang kafir dan menentang Islam, dan menyeru kepada umat agar percaya akan ke-esaan Allah.

1.Terdapat 5 Macam Hak Prioritas dan Tingkatannya yakni : 
a. Irkhas : Untuk calon Nabi dan Rasul 
Contohnya, Muhammad saw. selalu dinaungi awan sehingga tidak kepanasan saat melakukan perjalanan dagang ke negeri Syam. Peristiwa yang terjadi pada diri Nabi Isa a.s ketika beliau masih bayi dalam buaian ibunya , Maryam. Pada saat masih bayi, Nabi Isa a.s. dapat berbicara kepada orang-orang yang melecehkan ibunya.

b. Mukjizat : Untuk Nabi dan Rasul.  
Misalnya Mukjizat Nabi Ibrahim a.s. adalah tidak hangus ketika dibakar oleh Raja Namrud, Nabi Musa a.s. tongkatnya bisa membelah lautan dan bisa juga berubah menjadi ular. Mukjizat Nabi Nuhammad saw. adalah :  
1). Al-Quran merupakan Mukjizat terbesar,   
2). Celah-celah jari beliau dapat memancarkan air yang dimimun para shahabatnya
3). Mi'raj ke Sidratul Muntaha dalam waktu yang singkat.

Mukjizat Nabi Isa a.s. adalah :
1). Membuat burung dari tanah dan benar-benar hidup atas izin Allah. 
2). Menyembuhkan orang buta dari bawaan sehingga sembuh dan dapat melihat dengan normal.
3). Menyembuhkan orang yang sakit lepra.
4). Menghidupkan orang yang sudah meninggal atas izin Allah.   

c. Karomah : untuk Wali Allah
Misalnya kejadian yang dialami Maryam binti Imran dimana Zakaria a.s menemukan makanan setiap hadir di mihrab Maryam binti Imran. 

d. Ma'unah : untuk mukmin shaleh 
Ma'unah adalah pertolongan yang diberikan oleh Allah swt. kepada orang mukmin untuk mengatasi kesulitan yang menurut akal sehat melebihi kemampuannya.  Ma'unah terjadi kepada orang yang biasa, berkat pertolongan Allah.  Misalnya : Orang yang terjebak dalam kobaran api yang sangat hebat, namun berkat ma'unah/pertolongan Allah, ia selamat.  

e. Ihanah : Untuk orang fasik atau kafir :
Sesuai dengan tujuannya maka kemampuan luar biasa itu disebut Istidroj (tipu daya Allah kepada orang tersebut dan untuk menguji keimanan orang-orang islam yang menghadapinya) Dan jika tidak sesuai dengan tujuannya maka hal itu disebut Ihanah (penghinaan Allah kepada orang tersebut), seperti yang pernah terjadi pada Musailimah al Kadzab sbb :
Sesungguhnya Musailimah berdoa untuk orang yang buta satu matanya, agar matanya yang buta itu menjadi sembuh atau bisa melihat, maka matanya yang sehat menjadi buta pula. 
Dan Musailimah meludah ke dalam sumur, agar supaya bertambah manis rasa airnya, ternyata air sumur tersebut berubah menjadi air asin yang sangat asin hingga terasa pahit. Dan Musailimah mengusap kepala anak yatim, maka menjadi rontoklah rambut kepala anak yatim tersebut.

Hak prioritas pada diri manusia bila ditinjau dari sudut akal, maka hukumnya mumkinul wujud (bisa terjadi bisa tidak). Namun bila ditinjau dari sudut syara', maka hukumnya tergantung pada tiga unsur , yakni subyek (siapa pelakunya), predikat (bagaimana cara pelaksanaannya), dan obyek (untuk apa tujuannya). Jika dari ketiga unsur ini tidak ada hal-hal yang bertentangan dengan Islam, maka kejadian luar biasa terbut hukumnya halal. Namun jika salahsatunya saja bertentangan, maka hukumnyta haram.

2. Contoh Hak Prioritas Yang Halal dan Haram. 
Contoh hak prioritas yang halal : ialah pelakunya seorang mukmin, caranya sesuai dengan yang diajarkan Nabi saw. seperti membaca doa, ayat-ayat al-quran, hizib tujuannya untuk kepentingan Islam atau yang tidak bertentangan dengan Islam.

Adapun contoh hak prioritas yang haram, adalah sebagai berikut :  Pelakunya orang mukmin, caranya dengan membaca doa-doa sesuai dengn Islam tapi sayangnya tujuannya untuk berbuat dzalim. Seperti Seorang Kyai (mukmin mutaaqin) yang membaca ayat al-Quran untuk mendo'akan kehancuran umat Islam. Cara ini bisa hahal asal dengan syarat tujuannya diluruskan.Cara dan tujuan tujuan sesuai dengan Islam tetapi pelakunya orang fasik atau kafir. Misalnya seorang kafir mengadakan perkumpulan membaca surat Yasin pada malam jum'at dengan tujuan untuk keselamatan umat Islam. Bagaimanapun cara ini tetap haram dianggap mempermainkan agama.Agar menjadi halal, carikan pelakunya seorang mukmin atau atau sipenyelenggara sudah menjadi muslim dulu.  
Pelaku dan tujuannya tidak bertentangan dengan Islam, tapi cara yang dilakukan bertentangan. Misalnya, seorang kyai membaca sihir untuk keselamatan seorang Muslim dari tindak kejahatan. Cara ini bisa halal hukumnya jika bacaan yang digunakan itu ayat Quran, salawat Nabi, Hizib atau Asrar, al-Asma'ul husna.

3. Faedah dan Fadillah Asma'ul Husna.
Asmaul Husna ialah nama-nama Allah yang baik yang isinya menunjukkan kemahabesaran-Nya. Lafadznya sangat baik untuk dihafal, sedangkan isi kandungannya sangat baik untuk dipahami atau diamalkan. Dengan menyebut asma-asma Allah ini, seorang mukmin akan mendapat kedamaian. Allah SWT berfirman : 
"Hanya milik Allah Asma'ul Husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma'ul Husana itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya (3). Nanti mereka akan mendapat balasan dari apa yang mereka kerjakan. (QS Al-A'rof :108)
Rasulullah saw. bersabda :
"Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, barang siapa menghafalnya ia akan masuk ke dalam sorga, Dialah Allah yang tiada illah selain dari Dia, arrahman (Maha Pengasih) Maha penyayang al-warits (Yang hama mewarisi) ar-Rasyid (yang Maha menunjukkan ash Shabur (yang Maha sabar) (HR. at-Turmidzi).
Hadits ini menunjukkan betapa hebatnya kegungan asma'ul husna. Namun sayangnya terdapat beberapa ulama yang melampaui batas dalam mengartikannya. Mereka mengatakan bahwa asma'ul husna mempunyai khadam (berupa jin) yang melayani keperluan manusia yang selalu mendzikirkannya. Begitu gampangnya orang mengatakan bahwa seseorang bisa masuk surga dengan cukup membaca atau menghafal asma'ul husna tanpa mengamalkan yang lain. Hadits diatas juga mengandung arti bahwa asmaul husna menrupakan sampel kemahabesaran Allah swt. secara global, sedangkan rinciannya dijelaskan dalam al Quran dan Sunnah.

4. Ikhwal Aqidah Yang diselewengkan       
 Banyaknya aqidah yang diselewengkan dalam lingkungan umat Islam, kemungkinan karena faktor ketidaktahuan mereka terhadap Islam atau keterbatasan pengetahuan terhadap ajaran Islam. Sebab itu banyak ayat Al-Quran dijadikan jimat atau wafak oleh para Kyai yang seharusnya mereka menyeru masyarakat agar mengamalkan isi kandungan Al-Quran ini, malah sebaliknya secara tidak langsung mereka menyeru masyarakat berbuat syirik dengan dengan menjadikan Al Quran hanya sebagai alat mistik penolak bala. 
Sebagi umat Islam mestinya kita tidak mencampur adukan ajaran  mistik yang bathil dengan ajaran Islam yang Haq. Sebaiknya kita dituntut untuk menjaga segala pengaruh mistisme, animisme, atau dinamisme. Sebab Allah melarang keras umat manusia untuk berbuat syirik, sebagaimana firmanNya :
"Katakanlah : "Marilah kubacakan apa yang diharamkan atas kamu oleh Tuhanmu, yaitu janganlah kamu mempersekutukan sesuatu dengan Dia. (QS Yusuf : 151)     

Katakanlah : Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata, Maha Suci Allah, dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik" (QS Yusuf : 108)

Kedua ayat tersebut diatas memberi makna perintah kepada manusia agar mengikuti jalam Islam. Dan Allah mengancam setiap manusia yang mengikuti ajaran-ajaran setan. Perbedaan antara jalan Allah dan jalan setan telah dijelaskan  dalam hadits Nabi saw. yang artinya sebagai berikut :
"Nabi saw. membuat garis (lurus) dengan tangannya seraya bersabda : "Ini jalan lurus, (Islam) kemudian beliau membuat garis-garis di sebelah kanan-kirinya, seraya bersabda lagi, Sedangkan yang ini dan yang ini adalah jalan setan yang selalu penuh dengan godaan dan rayuan (HR. Ahmad dan Na'sai dari Ibnu Mas'ud)    

Yang dimaksud jalan setan adalah setiap jalan yang dapat membawa manusia ke dalam kesesatan atau menyeleweng dari aqidah yang sebenarnya. Sebab itu umat Islam harus waspada terhadap segala pengaruh ajaran setan dengan tetap berpegang teguh pada kemurnian ajaran Allah dan Rasul.

Demikian uraian tentang Pengertian Mukjizat, Karamah, dan Tingkat Kelebihan Manusia.  Semoga akan menjadi pelajaran yang berharaga dan tambah wawasan dalam pengamalan Agama yang suci ini.

Silahkan klik link ini Kisah Sabahat Nabi  untuk menambah wawasan kita. 

0 Response to ""PENGERTIAN" MUKJIZAT, KARAMAH, DAN TINGKAT KELEBIHAN MANUSIA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel