PERBEDAAN ANTARA JIN, SETAN DAN IBLIS

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb  Kajian Islam ( Postingan Aqidah).
Pembaca budiman, selamat jumpa kembali, salam sukses semoga diridhai Alllah SWT.  Kali ini Rasiyambumen /Pelangi Khazanah Islam akan menulis matei dengan  judul  Perbedaan Antara Jin, Setan Dan Iblis.
 Marilah kita simak untuk menangkap makna materi tersebut di atas agar dapat lebih jauh mengerti tentang masing-masing perbedaan jenis makhluk Allah SWT., ini.

Dikalangan manusia, khususnya umat Islam masih sering tumpang tindih dan salah kaprah dalam memahami dan mendeskripsikan antara  Jin,  Iblis, dan  Setan malah lebih rancu lagi manakala bercampur dengan istilah-istilah budaya budaya lokal seperti ; Pocong, hantu, gondoruwo, kuntilanak, tuyul dan sebagainya.  Secara sederhana Jin adalah makhluk halus yang tercipta dari api, Iblis adalah makhluk halus yang selalu berusaha menyesatkan manusia dari petunjuk Tuhan, adapun setan, adalah makhluk yang selalu melakukan kejahatan. Nah untuk memperjelas pemahaman pembaca dan diharapkan dapat membedakan dengan lebih spesifik, maka tulisan ini mencoba untuk me-metakan ketiganya Insyaallah ...

Alam Jin  adalah alam yang berdiri sendiri, ia terpisah dan berbeda dengan alam manusia, namun keduanya hidup dalam  dunia yang sama, kadang tinggal dalam rumah yang dibangun atau dihuni manusia. Antara Manusia dan Jin mempunyai kesamaan yakni berkewajiban untuk beribadah kepada Allah SWT. sebagaimana firmanNya :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
 "Tidalah aku ciptakan jin dan manusia kecuali hanyalah untuk beribadah kepadaKu"   (QS Adz Dzariyat : 56)

Asal Kata Jin, Syaithan, dan Iblis.
  • Arti kata Jin menurut Ibnu Aqil sebagaiman dikutip assy Sibbli dalam bukunya Akam al-Marjan fi Akhkam al-Jann, mengatakan bahwa makhluk ini desebut dengan nama Jin karena bahasa Jin artinya adalah yan g tersembunyi, terhalang, tertutup maka disebut Jin, karena makhluk ini tertutup (tidak dapat dilahat) dengan kasat mata manusia. Oleh karena itu bayi yang masih ada dalam kandungan / perut ibunya maka disebut Janin. (kata Janin dan Jin memeiliki kata dasr yang sama yakni Jann), karena tidak dapat dilihat dengan kasat mata manusia. Demikian pula orang gila dalam bahasa Arab disebut dengan Majnun (dari kata Jann juga) karena kal sehatnya sudah tertutup dan terhalang.
  • Sedangkan kata Syaithan, alam bahasa Arab berasal dari kata Syathona yang berarti ba'uda (jauh, yakni yang selalu menjauhkan mansuia dari kebenaran.) kemudaian kata syathon ini digunakan untuk setiap mahluk berakal yang durhaka dan membangkang (kullu 'aat mutamarrid). Pada awalnya istilah Syetan (Syaithon) ini diberikan kepada salah satu golongan Jin (iblis) yang beribadah kepada Allah dan tinggal bersama dengan Malaikat di di dalam Syurga. Akan tetapi ketika mereka menolak untuk sujud kepada Adam atau membangkang kepada perintah Allah, maka diusirnya dari syurga dan semenjak itu ia menjadi makhluk yang terkutuk sampai hari kiamat kelak.
  • Tidak semua Jin adalah Syetah,  (syaithon). Karena Jin juga ada yang shaleh, ada yang mukmin. Jadi Syetan hanyalah ditujukan kepada jin yang membangkang.(kafir, munafik musyrik dsb). Demikian juga tidak semua syetan adalah Jin. Karena dalan surat An-Nas ditegaskan bahwa setan juga ada dari golongan manusia. Pada dasarnya setiap manusia yang membangkang, durhaka dan selalu menjauhkan manusia lainnya dari petunjuk Allah, mereka dinamakan Syetan. "Dan sesungguhnysa di antara kami ada orang-orang yang sholeh dan di antara kami ada pula yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda." (QS Al-Jin : 11)  
  •  Nama Setan itu adalah gelar  Dilihat dari struktur kalimat, atau dalam tinjauan kaidah sharfiyah, setah (syaithon) merupakan bentuk kalimat isim 'alam  (nama sesuatu) dia adalah laqab (gelar) yang diberikan Allah kepada setiap makhluk yang berakal (Jin dan Manusia) yang membangkang yang membangkang terhadap perintah Allah. Oleh karenanya penyebutan penyebutan setan (syaithon) dapat dikenakan kepada Jin dan Manusia sebagaimana tersurat pada ayat-ayat di atas.
  • Adapun  Iblis  terambil dari kata al-balas yang berarti orang orang yang tidak mempunyai kebaikan sedikitpun. (man la khaira'indahu) atau terambil dari kata ablasa yang yang berarti putus asa dan bingung ((yaisa wa tahayyara) Disebut Iblis (putus asa) karena mereka merasa putus asa dengan rahmat Alla, juga disebut iblis lantaran meraka tidak pernah berbuat kebaikan sedikitpun. Menurut satu riwayat, dahulunya iblis beernama Naail, akan tetapi sejak ia membangkang dan menolak perintah Allah untuk sujud kepada Nabi Adam, ia diubah nama menjadi syaithon.  
Rujukan ayat Al-Quran Mengenai Iblis dan Syaitho.
Merujuk kepada kisah adam dan Iblis (12- 20) surat Al 'Araf, gelar setan diberikan Allah untuk pertama kalinya kepada Iblis tatkala dia menyatakan alasan penolkan untuk sujud kepada Adam. Dan pada Surt Thoha (QS.20 : 117, Allah memberi peringatan kepada Adam bahwa makhluk yang terkutuk itu akan menjadai musuh Adam dan Istrinya. Dan  pada surat Yasin : 60, Allah menegaskan kembali gelar setan diberikan kepada musuh Adam tersebut dan dijadikan peringatan bagi anak cucu Adam .
Berikut urutan aya-ayat di maksud;      
                                                                                                          
Allah berfirman : QS Al 'Araf : 12-20)                                                                                                      
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا۠ خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِى مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُۥ مِن طِينٍ
قَالَ فَاهْبِطْ مِنْهَا فَمَا يَكُونُ لَكَ أَن تَتَكَبَّرَ فِيهَا فَاخْرُجْ إِنَّكَ مِنَ الصّٰغِرِينَ.
قَالَ أَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَث
قَالَ أَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
قَالَ فَبِمَآ أَغْوَيْتَنِى لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرٰطَكَ الْمُسْتَقِيمَ
ثُمَّ لَءَاتِيَنَّهُم مِّنۢ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمٰنِهِمْ وَعَن شَمَآئِلِهِمْ ۖ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شٰكِرِينَ
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ
وَيٰٓـَٔادَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظّٰلِمِينَ
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطٰنُ لِيُبْدِىَ لَهُمَا مَا وُۥرِىَ عَنْهُمَا مِن سَوْءٰتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَىٰكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّآ أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخٰلِدِينَ
Ayat 12 "Apakah yang menghalangimu untuk sujud (kepada Adam) diwaktu Aku menyuruhmu? menjawan Iblis : "Saya lebih baik daripadanya : Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptkan dari tanah"
Ayat 13 "Allah berfirman : Turunlah kamu dari surga itu, karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina"
Ayat 14 "Iblis menjawab : "Beri tangguhlah saya sampai waktu merek dibangkitkan"
Ayat 15 "Allah berfirman : "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh".
Ayat 16 " Iblis menjawab : Karena Engkau telah menghukum aku tersebut, aku benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus."
Ayat 17 "Kemudaian aku akan mendatangi mereka dari depan dan dari belakang mereka, kanan dan dari kiri meraka, Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).
Ayat 18  "Allah berfirman : "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barang siapa diantara mereka mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka jahanam dengan kamu semuanya"
Ayat 19 "Dan Allah berfirman : "Hai Adam bertempat tiggalah kamu berserta Istrimu di surga makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadikanlah kamu beredua termasuk orang-oran g yang dzolim."
Ayat 20 "Maka setan membisikan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya, dan setan berkata : "Tuhan kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)"  

Surat : Thaha : 117
فَقُلْنَا يٰٓـَٔادَمُ إِنَّ هٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقَىٰٓ  
Thoha 117 "Maka kami beerkata : Hai Adam, sesun gguhnya ini (iblis) adalah musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali janganlah sampai ia mengelurakan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka,"

Surat Yasin : 60
أَلَمْ أَعْهَدْ إِلَيْكُمْ يٰبَنِىٓ ءَادَمَ أَن لَّا تَعْبُدُوا۟ الشَّيْطٰنَ ۖ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ    
Yasin : 60 "Bukankah aku telah memerintahkan kepada mu hai Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan?. Sesungguhnya Syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu"

Demikian uraian tentang Perbedaan Antgara Jin, Setan dan Iblis, berdasarkan riwayat hadits dan Ayat Al-Quran yang telah dijelaskan diatas. Semoga ada manfaatnya dan menambah wawasan kita dalam mengamalkan Agama Islam yang Haq dan mutlak kebenarannya. 
Pembaca budiman klik link ini : ANEKA

0 Response to "PERBEDAAN ANTARA JIN, SETAN DAN IBLIS"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel