BUKTI ADANYA INTERAKSI ANTARA JIN DAN MANUSIA

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Assalamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori Aqidah)
Pembaca budiman selamat jumpa kembali semoga sehat selalu dan sukses serta di-ridhai Allah SWT., aamiin. Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, akan sajikan tulisan tentang,  Bukti Adanya Interaksi Antara Jin dan Manusia berdasarkan kumpulan hadits Rasulullah saw. Mari kita ikuti kisah di bawah ini : 


Jin dan Manusia walaupun sama-sama tinggal di bumi mereka punya demensi dan alam yang berbeda. Jin bisa melihat manusia sebaliknya manusia tidak bisa melihat Jin.  Firman Allah swt :
يٰبَنِىٓ ءَادَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْءٰتِهِمَآ ۗ إِنَّهُۥ يَرَىٰكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُۥ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ 
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman (QS Al A'raf  27)

Walaupun berbeda alam namum mereka bisa saling berinteraksi satu sam lainnya kerena itu Allah memberi kewajiban yang sama kepada mereka yaitu beribadah , taat dan patuh sesuai tuntunan yang diberikan Rasulullah saw. . Jin juga sama seperti manusia diantaranya ada yang taat dan ada yang beriman, ada yang kafir, fasik, munafik, musyrik, ada yang baik dan ada pula yang jahat.

وَأَنَّا مِنَّا الصّٰلِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذٰلِكَ ۖ كُنَّا طَرَآئِقَ قِدَدًا
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. ( QS Al-Jin :11)

Sepanjang sejarah peradaban manusia telah banyak terjadi hubungan interaksi antara golongan Jin dan Manusia dalam berbagai hal. Bahkan interaksi ini sudah terjadi sejak zaman nabi Adam ketika masih di Surga dahulu. Para tukang sihir dan tukang tenung juga banyak menggunakan jasa Jin untuk mencuri-curi berita dari langit, namun sejak turun Al-Quran, mereka tidak bisa lagi mencuri berita dari langit untuk disampaikan pada tukang tenung itu. Semenjak Al-Quran diturunkan setiap mereka berusaha mencuri berita dari langit mereka dikejar oleh panah api yang menyala : 

وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقٰعِدَ لِلسَّمْعِ ۖ فَمَن يَسْتَمِعِ الْءَانَ يَجِدْ لَهُۥ شِهَابًا رَّصَدًا         
Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).(QS Al-Jin : 9)
Secara disengaja atau tidak dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi interaksi antara manusia dengan Jin, ada yang diketahui dan disadari ada pula yang tidak disadari oleh manusia yang bersangkutan. Kasus kesurupan massal maupun perorangan, penyakit non medis akibat tenung dan sihir, dukun tiban atau orang yang mendadak punya kemampuan menyembuhkan orang lain, kegiatan Rukyah dan lain sebagainya merupakan contoh interaksi antara manusia dengan golongan Jin dalam kehidupan sehari-hari. Ada juga kasus interkasi yang tidak disadari oleh manusia yaitu was-was dari bisikan negatif yang dibisikan Jin kedalam hati dan fikiran manusia. Orang yang jiwanya lemah cenderung mengikuti bisikan-bisikan ini.
Tulisan berikut adalah bukti otentik adanya interaksi dua makhluk yang berbeda alam itu, yang bersumber dari hadits yang tidak dapat dibantah kebenarannya, Insyaallah.

1. Abu Hurairah Dikerjain Jin
Dalam Shahih Bukhari diriwayatkan dari Abu Hurairah, katanya : Rasulullah saw. menugaskan aku untuk menjada zakat pada bulan Ramadhan, tiba-tiba datang (seseorang) dan mengambil bahan makanan yang ada di situ. Karena itu aku menangkapnya, dan aku katakan kepadanya "Akan kuserahkan engkau kepada Rasulullah" Orang itu menjawab : "Aku sangat membutuhkan makanan dan aku punya keluarga, aku betul-betul sangat membutuhkan makanan. "Karena itu dia kulepaskan. Esok paginya Rasulullah saw. bertanya kepadaku, Wahai Abu Hurairah, apa yang dilakukan tawananmu kemarin ?" Ya Rasulullah, orang itu mengeluh bahwa dia saangat membutuhkan makanan, dan mempunyai keluarga. Saya kasihan kepadanya. Karenanya dia saya lepaskan, jawabku. Ketahuilah, dia membohongimu dan dia pasti akan kembali lagi, Kata Nabi saw. Aku yakin bahwa dia akan kembali karena ucapan Rasulullah saw. karena itu aku mengintainya. Ternyata dia betul-betul kembali, dan mengambil makanan. Aku menangkapnya, dan mengatakan kepadanya, "Aku akan menyerahkanmu kepada Rasulullah saw.
"Lepaskan aku, karena aku betul-betul membutuhkan makanan, dan aku punya keluarga. Aku tidak akan kembali lagi, katanya. Aku kasihan kepadanya. Karena itu dia kubiarkan pergi. Esok harinya, Rasulullah saw, bertanya kepadaku : Wahai Abu Hurairah apa yang dilakukan tawananmu itu?" Wahai Rasulullah lagi-lagi dia menyampaikan keluhannya, bahwa dia sangat membutuhkan makanan dan di punya keluarga. Saya kasihan melihatnya. Karena itu, dia saya biarkan pergi"
Wahai Abu Hurairah, ketahuilah bahwa sesungguhnya dia telah berbohong kepadamu, dan dia pasti akan kembali, Kata Rasulullah saw.
Untuk ketiga kalinya saya mengintai dia, dan dia betul-betul kembali. Ketika dia mengambil makanan, aku segera menangkapnya, lalu aku berkata kepadanya,  Aku akan membawamu ke Rasulullah saw. Ini sudah yang ketiga kalinya. Engkau mengatakan tidak akan kembali, tetapi ternyata engkau kembali lagi.' Biarkanaku pergi, dan aku akan mengajarkan kepadamu kalimat yang dengan itu Allah akan memberikan manfaatnya kepada kepadamu' Apa itu? tanyaku, Apabila engkau pergi tidur, bacalah ayat kursi hingga selesai.  Jika engkau membacanya, niscaya engkau diberi penjaga oleh Allah, dan setan tidak akan mendekatimu hingga shubuh. katanya.  Kulepaskan dia, dan esok paginya kembali Rsulullsh bertanya kepadaku,  ; Wai Abu Hurairah Apa yang dilakukan tawananmu itu' Ya Rasulullah dia mengajarkan kepadaku beberpa kalimat yang dengan membacanya Allah akan memberikan manfaat kepadaku. Karena itu, dia kulepaskan. Jawabku.  Kalimat apa itu ? tanya Rasulullah saw.
Dia mengatakan kepadaku bahwa jika saya pergi tidur hendaknya aku membaca ayat kursi hingga habis. Kalau aku membacanya, maka Allah akan memberikan penjaga kepadaku, dan setan tidak akan mendekatiku hingga shubuh, (para sahabat sangat bersemangat dalam melaksanakan kebaikan).
Rasulullah saw. berkata kepadaku, Ketahuilah bahwa dia mengaku telah memberimu baccan, sungguh itu adalah dusta. Tahukah engkau, wahai Abu Hurairah, dengan siapa engkau berbicara tiga hari berturut-turut itu?  Tidak Jawabku.
"Dia adalah setan , kata Rasulullah.

2. Pengalaman Ibnu Mas'ud Diajak Nabi saw.
Dalam kitab Tafsir Ibnu katsir diceritakan beberapa hadits yang mencerminkan tentang pertemuan Rasulullah dengan rombongan jin dari Nasibin. Salah seorang sahabat Rasulullah Abdullah bin Mas'ud menceritakan pengalamannya dibawa Rasulullah ke suatu tempat. Kemudia Rasulullah membuat garis pembatas diatas tanah dan berpesan pada Abdullah binMas'd untuk tidak keluar dari garis itu, apapun yang yang terjadi. Ia melihat Rasulullah seperti dikerubungi asap kehitaman. Menjelang subuh Rasulullah,mendatanginya dan berkata " Apakah engkau melihat sesuatu?   " Ya seperti banyak orang mengerubungimu ya Rasulullah"  Rasulullah menjelaskan : "Itu adalah serombongan Jin dari Nasibin yang meminta perbekalan kepadaku, maka aku beri mereka perbekalan dari tulang, kotoran kambing atau kotoran unta."

3. Masuk Islamnya Sekelompok Jin.
Jin berasal dari kata janana yang artinya tersembunyi, ia tercipta dari api. Bahwa sekolompok Jin telah mendengarkan dengantekun bacaan ayat-ayat Al-Quran surah Ar-Rahman yang dilantunkan oleh Rasulullah saw, ketika beliau mengimami shalat Shubuh di sebuah masjid di Bathn, Makkah, suatu  tempat antara Thaif dan Makkah. Para Jin berkata kepada kaumnya setelah mereka kembali ke tempat mereka bahwa  "sesusungguhnya kami telah mendengarkan bacaan sempurna yang sangat indah menakjubkan kata-kata dan kandungannya.  Kami belum pernah mendengar bacaan seindah itu. Ia memberi petunjuk dengan jelas lagi lemah lembut ke jalan yang benar.  Dai kemudian hari, bahkan hingga kini, masjid tersebut masih berdiri dan dinamakan Masjid Al-Jinn, atau juga Masjid Al-Bai;ah karena kisah para jin yang memeluk Islam tersebut.
Surat Al-Jinn dan Asbabun Nuzulnya.
Kisah tersebut Allah abadikan dalam surat Al-Jin Ayat : 1-3

قُلْ أُوحِىَ إِلَىَّ أَنَّهُ اسْتَمَعَ نَفَرٌ مِّنَ الْجِنِّ فَقَالُوٓا۟ إِنَّا سَمِعْنَا قُرْءَانًا عَجَبًا 
يَهْدِىٓ إِلَى الرُّشْدِ فَـَٔامَنَّا بِهِۦ ۖ وَلَن نُّشْرِكَ بِرَبِّنَآ أَحَدًا 
وَأَنَّهُۥ تَعٰلَىٰ جَدُّ رَبِّنَا مَا اتَّخَذَ صٰحِبَةً وَلَا وَلَدًا
Katakanlah (hai Muhammad) : "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya :
sekumpulan Jin telah mendengarkan (Al Quran), yang menakjubkan, (1) (yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seoarangpun dengan Tuhan kami (2) dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan Kami, Dia tidak beristri dan tidak (pula) beranak. (3)
  • Dalam Kitab Asbabun Nuzul diceritakan bahwa Rasulullah saw. tidak pernah membacakan Al-Quran kepada Jin, dan tidak pernah melihat mereka. Ketika Rasulullah saw. bersama rombongan shabatnya menuju Pasar "Ukazh sesampainya di Tuhamah, beliau dan rombongan berhenti untuk sholat Fajar (Shubuh). Hal ini menyebabkan berita-berita di langit yang biasa dicuri setan-setan terhalang. Bahkan setan-setan itu mendapat lemparan bintang-bintang, sehingga terpaksa pulang pada kaumnya. Setibanya di tempat kaumnya, setan-setan itu ditanya : Apa yang terjadi sehingga kalian kembali?" Mereka menjawab : "Kami terhalang untuk mendapat berita dari langit, bahkan kami dikejar bintang-bintang. "Kaumnya berkata "Tak mungkin terhalang antara kita dan berita langit. Tenta ada penyebabnya. Mennyebarlah kalian ke timur dan kebarat, dan carfilah sebab penghalangnya. Mereka pun menyebar ke barat dan ketimur mencari sebab penghalang tersebut, sehingga sampailah sebagian ke Tuhamah, tempat Rasulullah saw. berhenti untuk melaksanakan shalat Shubuh.  Mereka mendengar baccan Rasulullah saw, serta memperhatikannya, kemudaian berkata: "Demi Allah, inilah yang menghalangi kita dengar berita dari langit. "Mereka pun pulang ke kaumnya dan menyampaikan kejadian itu. Merka mengagumi Al-Quran yang membawa mereka ke jalan petunjuk Allah, sehingga mereka pun beriman. Maka turnlah ayat 1 Surat Al-Jin ini sebagi pemberitahuan kepada Nabi saw, agar kejadian tersebut diberitahukan pula  kepada ummatnya.
  • Kisah tersebut juga dikisahkan Rasulullah dalam Hadits beliau dari Ibnu Mas'ud. Hadits tersebut memeiliki sanadnya shahih dan diriwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihaqi. Kabar dari Rasulullah saw. ini pun kemudian menjadi penjelasan kepada muslimin mengenai eksistensi dalam kehidupan Jin.
Hikmah :
Banyak hikmah dibalik kisah tersebut, diantaranya menjadi kabar bagi manusia, bahwa jin pun sebagaimana manusia, ada yang beragama Islam ada pula yang kafir. Jin merupkan makhluk Allah, maka tak layak disembah.
Renungkanlah firman Allah dalam Surat Saba' ayat 40- 42 :
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا ثُمَّ يَقُولُ لِلْمَلٰٓئِكَةِ أَهٰٓؤُلَآءِ إِيَّاكُمْ كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ  
Dan (ingatlah) hari (yang di waktu itu) Allah mengumpulkan mereka semuanya kemudian Allah berfirman kepada malaikat "Apakah mereka ini dahulu menyembah kamu?
 
قَالُوا۟ سُبْحٰنَكَ أَنتَ وَلِيُّنَا مِن دُونِهِم ۖ بَلْ كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ الْجِنَّ ۖ أَكْثَرُهُم بِهِم مُّؤْمِنُونَ 
Malaikat-malaikat itu menjawab : "Maha Suci Engkau, Engkaulah pelindung kami, bukan mereka; bahkan mereka telah menyembah Jin, kebanykan mereka beriman kepada Jin itu." 
 
فَالْيَوْمَ لَا يَمْلِكُ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ نَّفْعًا وَلَا ضَرًّا وَنَقُولُ لِلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ ذُوقُوا۟ عَذَابَ النَّارِ الَّتِى كُنتُم بِهَا تُكَذِّبُونَ
Maka pada hari ini sebagian kamu tidak berkuasa (untuk memberikan) kemanfaatan dan tidak pula kemudaratan kepada sebagian yang lain. Dan Kami katakan kepada orang-orang yang dzalim "Rasakanlah olehmu azab neraka yang dahulunya kamu dustakan itu"
  
Demikian uraian Bukti Adanya Interaksi Antara Jin dan Manusia yang diterangkan berdasarkan Al-Quran dan Hadits shoheh Rasulullah saw, sekaligus penjelasan Asbabun Nuzulnya. Semoga bermanfaat dan menambah keimanan serta menjadikan kita lebih istiqomah dalam pengamalan agama secara khaafah,
PEMBACA BUDIMAN, SILAHKAN KLIK LINK  INI :  ANEKA

0 Response to "BUKTI ADANYA INTERAKSI ANTARA JIN DAN MANUSIA"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel