PENGENDALIAN DIRI (Kultum Ramadhan) ke-4


 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr.wb.  Kajian Islam (katagori posting, Kultum Ramadhan)  Berjumpa kembali pembaca setia, Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam masih akan menulis tentang kultum Ramadhan kali ini dengan judul : Pengendalian Diri.

Firman Allah SWT :
وَالْكٰظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ ۗ وَاللَّـهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) manusia. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan".(QS Ali Imran : 134)


 

Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan sabar itu balasannya syurga. Jiwa ini dilatih selama sebulan penuh, sehingga diharapkan selanjutnya kita lebih mampu mengendalikan diri dalam berinteraksi, baik keluarga, masyarakat mapun bernegara.

Seorang yang beriman dilatih untuk senantiasa bersabar minimal terhadap 3 (tiga) hal :


Pertama,

Sabar dalam ketaatan. Tentunya dalam rangka taat kepada Allah SWT. dalam menunaikan shalat, menjalankan puasa, membayar zakat, menunaikan ibadah haji bagi yang mampu, berbakti kepada kedua orang tua, mencari dan memberi nafkah untuk keluarga, berbuat baik kepada fakir miskin kepada tetangga dan seterusnya. Ini semua butuh kesabaran, dan pasti tidak mudah menjalankannya. Hanya karena motivasi iman kepada Allah SWT. sajalah yang membuat seseorang kuat dan tangguh untuk tetap istiqomah.

Kedua,   

Sabar menghindari maksiat. Ditengah kehidupan modern saat ini tentu banyak sekali godaan-godaan untuk berbuat maksiat  bagi orang-orang yang beriman. Apakah bentuknya harta yang tidak halal, godaan lawan jenis yang cantik atau ganteng, godaan kekuasaan yang kerap membuat seseorang terlena. Andai saja seseorang tidak memiliki kekuatan kesabaran terhadap rangsangan dan godaan tersebut, maka tentu hidupnya akan mudah terperosok dari jalan yang lurus.

Ketiga,

Sabar ketika mendapat musibah.  Perhatikanlah bagaimana sikap seseorang ketika tiba-tiba mendapat musibah, bagaimana reaksi mereka. Ketika seseorang yang sangat dicintai, tiba-tiba meninggal dunia. Ketika rumah yang bagus dan indah terbakar habis, ketika jabatan yang dirintis puluhan tahun tiba-tiba harus dilepaskan. Berbagai bentuk penyikapan diungkapkan. Ada yang histeris, ada yang sampai gila bahkan ada yang sampai bunuh diri dan sebagainya.
Padahal apabila kita sadar, semua itu hanyalah hiasan dunia semata.  Seorang beriman tentu hanya akan berucap Inna lillahi wa inna ilaihi roji'un, sesungguhnya semua  adalah milik Allah dan akan kembali kepadaNYa.  Itulah ciri seorang mukmin yang sejati apapun yang diberikan Allah pasti akan menjadi suatu ujian sehingga dapat menaikkan derajat ketaqwaanya.

Pada bulan Ramadhan ini kesabaran itu kita asah sehinnga jiwa taqwa itu, akan meningkat,  yaitu mampu untuk mengendalikan diri dan membuat kita selalu sabar dalam segala hal yang menghadang kehidupan ini.

Pembaca baca juga link ini : ANEKA  

Siapa ingin mawar merekah
Petiklah setangkai di tepi rawa
Siapa mampu menahan amarah 
itulah tanda orang bertaqwa.

0 Response to "PENGENDALIAN DIRI (Kultum Ramadhan) ke-4"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel