KISAH AHLI IBADAH (Kultum Ramadhan) ke-7

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ 
Asslamu'alaikum wr.wb. Kajian Islam (katagori posting Kultum Ramadhan). 
Semoga ibadah puasa ramadhan kita, diterima dan diberi kekuatan fisik, spiritual hingga sebulan penuh. Aamiin...
Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam akan sajikan tulisan terkait Kisah Ahli Ibadah.

"Mendekatkan dirilah kalian kepada Allah dan luruslah dalam beramal, ketahuilah bahwa seseorang tidak akan selamat (masuk surga) hanya dengan amal-amalnya saja". (HR. Bukhari & Muslim). 

Mendengar ucapan Nabi saw. itu, seorang sahabat bertanya, Engkau juga tidak akan masuk surga hanya dengan amalan-amalanmu ra Rasulullah?.

Rasulullah menjawab : "Saya juga tidak, kecuali Allah SWT. memberikan rahmat (kasih sayangNya dan karuniaNya.

Dikisahkan salah seorang Abid (Ahli ibadah) meninggal dunia, kemudian ruhnya dipanggil Allah SWT lalu dikatan padanya,  "Masuklah kedalam surgaKu dengan rahmatKu"   

Sang Abid karena telah merasa beribadah sepanjang hayatnya, merasa amalnya sangat banyak, lalu berkata kepada Allah, "Ya Allah (aku masuk surga) dengan amal-malku"
Allah berkata : "Dengan rahmatKu"
Dijawab lagi oleh Sang Abid ; "Dengan amalku Ya Allah"

Lalu Allah beerkata : "Baik sekarang mari kita timbang, antara amal-amalmu dengan rashmatKu"
Maka dihitunglah seluruh amal-amal sang Abid lalu diletakkan disatu bagian dari timbangan. Dan memang amalan abid ini sangatlah banyak dan berat, maklum hampir sepanjang hidup kerjanya hanyalah ibadah.

Kemudian Allah SWT. memerintahkan untuk menghitung rahmat dan nikmat dari salah satu anggota badan kita, yaitu nikmat mata yang telah dirasakan oleh Abid seumur hidupnya di dunia, lalu diletakkan di bagian timbangan satu lagi.

Ketika dihitung, ternyata dengan menghitung rahmat mata saja, maka jumlah nikmat Allh SWT sudah mengalahkan berat seluruh amal sang Abid selama hidupnya. Belum lagi berapa nikmat hidung, nikmat lidah, nikmat sehat, nikmat makan minum, nikmat tidur dan sebagainya.

Akhirnya san Abid menyadarinya, "Benar Ya Allah, aku masuk surga dengan nikmatMu"

Sungguh benar ucapan Nabi saw. seseorang masuk surga tidak disebabkan hanya oleh amal-amalnya saja. Sebab itu tidak cukup, amal harus ditambah dengan syarat-syarat lain. Nabi saw. memberi wasiat kepada kita, agar selamat masuk surga dengan qaaribuu (taqarrublah) kalian dekatkan diri kepada Allah. Di samping saddiduu (berlaku lurus) dalam kehidupan. Jangan kerjakan hal yang bengkak-benkok yang dilarang oleh Allah SWT dan RasulNya.

Taqarrub  di bulan Ramadhan ini sangat banyak sarananya. Seperti sholat wajib tepat waktu dan berjamaah di masjid, Sholat taraweh, sholat malam sholat-sholat sunah yang lainnya, berdzikir, membaca  Al quran dan berusaha memahami artinya dan lain sebagainya.

Sedangkan Ramadhan melatih kita agar berlalaku sadid (lurus) sebagai makhluk ciptaan Allah SWT, dalam beribadah, ber-muamalah maupun menjalankan amanah sebagai khalifah (wakil) Allah di muka bumi ini.
Baca juga materi lain klik link : SHOLAT

Andai semua ranting dibelantara hutan dijakan pena
Andai semua air yang ada di lautan dijadikan tinta
Tak akan mampu untuk menuliskan betapa banyak
Kalimat kasih sayang Allah SWT.      
 

0 Response to "KISAH AHLI IBADAH (Kultum Ramadhan) ke-7"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel