ASBABUN NUZUL SURAT AL-'ALAQ DAN AL-QADAR

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Assalamu'alaikum wr. wb.  Kajian Islam (katagori posting Asbabun Nuzul).
Pembaca budiman, semoga Allah selalu mencurahkan Rahmat dan ridhaNya, kepada kita Aamiin...
Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, untuk kali ini posting materi tentang : Asbabun Nuzul Surat Al-'Alaq Dan Al-Qadar.

SURAT AL-'ALAQ  ( Ayat 1-19)
"Ketahuilah!  Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas" (Qs 96 : 6)  
"Karena dia melihat dirinya serba cukup" (Qs 96 : 7)
"Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali (mu)" (Qs 96 :8)
"Bagaimana pendapatmu bagi orang yang melarang."(Qs 96 : 9) 
"Seorang hamba ketika dia mengerjakan sholat." (Qs 96 : 10)
"Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu berada diatas kebenaran." (Qs 96 : 11)
"Atau dia menyruh bertaqwa kepadanya?" (Qs 96 : 12) 
"Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu mendustakan dan berpaling?" (Qs 96 :13)
"Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Allah melihat segala perbuatannya?." (Qs 96 :14)
"Ketahuilah sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian niscaya Kami tarik ubun-ubunya". (Qs 96 : 15)
"(Yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka". (Qs 96 : 16)
"Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya)"  (Qs 96 : 17)
"Kelak kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah" (Qs 96 : 18)
"Sekali-kali jangan, janganlah kamu patuh kepadanya, dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)"  (Qs 96 :19)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Abu Jahl berkata : "Apakah Muhammad meletakkan mukanya ke tanah (sujud) di hadapan kamu?" Ketika itu orang membenarkannya. 
Selanjutnya Abu Jahl berkata : "Demi Lata dan 'Uzza sekiranya aku melihatnya demikian, akan aku injak batang lehernya dan kubenamkan mukanya kedalam tanah".  Ayat ini (Qs 96 : 6 s/d 19) turun berkenaan dengan peristiwa itu.
"Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Abu Hurairah".

Dalam suatu riwayat lain dikemukakan bahwa suatu ketika Rasulullas saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahl melarng Nabi saw. melakukan shalat tersebut. Ayat ini (Qs 96 : 9 s/d 16 ) turun berkenaan dengan peristiwa di atas sebagai ancaman kepada orang yang menghalang-halangi beribadah (shalat).
"Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Ibnu Abbas."   

Dalam riwayat yang ketiga dikemukakan bahwa ketita Nabi saw. sedang shalat, datanglah Abu Jahl dan berkata :  "Bukankah aku telah melarang engkau berbuat begini (shalat)?" Ia pun dibentak oleh Nabi saw. lalu Abu Jahl berkata : "Bukankah engkau tahu bahwa di sini tidak ada yang lebih banyak pengikutnya daripadaku?". Maka Allah swt. menurunkan ayat ini (Qs 96 : 17 s/d 19) sebagai ancaman kepada orang-orang yang menghalang-halangi melakukan ibadah dan dikarenakan hanya lebih banyak pengikutnya.
"Diriwayatakan oleh at-Tirmidzi dan yang lainnya yang bersumber dari Ibn u Abbas."
"Menurut at-Tirmidzi, hadits ini hasan shoheh."


SURAT AL-QADAR ( ayat 1-5)
"Sesungguhnya kami telah menurunkan  (Al Quran) pada malam kemuliaan" (Qs 97 : 1)
"Dan tahukah kamu apa malam kemuliaan itu ?" (Qs 97 : 2)
"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan" (Qs 97 : 3)
"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan" (Qs 97 : 4)
"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar. (Qs 97 : 5)

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Nabi saw. bermimpi melihat Bani Umayyah menduduki dan menguasai mimbarnya setelah beliau wafat. Beliau merasa tidak senang karenanya. Maka turun ayat "Inna a'thainakal kautsar" (Qs 108 : 1) dan "Inna anzalnahu fi lailatul qadri" (ayat 1 s/d 5) untuk membesarkan hati Beliau.
"Diriwayatakan oleh at-Tirmidzi dan al-Hakim dan Ibnu Jarir yang bersumber dari al-Hasan bin 'Ali."

Al-Qasim, Al-Hirani menyatakan bahwa Kerajaan Bani Umayyah itu ternyata berlangsung selama tidak lebih dari 1000 bulan.
Menurut at-Tirmidzi riwayat ini gharib sedang al-Muzani dan Ibnu Katsir menyebutnya sangat munkar.

Dalam sutu riwayat bahwa Rasulullah saw. pernah menyebut-nyebut seorang Bani Isra'il yang berjuang fi sabilillah menggunakan senjatanya selama seribu bulan terus menerus. Kaum muslimin mengagumi perjuangan orang tersebut. Maka Allah swt. menurunkan surat ini (Qs 97 : 1 s/d 3) bahwa lailatul qadr lebih baik daripada perjuangan Bani Isra'il selama 1000 bulan. 
"Diriwayatkan oleh Abi Ibnu Hatim dan al-Wahidi yang bersumber dari Mujahid"  

Dari riwayat lain dikemukakan bahwa di zaman Bani Isra'il terdapat seorang laki-laki yang beribadah malam hari hingga pagi dan berjuang memerangi musuh pada siang harinya. perbuatan itu dilakukan selama seribu bulan. Maka Allah swt. menurunkan surat ini ( Qs 97 : 1-3) yang menegaskan bahwa satu malam qadr (lailatul qadr) lebih baik daripada amal 1000 bulan, Bani Isra'il tersebut.
"Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir yang bersumber dari Mujahid"   
  
Demikian uraian tentang sebab turunnya dua surat itu (Asbabun Nuzul Surat Al-'Alaq Dan Al-Qadar) dengan didasarkan dalil atau hadits Rasulullah saw. yang diriwayatkan dengan hasan dan Shoheh.
Semoga dapat menambah wawasan kita dalam pengamalan Agama secara kaafah. 
Pembaca budiman baca artikel lain klik di sini :  AQIDAH 

0 Response to "ASBABUN NUZUL SURAT AL-'ALAQ DAN AL-QADAR"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel