Tiga Masjid Unik di Bangladesh

http://www.rasiyambumen.com/2017/10/tiga-masjid-unik-di-bangladesh.html
                                                                       
Kajian Khazanah Islam (katagori posting Sejarah)

Pembaca budiman, Rahmat serta bimbingan-Nya semoga selalu mengiringi kita dalam seluruh aktivitas di dunia untuk meraih kebahagiaan dan mencari Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen.com mempost keberadaan Tiga Masjid Unik di Bangladesh dengan model asistekturnya yang antara satu dan lainnya berbeda. 


Bangladesh saat ini menjadi tujuan utama para pengungsi Muslim etnis Rohingya yang mendapat perlakuan kejam dari pemerintah Myanmar. 
Islam menyebar di Bangladesh dibawa oleh Muslim Irak, Syekh Shah Nasiruddin. Kemudian Muslim Arab tiba dan berdagang di daerah pesisir melalui Pelabuhan Chittagong.  Salah satu bukti pedagang Arab menyebarkan Islam di wilayah ini adalah tulisan ahli geografi Arab yang ditemukan di Sungai Meghna dekat Sandwip di Teluk Benggala. Bukti ini menunjukkan pedagang Arab tiba di sepanjang Pantai Bengal sebelum penaklukan turki.

Penulis Arab juga mengetahui saat Islam menyebar, Kerajaan Smrup dan Ruhmi serta Kekaisaaran Dharmapal dan Pala berkuasa di sana. Kerajaan terakhir, yakni Kerajaan Pala, dikenal sebagai penganut Budhisme pada abad ke-8 hingga 12.

Setelah dinasti Pala mengalami kemunduran, Dinasti Sena mulai berkuasa pada abad ke-13. Pada saat itulah penduduk Bengal berbondong-bondong masuk Islam. Bukti Penyebaran Islam di sana berdirinya sejumlah masjid berikut ini : 

Masjid Baitul Mukarram. 
Tempat sujud yang satu ini (Masjid Baitul Mukarram), terletak di Purana Paltan sebelah timur Sekretariat Bangladesh dan utara Stadion Dhaka. Masjid Terbesar di kota tersebut bertingkat tiga dan dibangun seperti Ka'bah. Masjid ini terlihat indah dan mewah karena dekorasinya berupa tatanan padang rumput, taman, dan deretan air mancur di selatan dan timur. 

Masjid ini berada pada dataran yang sangat tinggi. Tangga yang menuju ke masjid terlihat seperti melayang, berada di selatan timur dan utara. 
Disebelah timur ada beranda yang luas yang juga digunakan untuk shalat berjama'ah. Di bawah lantai dasar, ada pusat perbelanjaan. 


Masjid Bintang 
Masjid yang sangat indah ini terletak di Mahuttuly, sebelah barat Armanitola. Desainnya bergaya Mughal. Dengan lima kubah dan hiasan ratusan bintang berkelip-kelip besar dan kecil, masjid ini memikat perhatian masyaraakat sekitar. Bintang-bintang itu di buat dengan mengatur potongan barang pecah belah di semen putih, terlihat dari depan seolah bersinar di atas permukaan bumi. 

Lantai masjid mosaik yang indah dihiasi banyak motif bunga. Masjid ini awalnya dibangun dengan tiga kubah pada awal abad ke-18 oleh Mirza Ghulam Pir, seorang Zamindar yang sangat dihormati dari Dhaka. Masjid itu menjadi kebanggaan umat Islam di sekitarnya. Masyarakat sangat antusias dalam memanfaatkan masjid tersebut untuk beribadah.  
Masjid Shait-Gumbad, Bagerhat. 

Pada pertengahan abad ke-15, sebuah kelompok tentara Muslim bermukim di hutan mangrove Sundarbans, dekat pantai laut di distrik Bagerhat. Mereka dipimpin oleh Jendral Ulugh Khan Jahan. Dia adalah pendakwah Islam di selatan yang membawa kejayaan wilayah ini pada masa pemerintahan Sultan Nasiruddin Mahmud Shah (1442- 59).

Khan Jahan memenuhi kotanya dengan banyak masjid, tank, jalan dan bangunan umum lainnya. Masjid dengan banyak kubah yang paling mengesankan dan terbesar di  Bangladesh dikenal nama Shait-Gumbad. Masjid ini seperti kain yang berbentuk monumen megah, tenang, dan mengesankan, berdiri di tepi timur.

Masjid itu beratap dengan 77 kubah persegi, termasuk tujuh chauchaala atau kubah bengali bertingkat empat di barisan tengah. Ruang shalat luas dilengkapi dengan 11 pintu lengkung di timur dan masing-masing tempat, di utara dan selatan untuk ventilasi dan pencahayaan.

Ini terbagi menjadi lorong longitudinal dan 11 lengkungan dengan tiang dari batu yang ramping memperlihatkan deretan lengkungan tanpa ujung, yang mendukung kubah. Dindingnya sedikit meruncing dan menara sudut yang berombak dan bundar, hampir terlepas, menyerupai benteng-benteng, masing-masing ditutupi oleh kubah bundar kecil, mangingatkan arsitektur Tghlaq di Delhi.

Demikian materi tentang Tiga Masjid Unik di Bangladesh. Semoga menjadi tambahan khazanah kita dalam sejarah Islam di Bangladesh khususnya bangunan-bangunan masjid yang unik.  

1 Response to "Tiga Masjid Unik di Bangladesh"

  1. Consistently from 9 - 10pm, understudies from Seoul college accumulate to ask in the mosque. Islamic Fiqh

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel