ASBABUN NUZUL SURAT AL-BAQARAH SERI KE-9 AYAT 125,130 & 135.


Kajian Khazanah Islam (katagori posting Asbabun Nuzul)

Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Rasiyambumen/Pelangi Khazanah Islam, melanjutkan posting Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Seri ke- 9 lanjutan  ASBABUN NUZUL SURAT AL-BAQARAH SERI KE-8 (AYAT 119 - 120).

Baiklah mari kita lanjutkan membaca Al-Baqarah Seri ke-9 yang akan saya uraikan di bawah ini : 
Pada Seri ke-8 kita baru sampai pada (ayat 119 - 120). yang sedikit-demi sedikit mulai kita pahami kenapa ayat 119 dan 120 itu diturunkan sebagaimana yang telah kita baca terdahulu. 

Al-Baqarah ayat 121 sampai dengan ayat 124 secara spesifik tidak mempunyai kronologis sebab turunnya karena ayat 121-124 sudah masuk dalam kelompok asbabun Al-Baqarah ayat 119 sampai 120, sehingga tidak ada penjelasan secara eksplisit untuk mengurainya.

Baiklah kita masuk pada Al-Baqarah ayat 125 sebagaimana firman-Nya di bawah ini :
"Dan (ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman, dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat, Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail : Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang i'tikaf, yang ruku, dan yang sujud". (QS Al-Baqarah 125)    

Dalam suatu riwayat dikemukakan, Umar bin Khatab menerangkan bahwa pendapatnya bersesuain dengan firman Allah di dalam tiga perkara yaitu :
  1. Ketika ia mengemukakan usul : Wahai Rasullah tidakkah sebaiknya tuan jadikan maqam (tempat shalat) Ibrahim ini menjadi tempat shalat" Maka turunlah ayat tersebut diatas (QS 2 :125).
  2. Ketika ia mengusulkan "Telah berkunjung kepada istri-istri tuan orang baik dan orang jahat. Bgaimana sekiranya tuan memerintahkan agar supaya dipasang hijab (penghalang) Maka turun (QS 33 : 53)
  3. Dan ketika Rasulullah saw, diboikot oleh istri-istrinya karena cemburu, maka Umar berkata kepada mereka : Mudah-mudahan Tuhan-Nya akan menceraikan kamu dan menggantikan kamu dengan istri-istri yang lebih baik daripada kamu" Maka turunlah ayat lainnya (QS 66 : 5) yang membenarkan peringatan Umar terhadap istri-istri Nabi. 
Diriwayatkan oleh Bukhari dan yang lainnya yangbersumber dari Umar.

Dalam riwayat lain diterangkan, ketika Rasulullah saw. thawaf berkata Umar kepadanya : "Ini adalah maqam (tempat) bapak kita Ibrahim" Nabi saw. bersabda : "Benar" Umar berkata lagi : "Apakah tidak sebaiknya kita jadikan tempat shalat?" Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (QS 2 :125).
Diriwaytakan oleh Ibnu Abi Hatim dan Ibnu Marduwaih yang bersumber dari Jabir.  
Baca juga yang ini : Khutbah Jum'at Bulan Muharram
Dalam riwayat lain dikemukakan bahwa Umar bin Khatab lewat di maqam Ibrahim bersama Rasulullah, dan bertanya : Wahai Rasulullah, apakah kita tidak berdiri shalat di tempat shalatnya kekasih Tuhan?" Rasulullah menjawab : "Benar". Kemudian Umar berkata : "Apakah kita tidak jadikan tempat shalat?" Tak lama kemudian turunlah (QS, 2 : 125)
Diriwayatkan oleh Ibnu Marduwaih dari dari 'Amr bin Maimun, yang bersumber dari Umar bin Khatab. 

Dan pada ayat berikut yaitu ayat 130, al-baqarah tentang kisah Abdullah bin Salam. 
Adapun ayat 126 sampai ayat 129, dalam surat al-baqarah,  tidak ada keterangan asbabun nuzulnya. Inilah surat Al-baqarah ayat 130 terkait dengan Abdullah bin Salam."Firma Allah":
"Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang memperbodoh dirinya sendiri dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan sesungguhnya dia diakhirat benar-benar termasuk orang-orang yang sholeh". (QS 2 : 130).

Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Adbullah bin Salam mengajak dua anak saudaranya, Salamah dan Muhajir untuk masuk Islam dengan berkata : "Kau berdua telah mengetahui, sesungguhnya Allah Ta'ala berfirman di dalam Taurat, bahwa Ia akan mengutus keturunan Ismail, seorang Nabi bernama Ahmad. Barangsiapa yang iman kepadanya, ia telah mendapat petunjuk dan bimbingan, dan barangsiapa yang tidak iman kepadanya, akan di la'nat. Maka masuk Islamlah Salamah, akan tetapi Muhajir menolak. Maka turunlah ayat tersebut di atas (QS 2 : 130) yang menegaskan bahwa hanya orang-orang yang bodohlah yang tidak beriman kepada agama Ibrahim. 
Diriwayatkan oleh Ibnu Uyainah. 

Dan pada ayat berikut, 131 sampai 134 juga secara tegas tidak ada kronologis asbabun nuzulnya dan baru asbabnya pada al baqarah ayat 135, yang menjelaskan tentang perkataan Ibnu Shuria yang berkata bahwa petunjuk itu hanyalah apa yang kita anut. Shuria adalah penganut agama yahudi. Inilah  bantahan untuk Ibnu Shuria, ayat yang diwahyukan kepada Nabi saw. (Al-baqarah ayat 135 dibawah ini) :
"Dan mereka berkata : Hendaklah kamu menjadai penganut agama yahudi atau nasrani, kamu akan mendapat petunjuk". Katakanlah : "TIDAK" melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. Dan bukanlah dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik". (QS 2 : 135) 
Dalam suatu riwayat dikemukakan bahwa Ibnu Shuria berkata kepada Nabi saw. "Petunjuk itu tiada lain kecuali apa yang kami anut, maka ikutlah kami wahai Muhammad, agar tuan mendapat petunjunjuk"  Dan kaum nashrani pun berkata seperti itu juga.  Maka Allah menurunkan ayat tersebut di atas (QS 2 : 135) yang menegaskan bahwa Agama Ibrahim adalah agama yang bersih dari perubahan yang menimbulkan syirik.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Sa'id dan Ikrimah yang bersumber dari Ibnu Abbas.

Demikian uraian Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Seri ke- 9 Ayat 125, 130 dan 135 yang bersumber dari hadits atau riwayat para sahabat yang dianggap shoheh. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan dalam mengkaji Al-Qur'anul Karim. 

0 Response to "ASBABUN NUZUL SURAT AL-BAQARAH SERI KE-9 AYAT 125,130 & 135."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel