Awal Membangun Rumah Tangga Baru. SERI : 1
Thursday, June 26, 2025
Add Comment
Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Mu'amalah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin.
SERI 1 : SEDERHANA TETAPI PENUH BERKAH.
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ
"Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangka. Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya." (QS At-Thalaq : 3)
Awal Yang Tidak Mewah, Tapi Penuh Harap.
Banyak orang bermimpi untuk memulai sesuatu yang besar--- usaha besar, rumah besar, kehidupan besar. Tetapi tak sedikit yang lupa bahwa dalam Islam, keberkahan buka diukur dari seberap besar, tapi dari seberapa Allah ridha dan memberikan manfaat.
Kami memulai usaha ini dari sebuah garasi kecil. Meja seadanya, alat seadanya, dan modal-pun pas-pasan. Tetapi satu yang kami pegang sejak awal ; niat yang benar dan tawakal yang kuat.
إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى
"Amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang akan mendapatkan apa yang dia niatkan". (Riwyat Bukhari no. 1)
Niat : Adalah pondasi yang sering Terlupakan.
Kebanyakan dari kita ingin cepat berhasil, namun lupa menata niat. Dalam Islam, niat adalah awal dari segalanya. Jika niatnya lillah (karena Allah), maka setiap langkah akan bernilai ibadah. Bahkan saat kegiatan berdagang, jika diniatkan untuk memberi manfaat dan tidak menipu, maka itu menjadi ladang pahala.
Kami niatkan sejak awal "Ya Allah kami ingin usaha ini membawa manfaat, bukan hanya untuk kami semata, tapi untuk orang lain juga. Kami ingin membantu sesama dengan rezeki dari usaha in."
Dan benar meski tak langsung besar, kami merasakan ketenangan yang laur biasa. Pelanggan datang tanpa disangka. Keuntungan meski sedikit tapi cukup. Itulah barakah.
إن الثروة ليست تلك التي تتكون من العديد من الممتلكات، ولكن الثروة الحقيقية هي ثروة الروح
"Bukankah kekayaan itu dengan banyaknya harta, tetapi kekayaan sejati adalah kekayaan jiwa" (HR. Bukhari dan Muslim)
Barokah Bukan Soal Banyak, Tapi Cukup dan Membawa Kebaikan.
Di tengah masyarakat yang mengejar angka, Islam mengajarkan tentang barokah --- sesuatu yang walau sedikit, tetapi mencukupi dan membawa kebaikan berlipat. Kami belajar ketika uang sedikit, tapi cukup untuk hidup, untuk membantu orang tua, bahkah bersedekah sedikit, itu lebih berarti daripada nominal besar tetapi selalu habis tanpa arah.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍۗ
"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangakai, pada tiap-tiap tangkai ada seratus biji" (QS, Al Baqarah : 261)
Sabar, Ikhlas, dan Do'a Ibu.
Kunci keberkahan lainnya yang kami rasakan sejak awal adalah doa orang tua, terutama ibu. Setiap keluar rumah kami minta doa kepada ibu. Kami yakini bahwa langkah kecil dapat menjdi besar karena restu ibu yang tak terlihat.
إن رضا الله برضا الوالدين، وسخط الله بسخط الوالدين
"Ridha Allah tergntung kepada orang tua, dan murka Allah tergntung pada murka orang tua" ( HR. Tirmidzi )
Penutup : Jangan Remehkan Awal Yang Kecil.
Awal yang sederhana bukan berarti akhir akhir yang sederhana pula. Dengan niat yang lurus, usaha yang halal, dan kepercayaan dari Allah, langkah kecil bisa menjadi langkah besar yang penuh keberkahan.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu memaklumkan : Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti aku akan menambah (nikmat) kepadamu. Dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya adzab-Ku sangat pedih" (QS, Ibrahim : 7).
Demikian artikel yang singkat ini, semoga bermanfaat dan menjadikan kita berbuat, diawali dengan niat yang baik dan benar. Wallau'alam Bishowab.
0 Response to "Awal Membangun Rumah Tangga Baru. SERI : 1"
Post a Comment