Memetik 3 Barokah Di Akhir Bulan Rojab.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (Kategori posting Aqidah)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalau tercurah serta mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagian dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin ...

Tidak teras bahwa tinggal beberapa hari lagi kita akan ditinggalkan oleh bulan Rojab dan bulan Rojab adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dari empat bulah yang disucikan (Arbangatun Hurum). 

Sudah banyak yang menyatakan kemuliaan bulan Rojab ini, bahkan Rasulullah SAW sendiri mengajarkan agar kita selaku umatnya banyak berdoa memohon diberikan tambahan barokah dari Allah sepanjang bulan Rojab ini. 

Rasulullah SAW menganjurkan bahwa agar kita meminta keberkahan juga serta panjang umur, dalam bulan Sya'ban yang beberapa hari lagi akan kita jumpai. Sehingga kita dapat berjumpa di bulan Ramadhan yang kurang lebih satu bulan lagi kita akan amalkan puasa satu bulan penuh dalam bulan Ramadhan tersebut. 

Barokah apa saja yang yang sebenarnya kita minta kepada Allah?.  
Sebelum kita uraikan tentang Barokah apa, maka kita harus mengerti apa makna dari barokah tersebut.
Berkah berasal dari bahasa Arab yaitu Barokah (بركة) yang artinya Nikmat. 
Menurut Istilah, Berkah (Barokah) "Ziyadatul Khair" yakni "Bertambah Kebaikan" (Imam Al-Ghazali Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79). 

Al-barakah tsubutu al-khair al-ilahi fi al-syai’ (Barakah adalah tetapnya kebaikan yang bersifat ilahiah pada sesuatu)
Yang disebut barokah adalah mengalirnya kebaikan dari Allah SWT di dalam sesuatu. Artinya, jika kita dapat barokahnya Allah, kita akan menerima kebaikan yang langgeng di dalam sesuatu yang kita terima. 
Marilah kita ikuti uraian barokah yang akan kita kupas dalam kesempatan ini : 
Pertama : Kebaikan (barokah) dalam ilmu, contohnya ilmu yang berkah tidak hanya dilihat dari sedikit atau banyaknya ilmu, tetapi sebarapa manfaatnya ilmu yang kita miliki. Tentu hal ini hanya kita sendiri yang dapat merasakan. Tetapi karena barokah dari Allah, dapat menjadikan ilmu yang kita miliki, semakin bertambah dan semakin bermanfaat. Bermanfaat bagi pribadi yang memiliki ilmu, juga bermanfaat bagi orang lain.  Itulah hakekat barokah di dalam ilmu dan akan selalu diiringi dengan kebaikan.  Sebab barokahnya ilmu dari Allah, dan orang yang meiliki ilmu dari Allah, dapat disebut sebagai pewaris para Nabi (al-ulama' warostatul anbiya) 

Kedua : Kebaikan (barokah) dalam Rezeki, rezeki yang barokah tidak dilihat dari sedikit atau banyaknya, tetapi rezeki yang diterima adalah rezeki yang manfaat, yang dapat membuat seorang hamba lebih dekat kepada Allah SWT, itulah yang disebut rezeki yang barokah. 
Sebab rezeki yang banyak belum tentu menjadikan hati ini mersa puas, tetapi rezeki yang barokah menjadikan hati yang tenang dan tenteram. Walaupun demikian, kita juga tidak dapat menilai orang lain, sebab tenang dan tenteramnya orang lain hanya dapat dirasakan oleh pribadi masing-masing orang tersebut.  
Umpama kita dan kalian diberi rezeki yang banyak, tetapi apabila rezeki itu tidak barokah, mungkin sebab cara memperoleh rezeki yang salah, pasti tidak akan menjadikan hati kita tenang atau tenteram, sebab rezeki yang tidak barokah pasti akan sia-sia, tanpa ada kebaikannya. 

Ketiga : Juga termasuk di dalam ilmu-ilmu yang lain. Barokah tidak dapat dilihat secara kasat mata, sebab barokah itu adalah rasa yang ada di dalam hati yang tidak dilahirkan secara fisik materi, barokah itu adalah kepuasan hati yang hanya dapat dirasakan di dalam batin/hati sanubari. 
Tetapi dari keterangan di atas, kita dapat menggaris bawahi, bahwa barokah itu adalah salah satu tanda yang dapat kita perhatikan, yaitu bertambahnya kebaikan dari sesuatu yang kita jalani, atau dampak yang baik, dari apa yang kita terima dari Allah SWT. 

Untuk itu dalam bulan Rojab yang tinggal sisa beberapa hari lagi, kita semua diperintahkan memohon barokahnya dari Allah, sebab dalam bulan Rojab yang dimuliakan ini, terdapat kebaikan dan ganjarannya sangat besar.  
Tentu saja semua ini tidak lain untuk pemanasan ibadah kita dalam menyambut bulan Ramadhan yang sebentar lagi kita jumpai. Kita minta barokah di bulan Rojab, minta barokah di bulan Sya'ban, dan juga dapat bertemu pada bulan Ramadhan, hakekatnya kita minta panjang umur kepada Allah SWT, umur yang barokah, yaitu usia yang bermanfaat dan selalu diberikan kebaikan, kesehatan semata-mata hanya untuk beribadah kepada Allah SWT. 

Hakekat barokah adalah suatu nikmat yang diberikan oleh Allah, siapa saja yang diberi barokah, itulah yang terbaik bagi dirinya dan bermanfaat untuk orang lain walaupu barokah itu hanya diberikan sedikit. 
Sebaliknya jika Allah SWT mencabut barokah, walaupun apa yang dimiliki itu banyak bahkan selalu bertambah banyak, tetapi tanpa barokahnya Allah, semua yang kita jalani akan percuma dan sia-sia. 
Maka ketika kita mengucapkan salam kepada sudara kita sesama muslim, jangan hanya kesalamat atau ramat-Nya saja, tetapi alangkah baiknya dilengkapi dengan ucapan warohmatullah dan wabarokaatuh.  Wallahu 'alam.
Terakhir marilah kita bersama-sama memohon kepada Allah berdoa sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah SAW, sebagai berikut :  اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ  (Allahuma baarik lanaa fii rojaba wa sya'baana wa balighnaa romadhaana). artinya "Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rojab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan"

Demikian uraian singkat "Memetik 3 Barokah Di Akhir Bulan Rojab". Semoga bermanfaat dan mudah-mudah kita selau mendapatkan barohkah-Nya. Aamiin.

0 Response to "Memetik 3 Barokah Di Akhir Bulan Rojab."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel