Khutbah Jum'at ; Iman dan Amal Sholeh

 


JADWAL SHOLAT

Khutbah ke- I

Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah, 
Tiada kata yang terindah yang patut kita ungkapkan di siang hari ini, kecuali ucapan rasa syukur kehadirat Alah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufiq hidayah serta nikmatnya, sehingga kita dapat melangkahkan kaki ini, memenuhi panggilan illahi robbi untuk menunaikan shalat Jum'at di masjid yang mulia ini. 

Sholawat serta salam mari kita haturkan ke haribaan Junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. beserta keluarga, para sahabat, tabi'in, tabiut-tabi'in dan kepada kita yang hingga saat ini bahkan detik ini masih istiqomah mengamalkan risalahnya, mudah-mudahan mendapatkan syafa'at di yaumil akhir kelak. Aamiin...

Sebagai wujud rasa syukur marilah kita tingkatkan tawqa kita dengan yang sebenar-benarnya taqwa dengan pengertian mengamalkan semaksimal mungkin, menjalankan segala perintahnya dan berusaha dengan sungguh-sungguh meninggalkan seluruh larangn-Nya.   

Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah, 

Suatu ketika Rasulullah SAW berdialog dengan para sahabat, "Siapa makhluk Allah yang paling menakjubkan imannya?" Tanya beliau kepada para sahabat, "Malaikat ya Rasulullah" jawab sahabat, "bukan" kata Rasulullah, bagaimana malaikat tidak beriman, padahal mereka pelaksana perintah Allah. Kalau begitu para Nabi Ya Rasulullah" sambung para sahabat, "juga bukan kata Rasulullah" Kalau begitu kami ini para sahabat-sahabatmu ya Rasulullah, sambung para sahabat kembali, "bukan kata" Rasulullah, bagaimana para sahabat tidak beriman sebab mereka menyaksikan mu'jijat Nabi, hidup bersama dengan Nabi, dan melihat Nabi dengan mata kepala sendiri.Lalu siapa ya Rasulullah ? 





"Orang yang paling menakjubkan imannya adalah kaum yang mereka datang setelah kalian, lalu mereka menjumpai sebuah kitab yang berasal dari wahyu (Al-Qur'an) kemudian mereka mngimaninya, dan mengikutinya. Mereka inilah orang yang paling menakjubkan imannya". (HR. Ath-Thabrani dari Ibnu Abbas). 

Orang sepeninggal Rasulullah adalah orang yang dimaksud oleh beliau sebagai golongan orang yang paling menakjubkan imannya. Kita adalah orang yang termasuk golongan tersebut. Namun demikian, jangan bangga terlebih dahulu disebut golongan orang yang menakjubkan imannya, sebab iman saja belumlah cukup. Iman yang kita yakini dalam qolbu dan diikrarkan pada lisan, tetapi selanjutnya lebih penting lagi adalah diwujudkan dengan perbuatan, (amal sholeh).

Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah, 
Antara iman dan amal sholeh dua hal yang tak dapat dipisahkan satu sama lainnya, ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan antara satu dan lainnya, dan kalau tidak ada salah satunya, maka tidak akan berarti keberadaanya. 
Begitu juga dengan iman dan amal sholeh apabila tidak ada salah satunya maka tidak akan bearti apa-apa (nonsense)  atau dengan kata lain menjadi "funsional". Oleh sebab itulah Allah SWT dalam beberapa ayat Al-Qur'an selalu mengaitkan antara iman dan amal sholeh. 

Ketika Allah berfirman berkait dengan penciptaan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (paling sempurna), kemudian Allah mengembalikan ke tempat yang paling rendah, maka yang selamat dari keadaan itu semua, adalah orang-orang yang beriman dan beramal sholeh yang akan mendapatkan dalam kebaikan dan kesabaran. (QS, At-Tin :4-6). Sebab orang yang beriman dan beramal sholeh adalah sebaik-baik makhluk Allah. 

Masih berkait dengan iman dan amal sholeh, Allah SWT juga berfirman dengan sumpah-Nya : Demi masa (waktu) sesungguhnya manusia sungguh akan berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, saling mengingatkan dalam kebaikan dan kesabaran (QS, Al-Ashr : 1- 3).  

Masih banyak ayat-ayat lain yang menceritakan iman dan amal sholeh. Allah juga berjanji kepada orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholeh sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di muka bumi (QS An-Nuur : 55), serta Allah akan menempatkan pada tempat-tempat yang tinggi dan mulia. Ini terdapat dalam surat (Thoha : 75) 

Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah, 
Dari beberapa ayat yang dipaparkan tadi, maka jelas dapat kita pahami bahwa bagaimana kita dapat mewujudkan itu semua sebagaimana yang dicita-citakan, tidak lain adalah dengan menyatukan antara iman dan amal sholeh, untuk diaktualisasikan dan diwujudkan dalam diri setiap muslim pada kehidupan sehari-hari. 
Iman memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang, yang memberikan arah dan membantu kita serta memberikan makna terhadap berbagai peristiwa yang kita hadapi. Iman adalah rujukan mutlak yang memberikan kepada kita kepastian. Tanpa iman orang akan terombang-ambing dalam gelombang kehidupan, ia akan menjadi orang yang relatifis, oportunis dan pragmatis dalam mengahadapi persoalan kehidupan ini. Sebab tidak mempunyai pegangan yang menunjukkan jalan-Nya. 

Sedangkan amal sholeh adalah perwujudan atau aktualisasi dari keimanan seseorang dengan berbuat baik (amal sholeh), baik yang berhubungan dengan Allah (hablum ninallah) berupa ibadah-ibadah mahdhoh , maupun berhubungan sesama manusia (hablum minannas) berupa ibadah-ibadah ghoiru mahdhoh (sosial). 
Kita sering memaknai iman dan amal sholeh dengan memberikan batasan pada ibadah-ibadah mandhah (ritual) saja, sehingga terasa ada ketimpangan dalam praktiknya karena kurang seimbangnya pelaksanaan kehidupan sehari-hari, antara ibadah ritual dan ibadah sosial. 

Maka sering terjadi kedapatan ketika kita melihat ada saudara kita yang tekun melakukan puasa wajib dan puasa sunnah Senin dan Kamis, namun dia masih dibenci oleh masyarakat sekitarnya, ini disebabkan karena akhlaqnya yang tidak baik, masih suka menggunjing dan membicarakan aib tetangganya. 

Bigitu pula dalam kesempatan lain kita juga masih mendapati saudara kita yang sudah menunaikan rukun Islam kelima (menunaikan haji), namun dia tidak disukai oleh orang-orang sekitarnya, sebab sifatnya masih kikir dan tidak mempunyai kepedulian sosial terhadap orang-orang yang lemah ekonominya, padahal tetangganya adalah orang-orang yang fakir, miskin, bahkan termasuk anak-anak yatim. 

Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah, 
Praktik amal sholeh yang senantiasa menyeimbangkan antara ibadah ritual dan ibadah sosial itulah, yang benar dan idealnya adalah dari perwujudan iman yang ada dalam diri seseorang, sehingga sebagai makhluk Allah yang terbaik dan sempurna, akan berkuasa dan menempati tempat yang tinggi dan mulia di muka bumi. Dan di dalam Al-Qur'an Allah berjanji kepada orang-orang yang beriman dan beramal sholeh, akan memberikan ampunan, serta pahala yang besar. (QS, Al-Fath : 29) Dan juga Allah akan memasukkan kedalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepadanya. ( At-Thalaaq : 11).






Khutbah ke- II 









Sidang Jum'ah Yang dimuliakan Allah, 
Untuk khutbah yang kedua ini, marilah kita berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan kita diberikan kekuatan untuk senantiasa mewujudkan keimanan kita dengan amal sholeh, baik secara ritual maupun sosial. Aamiin. 






















------------------- " ------------------

0 Response to "Khutbah Jum'at ; Iman dan Amal Sholeh "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel