Sekedar Renungan "Goresan Luka Ayah Dan Bunda"

Inilah Kasih Sayang Yang Tulus Kedua Orang Tuamu
Rasiyambumen.com Kajian Khanazah Islam (kategori posting Aneka)
Pembaca budiman, Bimbingan dan Ridha-Nya semoga selalu tercurah dan mengiring kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Rahmat-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

"Goresan Luka Ayah Dan Bunda" adalah hal yang lazim dialami pada diri kedua orang tua ketika sudah mulai menjalani masa tua dan renta. Ketika anak-anak telah dibesarkan diberi pendidikan, sesuai kemampuan dari kedua orang tuanya, dan setelah mereka sudah dewasa, mulailah satu per satu menjalani pernikahan atau berumah tangga. Mereka akan pindah dari rumah orang tuanya untuk menempati rumah barunya yang sudah dipersiapkan.
Lalu mulailah mereka sibuk dengan urusan diri sendiri dan istri. Dalam kondisi ini kadang ada yang lupa kepada kedua orang tuanya yang telah membesarkan dan mengasuhnya dengan sepenuh hati yang ikhlas bahkan rela apapun dilakukan demi kebaikan dan keberhasilan anaknya di masa depan.

Tulisan "Goresan Luka Ayah Dan Bunda" ini muncul, dikarenakan banyaknya kisah nyata yang terjadi kepada kedua orang tua, manakala sudah mulai menua dan renta menjalani sisa hidupnya saling menunggu azal datang.
Kejadian ini banyak orang tua yang mengalami kesepian yang sangat mendalam, hanya ingin bertemu dan sekedar untuk bercerita seperti ketika anak-anaknya masih kecil, itupun sangat sulit hingga rasa kecewa, kadang datang dalam relung hati yang dalam di benak kedua orang tua.

Namun demikian sebagai orang tua tetap merasa bangga, dan pasti akan selalu berdoa untuk anak-anaknya hingga dapat meraih kesuksesan dan kebahagiaan tak ada terkecuali untuk semua anaknya. Tulisan "Goresan Luka Ayah dan Bunda" ini hanya sekedar luapan hati yang penuh kasih sayang untuk menghibur diri. Kami sebagai orang tua mohon ma'af apabila tulisan di bawah ini kurang berkenan.

"Goresan Luka Ayah Dan Bunda" 
Anakku kami teringat ketika kau masih kecil...
Tangis manjamu, tawa, canda, dan lucumu...
Begitu bahagianya kami saat itu.

Kami bimbing kau untuk berjalan dengan kaki-kaki kecilmu...
Kami peluk kau dengan kasing sayang ketika kau merasa takut...
Kami rawat engkau, kami kasihi enkau dengan cinta kasih kami.

Tapi kini kau telah dewasa anakku...
Kaki-kaki yang kecil dulu, kini telah kokoh berdiri...
Kini kau telah menjadi manusia yang dewasa...
Kini kau telah memiliki apa yang kau mau...

Harta, Keluarga, dan Jabatan...
Kini kau telah hidup bahagia...
Anakku kami tak menginginkan balasan dari-mu atas apa yang telah kami lakukan untuk kebahagian kamu...

Kami tak akan meminta hartamu...
Kami tak akan memisahkan engkau dari istri dan anak-anak-mu.

Kami hanya ingin melepas rindu padamu wahai anakku...
Kami hanya ingin tahu bahwa kau masih memiliki kami kedua orang tuamu.

Jangan hanya karena harta, jabatan, tahta, anak dan istrimu, kau melupakan kami wahai anakku...
Sering kami menangis karena rindu padamu...
Sering kami berhayal kau hidup berkumpul dengan kami lagi.

Anakku raihlah tangan kami...
Tangan yang tua dan renta ini...
Tangan yang sudah tak mampu untuk menggenggam erat lagi...
Anakku sambutlah rindu kami yang telah lama kami pendam...

Anakku ingatkah kau pada kami,
Sebelum kami tutup usia...
Sebelum kami tidak dapat melihatmu untuk selamanya.
Sambutlah rindu kami wahai anakku...

Mari kita semua berdo'a bersama, kepada Illahi....
Semoga kita semua dijauhkan dari sifat sombong, iri dan dengki...
Semoga kita semua dimudahkan dalam mencari nafkah...
Semoga Rezeki kita akan selalu berkah...

Aamiin Ya Robbal 'Alamiin...

Demikian secuil ungkapan atau goresan luka Ayah dan Bunda. Orang tua yang selalu merindukan anaknya.  Semoga ini, menjadi kedamaian di lubuk sanubari yang dalam. Aamiin...
   

0 Response to "Sekedar Renungan "Goresan Luka Ayah Dan Bunda" "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel