Mengucap Basmallah Seolah Kita Berkata Kepada Alam Semesta.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (kategori posting Aqidah)
Pembaca Budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tecurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Dengan mengucap Basmallah dalam setiap aktivitas, seolah kita berkata kepada alam semesta. Dari sekian banyak nama-Nya yang agung, Allah tidak memilih atau menempatkan kata "Al-Malik" (Yang Maha Merajai), Al-Aziz (Yang Maha Perkasa), Al-Mutakabbir (Yang Maha Meliliki Kebesaran), dan lain-lain sebagai kata kunci untuk disebut hamba-Nya terus menerus, dalam setiap mulai aktivitas, tetapi Dia memilih  "ar-Rahman, ar-Rahim" (Maha Pengasih dan Maha Penyayang). 

Kata "ar-Rahman ar-Rahim" juga sebagai kata yang disebut pertama kali ketika kita mulai membaca Al-Qur'an hal ini menandakan kata tersebut mempunyai makna yang sangat dalam dan mendasar, sebab membaca Al-qur'an tanpa "basmallah" tentu tidak sesuai adab yang telah menjadi ketentuan dalam membca al-qur'an itu sendiri. Sementara kita akan mengerjakan apapun diperintahkan membaca basmalah terlebih dulu. Apalagi kalamullah yang mempunyai kandungan sangat mulia dan suci.  

Maka tatkala kita akan membaca dan mengamalkan Al-Qur'an, mulailah mengamalkan ayat pertamanya, yaitu bacaan "Basmalah" dan juga termasuk semua aktivitas. Tanpa fondasi basmalah, maka ayat-ayat selanjutnya akan susah diamalkan. Ibarat akan membangun rumah kuatkan dulu fondasinya. Untuk itu kuatkanlah pemahaman dan pengamalan "bismi-llahir rahmanir rahim".

Allah telah menempatkan kata "basmalah" pada bagian pertama dalam Al-qur'an, yang mengandung makna sifat pengasih dan penyayang.  Sudahkah kita meniru/mengikuti sifat Allah ini?. Dengan mengamalkan "Basmallah" kita belajar menyayangi orang lain, baik yang berbuat baik, atau yang berbuat buruk kepada kita. Seorang Wali Allah : Rabi'atul Adhawiyah, tidak memliki rasa benci walaupun kepada sosok iblis sekalipun. Karena semua isi hatinya telah dipenuhi rasa kasih sayang.

Jika ada kebencian setitik saja di hati kepada manusia,mungkin karena kita belum mengenal dengan baik siapa pencipta manusia dan belum mengamalkan secara maksimal kandungan "basmallah" tersebut. Seandainya-pun harus menghukum seseorang, hukumlah dengan kasih sayang kita kepadanya, bukan karena benci. Sebagaimana hadits Nabi saw. sebagai berikut :
 "Sayangilah siapa pun yang ada di bumi, niscaya yang ada di langit akan menyayangi-mu"

Saya ingin membuat analog, walaupun tidak ada sebandingnya dengan kata "Basmalah" namun agar mudah dalam memahaminya inilah perumpamaan yang saya buat :

Seorang preman pasar misalnya, ketika menyuruh anak buahnya yang baru gabung, ia berkata kepada anak yang baru gabung tersebut  : "Ambil jatah kita dari orang-orang di sekitar pasar, bilang saja lo anak buah gua". Maka pungutan liarpun segera didapat oleh sang anak buah yang baru saja bergabung, walaupun badannya krempeng sekalipun".

Contoh lain misalnya :"Seorang pelanggar lalu lintas ketika akan ditilang, dia mengatakan saya saudara dari pejabat A. Maka polisi yang hendak menilang, yang tidak mau urusan jadi panjang, dia melepaskan pelanggar lalu lintas tadi.

Dan satu lagi, misal seorang oknum pejabat yang ingin saudaranya menang tender, dia akan berkata kepada saudaranya "Sebuta nama saya". Panitia tendernya sangat kenal baik dengan saya. Bahkan waktu dulu ada yang anak buah saya. Maka urusan tenderpun dapat jadi beres.

Dari ketiga analog diatas yang saya sajikan itu, memang tentunya kalau kita bandingkan dengan kekuatan makna "Basmallah" tidak akan dapat sebanding, bahkan sedikitpun tidak akan dapat menandinginya denga makna Basmalah tersebut. Tetapi sudah saya jelaskan agar kita mudah dalam menangkap gambaran, betapa agung dan mulianya dari kata "Basmallah" itu.

Dari contoh ketiga tersebut diatas, baru saja menyebut nama orang-orang dengan tanda kutip yang memiliki jabatan lebih dari yang lainnya, walaupun sebagian melanggar hukum dan bukan contoh yang baik, tetapi pengaruh mereka sangat dominan. Apa lagi jika kita menyebut nama Allah pemilik alam semesta.
Kisah dalam Al-Qur'an, Istana Ratu Balqis pun dapat dipindahkan dengan perantara ahli ilmu yang mengucapkan "Basmallah". Dengan mengucapkan basmallah dalam setiap aktivitas, maka seolah kita berbicara kepada alam semesta : Wahai alam semesta, saya hamba Allah, maka tunduklah kepadaku atas nama Allah. Dengan ucapan tersebut, jika Allah berkehendak, maka Dia akan menundukkan alam tersebut untuk hamba-Nya.  Wallhu 'alam bishawwab.  

Demikian uraian singkat materi mengucapkan Basmallah Seolah Berkata Kepada Alam Semesta. Semoga bermanfaat dan menambah kekuatan keyakinan kita terhadap Sang Maha Pencipta. Aamiin...

0 Response to "Mengucap Basmallah Seolah Kita Berkata Kepada Alam Semesta. "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel