Sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW. Seri ke-1 Terlengkap.

Rasiyambumen.com Kajian Khazanah Islam (ketegori posting Sejarah)
Pembaca budiman, Rahmat serta Bimbingan-Nya semoga selalu tercurah dan mengiringi kita dalam segala aktivitas di dunia ini, untuk meraih kebahagiaan dan mengharap Ridho-Nya di Akhirat kelak. Aamiin...

Melengkapi tentang "Ringkasan sejarah Nabi Muhammad" yang telah penulis terbitkan pada tanggal, 29 Juni 2016, untuk kali ini saya sajikan "Sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad Yang terlengkap". Ini akan diurai dari beliau lahir hingga wafatnya secara detail atau terperinci. Dan setelah membacanya,baik untuk menambah wawasan tentang Islam, namun juga akan menjadi acuan hidup bagi kita dan menteladani ahlaq mulia beliau.

Sebagai umat Islam maka kita wajib mengetahu tentang kisah/sejarah Nabi Muhammad saw. secara benar terperinci yang didasarkan dalil al-Qur'an dan hadits. 
Kisah/sejarah kehidupan beliau bukan hanya untuk dibaca atau didengarkan ceritanya, tetapi untuk menjadi contoh dalam kehidupan kita sehari-hari. 

Walaupun beliau adalah seorang Nabi dan sekaligus sebagai Rasul pilihan, tetapi dalam hidupnya tidak lantas selalu dimudahkan, tetapi tetap mendapat ujian baik itu kebahagiaan maupun kesusahan. Terlebih ketika beliau berdakwah menyebarkan agama yang baru pada zaman itu, yaitu dinnul Islam. Di bawah ini adalah Sejarah/kisah selengkapnya.

Silsilah Atau Garis Keturunan :
Rasulullah saw. mempunyai nama lengkap yaitu Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abdul Manaf bin Qusyayi bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Luayy bin Ghalib bin Fhr bin Malik bin Nadhar bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin bin Ma'ad bin Adnan bin Udda bin Udada bin Alhaysa' bin Nabat bin Hambal bin Qaidzar bin Isma'il bin Ibrahim.... (sumber dari Imam al-Hafidz al-Dailami, Firdaus al-Akhbar bi Matsural-khitab al-Muharraj 'ala Kitab al-Syihab, Damaskus : Dari  al-Kitab al-Arabi, juz 1).

Adapun garis keturunan beliau dari ibunya adalah ; Muhammad bin Aminah binti Wahab bin Abdi Manaf bin Zuhrah bin Killab. Dengan demikian garis keturunan beliau dari sisi ayah dan ibu bertemu pada kakek beliau, yaitu Kilab.

Tahun Gajah.
Pada tahun ini datang pasukan bergajah yang dipimpin oleh Abrahah dari negeri Habasyah untuk merobohkan bangunan Ka'bah.  Namun maksud jahat mereka dapat digagalkan dengan pertolongan Allah SWT dengan mengirimkan burung-burung Ababil yang menjatuhkan batu-batu yang mengandung api dan wabah penyakit yang menimpakannya kepada pasukan Abrahah. Peristiwa ini terjadi pada pertengahan abab ke 6 Masehi.

Hari Kelahiran Muhammad.
Menurut pendapat yang paling akurat, Muhammad dilahirkan pada hari Senin, malam 12 Rabiul Awwal di Makkah bertepatan dengan awal Tahun Gajah.
Sejarah mencatat jarak kelahiran Nabi Muhammad dengan Nabi Isa AS. adalah 571 tahun, antara Nabi Isa AS. dengan sampai wafatnya Nabi Musa adalah 1716 tahun, antara Nabi Musa AS. dan Nabi Ibrahim AS, adalah 545 tahun, dan antara Nabi Ibrahim AS dan air bah yang terjadi pada masa Nabi Nuh adalah 1080 tahun, antara air bah Nabi Nuh dengan Nabi Adam AS adalah 2242 tahun.
Sehingga jarak kelahiran Nabi Muhammad saw dengan Nabi Adam AS. adalah 6155 tahun, berdasarkan riwayat yang masyhur dari para ahli sejarah.
Nabi Muhammad saw. dibesarkan di Mekkah sebagai anak yatim, karena ayahnya yaitu Abdullah wafat dua bulan beliau lahir.  Saat itu Ayahnya sedang berdagang di Syam dan singgah di Madinah dalam keadaan sakit, hingga wafat di rumah pamannya dari bani Najjar.
Ayah Nabi Muhammad saw. tidak meninggalkan apa-apa kecuali 5 ekor unta dan sahaya perempuan.

Masa Persusuan Nabi Muhammad saw. 
Pada waktu itu bangsa Arab mempunyai kebiasaan/tradisi untuk menitipkan pesusuan anak-anak mereka, kepada perempuan lain di dusun, dengan harapan agar anak tersebut dikemudian hari mempunyai tubuh yang kuat dan bicara yang fasih dalam bahasa Arab murni.
Dari kebiasaan inilah inisiatif kakeknya Abdul Muthalib menyerhkan cucunya yaitu Muhammad kepada Halimah binti Dzuaib As-Sa'diyah salah seorang perempuan dari Bani Sa'ad untuk menyusui beliau.  Sementara saat itu Bani Sa'ad sedang dilanda paceklik, karena terjadi kemarau panjang yang melanda daerah tempat mereka tinggal.
Tetapi dengan keajaiban yang terjadi ketika Muhammad kecil tiba di kediaman Halimah, dn menetap di sana untuk disusui, lambat laun tanah di sekitar Halimah tinggal kembali menjadi subur.  Dan ketika Nabi Muhammad saw tinggal di kediaman Halimah sering tgerjadi hal-hal yang luar bisa terhadap diri Nabi tersebut termasuk terjadi "pembelahan dada". Setelah disapih berselang kurang lebih tiga tahun, dari saat penyapihan, Nabi Muhammad dikembalikan kepada ibunya Aminah dan saat itu baru berumur lima tahun.

Wafatnya Ibu Nabi Muhammad saw. 
Pada tahun ke enam dari usia beliau SAW. ibunya membawanya pergi kemadinah Madinah untuk menemui paman-pamannya di sana. Namun baru sampai di desa Abwa, yaitu suatu desa yang terletak antara kota Makkah dan Madinah, ibunya sakit hingga meninggal dunia.
Maka beliau SAW. diasuh oleh Ummu Aiman dibawah tanggungan kakek beliau Abdul Muthalib, dan itu berlangsung dua tahun.

Wafatnya Kakek Nabi Muhammad SAW. 
Pada tahun kedelapan umur Nabi Muhammad SAW. Abdul Muthalib kakek beliau meninggal dunia, maka beliau selanjutnya diasuh oleh pamannya yaitu Abu Thalib.  Abu Thalib adalah orang yang dermawan namun kehidupannya fakir yang tidak mencukupi untuk memenuhi keluarganya.

Perjalanan Pertama Nabi Muhammad SAW ke Syam. 
Tatkala Nabi Muhammad SAW sudah mencapai usia 12 tahun, Beliau dibawa berniaga oleh pamannya yaitu Abu Thalib ke negeri Syam, dan ini adalah merupakan perjalan beliau pertama kali. Para khalifah dagang ini berkumpul di dekat kota Basrah dan disana Pamannya beserta Nabi Muhammad SAW bertemu dengan seorang pendeta Yahudi, bernama Buahira dan ada pula yang menyebutnya pendeta Nasrani.  Pendeta ini memahami ad tanda keistimewaan terhadap Muhammad, dan pendeta itu berkata kepada Pamannya Muhammad, Abu Thalib : "Sesungguhnya anak saudara ini akan mendapatkan kekdudukan yang tinggi, maka jagalah ia baik-baik.  Kemudian pulanglah Abu Thalib beserta Nabi Muhammad saw. ke Mekkah.

Berperan Pada Perang Fijar.
Waktu itu usia Nabi Muhammad menginjak usia 15 tahun dan beliau ikut dalam perang Fijar yang terjadi pada suatu tempat antara Nahlah dan Thaif.  Peperangan in sebenarnya akan dimenangkan oleh kelompok dimana Nabi SAW. berada di dalamnya, namun akhirnya terjadi suatu perdamaian diantara dua kelompok perang tersebut.

Perjalalan Kedua Nabi Muhammad SAW ke Syam.
Ketika Nabi Muhammad saw. mencapai usia 25 tahun, beliau-pun pergi ke Syam untuk kedua kalinya dengan membawa dagangan milik Saudagar kaya raya yaitu Siti Khadijah binti Kuwalid seorang ternama di jazirah Arab. Dan seratus persen dipercayakan kepada Beliau Nabi SAW.
Dalam perjalanan tersebut Nabi SAW, hanya di temani oleh hamba sahaya Khadijah, bernama Maesyaroh. Dalam perjalanan itu Beliau bertmu dengan pendeta bernama Nasthur, dan iapun memahami adanya keistimewaan-keistimewaan pada diri Nabi Muhammad SAW, sebagaimana yang pernah dilihat oleh pendeta Buhaira.

Nabi Muhammad SAW Menikah Dengan Siti Khadijah. 
Setibanya di Mekkah dari perjalanan dagang itu, beliau menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwalid, yaitu dua bulan stelah kedatangannya dari perjalan dagang di Syam.  Setelah pernikahan tersebut Nabi Muhammad SAW pindah ke rumah Siti Khadijah untuk memulai lembaran baru dari kehidupannya. Saat itu usia Nabi Muhammad SAW adalah 25 tahun dan Siti Khadijah berumur 40 tahun.
Dari pernikahan beliau itu lahir 3 orang putra yaitu, Qasim, Abdullah dan Tayyib, yang semuanya meninggal dunia di waktu kecil. Dan lahir pula 4 orang putri, yaitu Zainab, Ruqayyah, Umu Kulsum dan Fatimah.  Keempat putri tersebut hidup semua sampai besar.
Yang tertua dari mereka menikah dengan Abil As ibnu Rabi' bin Abdus Syam.
Ruqayyah menikah dengan Utbah binti Abi Lahab sedang Ummu Kulsum menikah dengan Utaibah binti Abi Lahab.
Setelah Ummu Kulsum bercerai menikah lagi dengan Ustman bin Affan. Adapun putri yang termuda yaitu Fatimah Az-Zahra menikah dengan Ali bin Abi Thalib.

Partisipasi Nabi Muhammad SAW. Dalam Perbaikan Ka'bah.
Ka'bah adalah bangunan pertama yang didirikan atas nama Allah SWT untuk beribadah dan men-tauhidkan-Nya.  Bangunan ini didirikan oleh Abul Anbiya yaitu kekasih Allah, Nabi Ibrahim AS. setelah berhasil menghancurkan berhala-berhala yang disembah oleh kaumnya dan sekaligus kuil-kuil tempat pemujaannya.
Setelah masa Nabi Ibrahim AS, Ka'bah beberapa kali dilanda bencana yang melemahkan dinding dan fondasinya. Ketika terjadi banjir besar menggoyahkan bangunan Ka'bah beberapa tahun sebelum nubuwwah.
Nabi Muhammad saat itu turut aktif dalam perbaikan Ka'bah. Belia ikut memanggul batu di atas pundaknya dengan beralaskan sehelai kain. Menurut pendapat yang shahih peristiwa itu terjadi ketika Nabi SAW, menginjak usia 35 tahun.  Nabi Muhammad SAW, juga memainkan peranan penting dalam memecahkan masalah pelik yang yang menyebabkan semua kabilah bertengkar sengit.  Sampai-sampai tak kunjung ada penyelesaian tentang siapa yang berhak mendapat untuk kehormatan, mengembalikan Batu Hajar aswad di tempat semula.
Nabi Muhammad SAW. dapat memecahkan maslah yang rumit itu dengan sangat brilian.
Beliau memutuskan untuk meletakkan Hajar Aswad di atas surbannya dan masing-masing kabilah memilih seorang wakil yang memegang ujung sorban dan mengangkatnya bersama-sama, hingga sampai di tempatnya, lalu Nabi SAW mengambil Hajar Aswad dan menaruh ditempatnya, maka bereslah persoalannya.

Pengangkatan Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rasul.
Pada usia ke 40 tahun, Allah SWT memuliakan Muhammad saw. dengan ditetapkannya sebagai Nabi dan Rasul dengan turunnya malaikat Jibril kepadanya, dimana sebelum beliau menyendiri beruzlah dan beribadah dengan memilih tempat di Gua Hira' yang letaknya di sebelah atas Jabal Nur.

Turunnya Wahtu Pertama.
Ketika Nabi Muhammad saw. berkhalawat/meyendiri di Gua Hira' turunlah wahyu pertama yang dibawa oleh Malaikat Jibril sebagaimana firman-Nya sebagai berikut :
1. Bacalah dengan menyebut nama Tuhan-Mu yang menciptakan.
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha pemurah.
4. Yang mengajarkan (manusia) dari perantara kalam (1589)
Keterangan, (1589) Allah mengajarkan manusia dengan perantara tulis dan baca.
Tatkala Jibril membawa wahyu kepada Nabi Muhamad saw. Khadijah pergi menemui pamannya dan memberitahu kejadian/peristiwa tersebut. Pamannya adalah Warakah bin Naufal anak paman Khadijah binti Khuwwalid seorang yang masyhur di Mekah karena keleluasan ilmunya tentang hal ihwal agama sawawi. Lalu Warakah berkata "Demi Tuhan yang nyawa Warakah berada di tangan-Nya, jika engkau percaya hai Khadijah, telah datang malaikat agung yang pernah datang kepada Musa dan sesungguhnya (ia Nabi Muhammad saw) adalah Nabi dari umat ini".

Dakwah Secara Rahasia. 
Dan diantara orang-oraqng yang beriman dari kalangan laki-laki adalah Abu Bakar bin Kuhafah dan dari kalangan wanita adalah istri beliau, yaitu Khadijah dan dari kalngan anak-anak adalah Ali bin Abi Thalib dimana Ali belum pernah melakukan sujud sama sekali terhadap patung, sehingga dengan demikian kepada beliau diberi tambahan (sesudah menyebut namanya) dengan sebutan Karromallahu Wajhah (Allah telah memuliakan pribadinya).

Perintah Dakwah Secara Terang-Terangan.
Kemudaian Allah memerintahkan kepada beliau untuk melakukan dakwah secara terang-terangan dengan firman-Nya :
"Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik". (QS Al-Hijr : 94) 
Maka Nabi saw pun merespon dan menyambut perintah Allah ini dengan baik. lalu beliau melakukan dakwah kepada manusia untuk meng-esakan Allah dan meninggalkan perbuatan syirik dan kekufuran. Sebagian mereka ada yang beriman dan segian ada yang kafir.

Nabi Muhammad saw. Disakiti Oleh Kaummya.
Nabi Muhammad  saw. disakiti oleh kaumnya secara keji, antara lain beliau dilempari batu dan kotoran di depan pintu rumahnya. Namun beliau selalu bersikap sabar dan sabar, sehingga akhirnya yang hak mengalahkan yang batil sebenarnya batil itu pasti akan kalah dan lenyap/hancur.

Hijrah Perta ke Negeri Habasyah 
Nabi Muhammad saw. pada tahun ini, kurang lebih 1 tahun kenabiannya  memerintahkan kepada para sahabatnya untuk berhijrah ke negeri Habasyah (Ethiopia), setelah dirasakan kaum Quraisy selalu melakukan tindakan-tindakan yang menyakitkan kepada mereka. Maka sebagian sahabat berhijrah untuk meyelamatkan agama mereka, dan ini adalah hijrah pertama dari Mekkah, dimana jumlah mereka yang berhijrah 80 orang sahabat. Mereka kembali lagi ke Makkah dari Bahasyah seteleah berdiam di sana selama 3 bulan.

Hijrah Kedua ke Negri Habasyah. 
Pada tahun ketujuh ini, Nabi Muhammad saw. bersama-sama pamannya Abu Tholib dan Bani Hasyim serta Bani Muthalib, baik yang sudah muslim maupun yang masih karir, memasuki Syi'ib. Maka pada kesempatan ini kaum Quraisy memblokir dengan memutus jalur suplai makanan dan kegiatan berniaga di pasar kepada mereka, kecuali pabila mau menyerahkan Nabi Muhammad SAW. kepada kaum Quraisy untuk dibunuh.

Penghentian Boikot. 
Nabi Muhammad saw dan kaumnya terkurung di Syi'ib selama tiga tahun tidak menerima makanan kecuali dengan cara sembunyi-sembunyi, sehingga mereka makan dedaunan. Kemudian orang-orang Quraisy menghentikan pemboikotan, sedang lembaran kulit yang bertuliskan pemboikotan telah habis dimakan rayap.  Maka keluarlah Nabi Muhammad saw. bersama kaumnya dari tempat yang terkurung itu, peristiwa ini terjadi pada tahun ke-10 kenabiannya.

Tahun Kesedihan ('Amul Huzni) 
Pada tahun ke 10 Khadijah istri Nabi Muhammad saw. wafat dan dua bulan kemudian wafat pula paman Nabi Muhammad saw, Abu Tholib pada usia delapan puluh tujuh tahun.
Setelah wafat Abu Thalib ini tindakan menyakiti Nabi Muhammad saw, dari kalangan Quraisy  semakin bertambah keras, karena mereka beranggapan bahwa apa yang telah ia usahakan dan dicapai dari Nabi Muhammad saw. tidak seperti apa yang telah mereka peroleh ketika Abu Thalib paman Nabi Muhammad saw. masih hidup.

Untuk kisah selanjutnya penulis akan sambung pada "Sejarah Perjalan Hidup Nabi Muhammad Seri-2 Yang Terlengkap.
Ikuti kisah/sejarahnya hingga selesai dalam bebera saat lagi. Dan di seri ke-2 akan diawali dengan kisah perjalanan Nabi Muhammad saw. Hijrah ke Thaif dst. ...

                                                                                                                         Baca Lanjutan seri Ke-2 

0 Response to "Sejarah Perjalanan Hidup Nabi Muhammad SAW. Seri ke-1 Terlengkap."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel